Lima Destinasi Wisata Religi di Makassar yang Sayang Dilewatkan
A
A
A
JAKARTA - Dengan keanekaragaman suku, ras dan agama, Indonesia mempunyai warisan yang cukup jauh berbeda dari negara lain. Meski memiliki kekayaan suku dan agama yang beragam, namun masyarakat Indonesia mampu hidup rukun berdampingan.
Salah satu bukti keberagaman ini bisa dilihat di Makassar. Di Ibu Kota Sulawesi Selatan ini terdapat wisata religi yang tidak hanya menawarkan untuk umat beragama Islam saja, namun ada juga untuk umat beragama lain. Kesemuanya mampu berdampingan dan saling menghargai.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini lima wisata religi di Makassar yang sangat sayang untuk dilewatkan.
1. Masjid Raya Makassar
Masjid ini merupakan masjid terbesar kedua di Sulawesi Selatan. Masjid Raya Makassar berdiri di atas tanah seluas 13.912 meter persegi dan mulai dibangun pada 1948 hingga 1949. Masjid ini dapat menampung hingga 10 ribu jemaah, dan halaman masjid dapat menampung hingga 50 ribu jemaah.
Yang unik, Masjid Raya Makassar juga menyimpan Al-Qur'an raksasa berukuran 1 meter x 1,5 meter dengan berat 584 kilogram. Kitab suci ini ditulis KH Ahmad Faqih Muntaha, anak dari penghafal dan penulis kaligrafi terkenal KH Muntaha Al-Hafidz. Beliau juga merupakan pendiri Yayasan Al-Asy'ariah.
2. Klenteng Ibu Agung Bahari
Klenteng Ma Tjo Poh atau yang juga disebut Ibu Agung Bahari adalah salah satu klenteng tua di Makassar. Klenteng ini dibangun pada 1738 oleh keturunan Tionghoa di Makassar bernama Kapitan Lie Lu Chang. Dulunya klenteng ini bernama Thian Hoo Kiang yang berarti Istana Ratu Langit. Klenteng ini dibangun untuk memuja Dewi Ma Po Tjoh, dewi pembawa berkah dan keselamatan di laut.
3. Pura Giri Natha
Pura Giri Natha adalah tempat peribadatan umat Hindu yang berada di Makassar. Pura ini terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar. Di pura ini terdapat sebuah bangunan Padmasana Agung setinggi sekitar 20 meter, selain itu juga dilengkapi dengan balai pawedaan. Di jaba Pura juga ada asrama serta ruang belajar untuk sekolah minggu untuk anak-anak Hindu.
Persembahyangan di pura ini sangat rutin dilakukan pada setiap purnama, tilem serta kajeng kliwon. Di samping itu, persembahyangan juga dilakukan pada hari-hari besar Hindu seperti Galungan, Kuningan dan juga Dharma Santhi Panyepian. Pura Giri Natha merupakan pura terbesar di Makassar.
4. Patung Yesus Buntu Burake
Spot satu ini sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Makassar terutama Toraja. Patung Yesus Buntu Burake Tana Toraja ini adalah patung Yesus tertinggi di dunia mengalahkan patung Yesus yang ada di Rio de Janeiro, Brasil. Uniknya pada selasar yang mengelilingi patung ini dipasang jembatan yang terbuat dari kaca. Maka dari itu daerah ini juga pernah menjadi catwalk event Festival Tenun Toraja pada Desember 2019.
5. Masjid Amirul Mukminin
Bukan hanya menjadi tempat ibadah, kini masjid juga menjadi spot untuk wisata religi. Salah satunya adalah masjid yang berada di kawasan Pantai Losari. Di sini berdiri sebuah masjid terapung yang didominasi warna putih dan abu-abu, dan berada di Teluk Makassar, tepatnya 1 km dari anjungan Pantai Losari. Lokasinya enggak jauh dari pusat kota.
Masjid ini memiliki tiga lantai dan dapat menampung 400-500 jemaah. Masjid ini dibangun di atas tumpukan beton yang didorong ke dasar dasar laut dan bentuknya menyerupai rumah panggung tradisional Makassar serta Bugis.
Dalam mengunjungi lokasi-lokasi wisata religi tersebut jangan lupa membawa perlengkapan untuk mengabadikan momen-momen seru. Anda bisa mendapatkan gadget-gadget keren melalui Eraspace.com. Apabila Anda termasuk orang pengin untuk terus dalam berbelanja, maka daftar saja member Eraclub. Dengan menjadi member, Anda bisa mengumpulkan poinnya, serta memperoleh berbagai informasi dan penawaran menarik lainnya.
Salah satu bukti keberagaman ini bisa dilihat di Makassar. Di Ibu Kota Sulawesi Selatan ini terdapat wisata religi yang tidak hanya menawarkan untuk umat beragama Islam saja, namun ada juga untuk umat beragama lain. Kesemuanya mampu berdampingan dan saling menghargai.
Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini lima wisata religi di Makassar yang sangat sayang untuk dilewatkan.
1. Masjid Raya Makassar
Masjid ini merupakan masjid terbesar kedua di Sulawesi Selatan. Masjid Raya Makassar berdiri di atas tanah seluas 13.912 meter persegi dan mulai dibangun pada 1948 hingga 1949. Masjid ini dapat menampung hingga 10 ribu jemaah, dan halaman masjid dapat menampung hingga 50 ribu jemaah.
Yang unik, Masjid Raya Makassar juga menyimpan Al-Qur'an raksasa berukuran 1 meter x 1,5 meter dengan berat 584 kilogram. Kitab suci ini ditulis KH Ahmad Faqih Muntaha, anak dari penghafal dan penulis kaligrafi terkenal KH Muntaha Al-Hafidz. Beliau juga merupakan pendiri Yayasan Al-Asy'ariah.
2. Klenteng Ibu Agung Bahari
Klenteng Ma Tjo Poh atau yang juga disebut Ibu Agung Bahari adalah salah satu klenteng tua di Makassar. Klenteng ini dibangun pada 1738 oleh keturunan Tionghoa di Makassar bernama Kapitan Lie Lu Chang. Dulunya klenteng ini bernama Thian Hoo Kiang yang berarti Istana Ratu Langit. Klenteng ini dibangun untuk memuja Dewi Ma Po Tjoh, dewi pembawa berkah dan keselamatan di laut.
3. Pura Giri Natha
Pura Giri Natha adalah tempat peribadatan umat Hindu yang berada di Makassar. Pura ini terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan Makassar. Di pura ini terdapat sebuah bangunan Padmasana Agung setinggi sekitar 20 meter, selain itu juga dilengkapi dengan balai pawedaan. Di jaba Pura juga ada asrama serta ruang belajar untuk sekolah minggu untuk anak-anak Hindu.
Persembahyangan di pura ini sangat rutin dilakukan pada setiap purnama, tilem serta kajeng kliwon. Di samping itu, persembahyangan juga dilakukan pada hari-hari besar Hindu seperti Galungan, Kuningan dan juga Dharma Santhi Panyepian. Pura Giri Natha merupakan pura terbesar di Makassar.
4. Patung Yesus Buntu Burake
Spot satu ini sudah menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Makassar terutama Toraja. Patung Yesus Buntu Burake Tana Toraja ini adalah patung Yesus tertinggi di dunia mengalahkan patung Yesus yang ada di Rio de Janeiro, Brasil. Uniknya pada selasar yang mengelilingi patung ini dipasang jembatan yang terbuat dari kaca. Maka dari itu daerah ini juga pernah menjadi catwalk event Festival Tenun Toraja pada Desember 2019.
5. Masjid Amirul Mukminin
Bukan hanya menjadi tempat ibadah, kini masjid juga menjadi spot untuk wisata religi. Salah satunya adalah masjid yang berada di kawasan Pantai Losari. Di sini berdiri sebuah masjid terapung yang didominasi warna putih dan abu-abu, dan berada di Teluk Makassar, tepatnya 1 km dari anjungan Pantai Losari. Lokasinya enggak jauh dari pusat kota.
Masjid ini memiliki tiga lantai dan dapat menampung 400-500 jemaah. Masjid ini dibangun di atas tumpukan beton yang didorong ke dasar dasar laut dan bentuknya menyerupai rumah panggung tradisional Makassar serta Bugis.
Dalam mengunjungi lokasi-lokasi wisata religi tersebut jangan lupa membawa perlengkapan untuk mengabadikan momen-momen seru. Anda bisa mendapatkan gadget-gadget keren melalui Eraspace.com. Apabila Anda termasuk orang pengin untuk terus dalam berbelanja, maka daftar saja member Eraclub. Dengan menjadi member, Anda bisa mengumpulkan poinnya, serta memperoleh berbagai informasi dan penawaran menarik lainnya.
(nug)