Tawarkan Spot Selfie, Kopi Soe Bukan Sekedar Tempat Nyeruput Kopi
A
A
A
TANGERANG - Meminum Kopi kini sudah jadi gaya hidup, bahkan kedai-kedai kopi kini telah menjadi tempat yang dicari-cari bagi kaum milenial baik hanya untuk sekedar nongkrong, kerjakan tugas kampus maupun ngobrol bisnis.
Hal ini tentunya yang dianggap sebagai peluang untuk berbisnis bagi Freddy Febriant dan Itania dengan membuka kedai Kopi Soe Ciputat di Jl. Dewi Sartika No.21, RT.2/RW.9, Ciputat, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten .
Freddy Febriant Owner Kopi Soe Ciputat menjelaskan Kopi Soe ini baru saja dibuka, 5 Desember 2019 lalu dan hanya kurang dari 1 bulan, kedai ini telah dikenal dan menjadi tempat nongkrong baru di Ciputat.
Kopi Soe menawarkan konsep cafe namun harga ekonomis. Menjangkau semua kalangan terutama kalangan milenial. Suasana Kopi Soe ini juga terbilang nyaman, tenang, dan bebas asyik untuk berselfie.
“Menu andalan Kopi Soe ini adalah Kopi Roem, menu ini menggunakan sirup rum tanpa alkohol. Ada juga Kopi Roegal, itu toppingnya menggunakan biskuit Roegal,” kata Freddy saat ditemui SINDOnews di Ciputat Senin (30/12/2019)
Freddy menuturkan Agar memiliki ciri khas, Kopi Soe menghadirkan konsep jadul, termasuk menggunaan ejaan lama dalam penamaan menu dan promosi produk di media sosial. Saat ini, terdapat 22 pilihan menu yang tak seluruhnya berbahan dasar kopi.
"Dilihat persentasenya bisa 50:50. Sebagian kopi, setengahnya non-kopi. Kopi Soe pengen dapetin semua market itu, yang enggak suka kopi bisa minum, yang doyan kopi bisa milih Kopi Soe agar jadi gaya hidup," kata Freddy.
Harga Kopi Soe sendiri cukup terjangkau dari Rp18-Rp25 ribu rupiah dan menu terpopuler kedai kopi itu justru menu non-kopi, yakni varian Roegal. Bahan dasarnya hanya susu putih, sirup rasa rhum, dan biskuit Marie Regal.
Sementara itu, Itania meyakinkan rhum yang dipakai hanyalah sirup. Itu pun sudah bersertifikat halal sehingga kaum muslim tak perlu khawatir mengonsumsinya.Varian tersebut kemudian berkembang dengan pilihan tambahan satu shot espresso atau cokelat tergantung pilihan.
"Yang merasa ada pahit, itu mungkin sugesti ya. Padahal, aslinya rasanya manis. Kan sirup," ujarnya.
Ia menerangkan biji kopi yang dipakai, seluruhnya produk Nusantara. Yang sekarang dipakai dari Mandailing dan Toraja. Bijinya campuran arabika dan robusta.
Dianggap sebagai pelopor rum regal dalam dunia es kopi kekinian, kenikmatan varian Roegal milik Kopi Soe memang paling juara. Berbeda dengan kedai kopi lain, Roegal di Kopi Soe punya varian rasa lebih banyak.
Misalnya, kamu bisa mencoba segarnya sirup rum dari varian Roegal Vanila atau Roegal Coklat yang rasanya mirip milkshake. Selain itu, kamu juga bisa request es krim di dalamnya.
Rasa rum dalam roegal Kopi Soe memang cenderung strong. Tapi, hal itu nggak berarti apapun saat dicampurkan biskuit regal di dalamnya. Sebab, es kopi susu pun akan terasa lebih creamy. Meski begitu, Roegal milik Kopi Soe ini masih terbilang cocok buat yang nggak suka manis dan pastinya bisa bikin kenyang! Harga segelas Roegal Kopi Soe ini sekitar Rp 23 ribu.
Hal ini tentunya yang dianggap sebagai peluang untuk berbisnis bagi Freddy Febriant dan Itania dengan membuka kedai Kopi Soe Ciputat di Jl. Dewi Sartika No.21, RT.2/RW.9, Ciputat, Kec. Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten .
Freddy Febriant Owner Kopi Soe Ciputat menjelaskan Kopi Soe ini baru saja dibuka, 5 Desember 2019 lalu dan hanya kurang dari 1 bulan, kedai ini telah dikenal dan menjadi tempat nongkrong baru di Ciputat.
Kopi Soe menawarkan konsep cafe namun harga ekonomis. Menjangkau semua kalangan terutama kalangan milenial. Suasana Kopi Soe ini juga terbilang nyaman, tenang, dan bebas asyik untuk berselfie.
“Menu andalan Kopi Soe ini adalah Kopi Roem, menu ini menggunakan sirup rum tanpa alkohol. Ada juga Kopi Roegal, itu toppingnya menggunakan biskuit Roegal,” kata Freddy saat ditemui SINDOnews di Ciputat Senin (30/12/2019)
Freddy menuturkan Agar memiliki ciri khas, Kopi Soe menghadirkan konsep jadul, termasuk menggunaan ejaan lama dalam penamaan menu dan promosi produk di media sosial. Saat ini, terdapat 22 pilihan menu yang tak seluruhnya berbahan dasar kopi.
"Dilihat persentasenya bisa 50:50. Sebagian kopi, setengahnya non-kopi. Kopi Soe pengen dapetin semua market itu, yang enggak suka kopi bisa minum, yang doyan kopi bisa milih Kopi Soe agar jadi gaya hidup," kata Freddy.
Harga Kopi Soe sendiri cukup terjangkau dari Rp18-Rp25 ribu rupiah dan menu terpopuler kedai kopi itu justru menu non-kopi, yakni varian Roegal. Bahan dasarnya hanya susu putih, sirup rasa rhum, dan biskuit Marie Regal.
Sementara itu, Itania meyakinkan rhum yang dipakai hanyalah sirup. Itu pun sudah bersertifikat halal sehingga kaum muslim tak perlu khawatir mengonsumsinya.Varian tersebut kemudian berkembang dengan pilihan tambahan satu shot espresso atau cokelat tergantung pilihan.
"Yang merasa ada pahit, itu mungkin sugesti ya. Padahal, aslinya rasanya manis. Kan sirup," ujarnya.
Ia menerangkan biji kopi yang dipakai, seluruhnya produk Nusantara. Yang sekarang dipakai dari Mandailing dan Toraja. Bijinya campuran arabika dan robusta.
Dianggap sebagai pelopor rum regal dalam dunia es kopi kekinian, kenikmatan varian Roegal milik Kopi Soe memang paling juara. Berbeda dengan kedai kopi lain, Roegal di Kopi Soe punya varian rasa lebih banyak.
Misalnya, kamu bisa mencoba segarnya sirup rum dari varian Roegal Vanila atau Roegal Coklat yang rasanya mirip milkshake. Selain itu, kamu juga bisa request es krim di dalamnya.
Rasa rum dalam roegal Kopi Soe memang cenderung strong. Tapi, hal itu nggak berarti apapun saat dicampurkan biskuit regal di dalamnya. Sebab, es kopi susu pun akan terasa lebih creamy. Meski begitu, Roegal milik Kopi Soe ini masih terbilang cocok buat yang nggak suka manis dan pastinya bisa bikin kenyang! Harga segelas Roegal Kopi Soe ini sekitar Rp 23 ribu.
(nug)