Grup Wali Selalu Menawarkan Warna Musik yang Beda

Senin, 28 Oktober 2019 - 10:20 WIB
Grup Wali Selalu Menawarkan Warna Musik yang Beda
Grup Wali Selalu Menawarkan Warna Musik yang Beda
A A A
Grup band Wali menunjukan eksistensi dengan merilis single terbarunya berjudul Lamar Aku. Single baru ini dirilis bertepatan dengan kebersamaan 20 tahun bersama Wali dan Nagaswara. Bagi grup band yang digawangi personil Faank, Apoy (gitar dan pencipta lagu Wali), Ovie (keyboard) dan Tommy (drum), single ini menjadi semacam perjalanan kembali ke titik awal saat mereka menghasilkan hits mellow seperti Dik, Baik Baik Sayang, Doaku Untukmu Sayang, dan lainnya.

Dalam kurun beberapa tahun terakhir, Wali banyak melakukan lompatan dalam berkarya. Apoy dan kawan kawan lebih suka melakukan eksplorasi bunyi bunyian dalam berkarya. Banyak karya lagu yang mereka ciptakan bertempo upbeat dengan nada tinggi dan berkonsep jenaka seperti Nenekku Pahlawanku, Cari Berkah, dan Doain Ya Penonton Bocah.

Menariknya, ketika menciptakan single Lamar Aku ini seluruh personil band Wali cukup kesulitan karena harus mengingat kembali masa masa dimana mereka melamar pasangan mereka masing masing.

"Kalo saya waktu itu kesulitan pas recording kembali kemasa itu melamar pasangan kita masing masing. Dan single ini beda banget cara bernyanyi keynya juga beda biasa dimana sekarang dalam single ini kita coba hadirkan kemasan Warna musik berbeda," ujar Faank kepada SINDO ketika jumpa pers peluncuran single Lamar Aku di Telkom Hub Gatot Subroto, Kamis (24/10).

Apoy selaku gitaris dan pencipta lagu Wali menjelaskan bahwa single ini lahir dari fenomena yang ada dalam masyarakat. Dia menyebut, lagu ini lebih pas didedikasikan bagi kaum hawa karena berdasarkan pengalaman selama ini, perempuan paling sering jadi korban gombal lelaki.

Mereka dipacari, tapi belum tentu dilamar atau dinikahi. Tak hanya itu, Apoy pun menilai bahwa single ini menunjukan karya dan eksistensi mereka dalam berkarya bahwa single lagu ini ingin menunjukan bahwa sebagai band mereka masih bisa terus berkarya sampai akhir hidup

CEO PT Melon Indonesia/ Langit Musik Dedi Suherman mengungkapkan kalo bicara Wali asosiasi pertama tentu karyanya religius. Dan begitu mendenger karyanya lebih religius karena religius bukan bicara agama tertentu namun religius dalam arti dalam tiap lagunya untukmengajak berbuat kebaikan secara universal.

"Kalo performa bagus dan genre Wali sangat mudah masuk semua kelas banyak minat lagu mereka dan lewat program ini kami kerjasama dengan Nagaswara dalam rangka launch single kita akan promosikan secara ekslusif,"tutur Dedi Suherman.

Wali merupakan salah satu band fenomenal di Indonesia. Lewat karya karyanya band yang terbentuk 1999 ini mencuri hati penggemarnya (Para Wali) dengan sederet karya dengan lirik lagu yang mudah dipahami dan selalu disisipi pesan religiusitas.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8885 seconds (0.1#10.140)