Aktivitas Ini Bantu Lansia Tetap Sehat di Musim Dingin
A
A
A
JAKARTA - Musim dingin bisa memunculkan beberapa tantangan dan risiko terkait kesehatan. Terutama bagi orang tua yang rentan terhadap cidera serta penyakit cuaca dingin lantaran sistem kekebalan tubuh yang memang lebih rendah.
Lansia rentan terhadap hipotermia, keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat memproduksinya sehingga menyebabkan suhu tubuh sangat rendah. Selain hipotermia, selama musim dingin nyeri tulang dan sendi juga meningkat. Penyebabnya bisa karena perubahan tekanan barometrik yang mengarah ke ekspansi jaringan sehingga memicu pembengkakan dan rasa sakit. Meski demikian, lansia bisa mengikuti perubahan gaya hidup sederhana agar tetap sehat saat musim dingin.
Berikut ini kiat terbaik yang disarankan oleh Dr Sushila Kataria selaku Direktur Obat Penyakit Dalam di Medanta - The Medicity, Gurgaon, India, yang dapat membantu lansia tetap sehat selama musim dingin seperti dilansir dari laman Times Now News.
1. Melakukan latihan rutin seperti berjalan dan yoga dapat memompa darah sekaligus memberikan kehangatan pada jantung. Anda bisa melakukannya di siang hari ketika matahari musim dingin tengah menyertai Anda. Aktivitas ini akan membantu koordinasi dan keseimbangan. Selain itu, Anda juga bisa berlatih dengan memainkan permainan pikiran untuk stimulasi mental seperti sudoku, catur, dan ludo untuk menjaga diri tetap sibuk.
2. Sediakan semua obat-obatan penting dan konsumsi makanan kecil sepanjang hari untuk menjaga kesehatan serta energi tubuh. Konsumsilah makanan yang kaya vitamin seperti sayuran hijau dan buah jeruk yang akan membuat kulit lebih kenyal sekaligus tidak kering. Jagalah agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum delapan gelas air per hari meskipun Anda tidak merasa haus.
3. Lansia yang memiliki gangguan kardiovaskular dapat mengalami peningkatan efek samping dalam cuaca dingin. Pastikan rumah Anda tetap hangat. Kenakan wol, terutama sarung tangan dan topi, untuk menjaga tubuh tetap hangat. Kulit cenderung menjadi lebih tipis selama musim dingin. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenakan pelembab ringan. Humidifier di rumah merupakan cara yang bagus untuk menjaga udara tetap lembab sekaligus mengontrol udara tetap bersih.
4. Musim dingin membawa peluang lebih tinggi untuk lansia terserang flu, sehingga penting untuk mendapatkan vaksin flu tepat waktu. Ada banyak vaksin yang tersedia bagi orang dewasa. Lansia di atas usia 65 tahun harus divaksinasi flu dan pneumonia secara rutin. Vaksin flu harus diberikan setiap tahun pada bulan November atau Desember. Sedangkan vaksin pneumonia diberikan satu kali setelah usia 65 tahun.
5. Sering kali banyak orang mengabaikan pentingnya tabir surya. Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat menyebabkan iritasi kulit dan perubahan warna kulit. Karenanya, gunakan sunblock dalam jumlah yang cukup sebelum keluar rumah.
Lansia rentan terhadap hipotermia, keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dapat memproduksinya sehingga menyebabkan suhu tubuh sangat rendah. Selain hipotermia, selama musim dingin nyeri tulang dan sendi juga meningkat. Penyebabnya bisa karena perubahan tekanan barometrik yang mengarah ke ekspansi jaringan sehingga memicu pembengkakan dan rasa sakit. Meski demikian, lansia bisa mengikuti perubahan gaya hidup sederhana agar tetap sehat saat musim dingin.
Berikut ini kiat terbaik yang disarankan oleh Dr Sushila Kataria selaku Direktur Obat Penyakit Dalam di Medanta - The Medicity, Gurgaon, India, yang dapat membantu lansia tetap sehat selama musim dingin seperti dilansir dari laman Times Now News.
1. Melakukan latihan rutin seperti berjalan dan yoga dapat memompa darah sekaligus memberikan kehangatan pada jantung. Anda bisa melakukannya di siang hari ketika matahari musim dingin tengah menyertai Anda. Aktivitas ini akan membantu koordinasi dan keseimbangan. Selain itu, Anda juga bisa berlatih dengan memainkan permainan pikiran untuk stimulasi mental seperti sudoku, catur, dan ludo untuk menjaga diri tetap sibuk.
2. Sediakan semua obat-obatan penting dan konsumsi makanan kecil sepanjang hari untuk menjaga kesehatan serta energi tubuh. Konsumsilah makanan yang kaya vitamin seperti sayuran hijau dan buah jeruk yang akan membuat kulit lebih kenyal sekaligus tidak kering. Jagalah agar tubuh tetap terhidrasi dengan minum delapan gelas air per hari meskipun Anda tidak merasa haus.
3. Lansia yang memiliki gangguan kardiovaskular dapat mengalami peningkatan efek samping dalam cuaca dingin. Pastikan rumah Anda tetap hangat. Kenakan wol, terutama sarung tangan dan topi, untuk menjaga tubuh tetap hangat. Kulit cenderung menjadi lebih tipis selama musim dingin. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenakan pelembab ringan. Humidifier di rumah merupakan cara yang bagus untuk menjaga udara tetap lembab sekaligus mengontrol udara tetap bersih.
4. Musim dingin membawa peluang lebih tinggi untuk lansia terserang flu, sehingga penting untuk mendapatkan vaksin flu tepat waktu. Ada banyak vaksin yang tersedia bagi orang dewasa. Lansia di atas usia 65 tahun harus divaksinasi flu dan pneumonia secara rutin. Vaksin flu harus diberikan setiap tahun pada bulan November atau Desember. Sedangkan vaksin pneumonia diberikan satu kali setelah usia 65 tahun.
5. Sering kali banyak orang mengabaikan pentingnya tabir surya. Paparan sinar matahari yang terlalu lama dapat menyebabkan iritasi kulit dan perubahan warna kulit. Karenanya, gunakan sunblock dalam jumlah yang cukup sebelum keluar rumah.
(tsa)