Tepis Tudingan Netizen, Posan Tegaskan The Winner dan Kotak Itu Berbeda
A
A
A
JAKARTA - Musisi Posan Tobing menegaskan, grup band yang digawanginya saat ini, The Winner berbeda dari grup band terdahulunya yakni Kotak. Untuk urusan musik, The Winner memiliki ciri khas dan gayanya sendiri. Kendati demikian, Posan tidak memungkiri masih banyak yang menyamakan The Winner dengan Kotak.
"Enggak... Beda... Artinya kita main musik, lima kepala jadi satu pasti punya rasa yang beda. Begitu juga Kotak, tiga kepala jadi satu pasti beda. Aku rasa sih beda," kata Posan Tobing saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, baru-baru ini.
"Mungkin itu orang yang enggak bisa move on sama album Kotak yang dulu. Mereka bilang The Winner kayak Kotak. Saya kan kepo, oh dia fans Kotak yang lama pantesan The Winner dibilang kayak Kotak. Karena lo pada waktu itu kenal gue. Jadi yang beda karena ada Leon (gitar) sama Bayu (keyboard)," tambahnya.
Posan juga menekankan, grup band besutannya itu bukanlah Kotak KW. Bahkan menurutnya, dua personel asli Kotak yaitu dirinya dan Icez (bass) merupakan personel asli atau pertama Kotak.
"The Winner bukan Kotak KW. Justru Kotak asli ada di sini. Yang di sana cuma satu. Ada yang bilang The Winner musiknya kaya Kotak. 'Lo salah'. Justru Kotak waktu masterpiece banget albumnya, itu emang gue yang main drum dan Icez yang main bass. Jadi ketika The Winner kok pattern drumnya sama, ya emang gue yang main. Gimana dong?," ujar Posan.
Meski telah hengkang dari Kotak, Posan masih membawakan lagu-lagu Kotak saat tampil off air. Ini tak lain karena dirinya merupakan salah satu pencipta dari lagu-lagu hits Kotak dan terutama lagu yang dia bawakan kembali bersama The Winner. Beruntungnya, baik Posan dan The Winner dengan Kotak tidak mengalami persoalan terkait hak cipta lagu tersebut.
"Kalau kita off air dalam event apapun, kita tetap bawain lagu-lagu yang memang saya ciptain disana. Aku kan mau berkarya dan Kotak enggak ada masalah. Kadang netizen kayak, 'lo enggak punya karya saja. Nah lo mainnya kurang jauh'. Aku gituin aja. 'Lo berarti enggak tahu cerita lagu itu seperti apa'. Jadi kaya lagu Pelan-Pelan Saja, Masih Cinta, Selalu Cinta itu masih kita bawain," pungkasnya.
"Enggak... Beda... Artinya kita main musik, lima kepala jadi satu pasti punya rasa yang beda. Begitu juga Kotak, tiga kepala jadi satu pasti beda. Aku rasa sih beda," kata Posan Tobing saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, baru-baru ini.
"Mungkin itu orang yang enggak bisa move on sama album Kotak yang dulu. Mereka bilang The Winner kayak Kotak. Saya kan kepo, oh dia fans Kotak yang lama pantesan The Winner dibilang kayak Kotak. Karena lo pada waktu itu kenal gue. Jadi yang beda karena ada Leon (gitar) sama Bayu (keyboard)," tambahnya.
Posan juga menekankan, grup band besutannya itu bukanlah Kotak KW. Bahkan menurutnya, dua personel asli Kotak yaitu dirinya dan Icez (bass) merupakan personel asli atau pertama Kotak.
"The Winner bukan Kotak KW. Justru Kotak asli ada di sini. Yang di sana cuma satu. Ada yang bilang The Winner musiknya kaya Kotak. 'Lo salah'. Justru Kotak waktu masterpiece banget albumnya, itu emang gue yang main drum dan Icez yang main bass. Jadi ketika The Winner kok pattern drumnya sama, ya emang gue yang main. Gimana dong?," ujar Posan.
Meski telah hengkang dari Kotak, Posan masih membawakan lagu-lagu Kotak saat tampil off air. Ini tak lain karena dirinya merupakan salah satu pencipta dari lagu-lagu hits Kotak dan terutama lagu yang dia bawakan kembali bersama The Winner. Beruntungnya, baik Posan dan The Winner dengan Kotak tidak mengalami persoalan terkait hak cipta lagu tersebut.
"Kalau kita off air dalam event apapun, kita tetap bawain lagu-lagu yang memang saya ciptain disana. Aku kan mau berkarya dan Kotak enggak ada masalah. Kadang netizen kayak, 'lo enggak punya karya saja. Nah lo mainnya kurang jauh'. Aku gituin aja. 'Lo berarti enggak tahu cerita lagu itu seperti apa'. Jadi kaya lagu Pelan-Pelan Saja, Masih Cinta, Selalu Cinta itu masih kita bawain," pungkasnya.
(nug)