Anda Kecanduan Karbo? Ini 4 Tips untuk Mengatasinya
A
A
A
JAKARTA - Apakah Anda selalu tergoda untuk menyantap junk food? Tiap kali melewati toko bakery, apa Anda kerap merasa lapar meskipun baru saja makan? Atau, Anda tak bisa membayangkan hidup tanpa makan nasi? Kalau pertanyaan tersebut jawabannya adalah "ya", berarti Anda sudah termasuk pecandu karbo.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Fungsinya sebagai bahan bakar, cadangan makanan, dan materi pembangun. Saat mendengar kata "karbo", biasanya yang terlintas di pikiran kita adalah makanan-makanan seperti nasi, pasta, pizza, dan kue-kue. Padahal, karbo juga terkandung di dalam sumber pangan lain seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan gandum utuh.
Mengonsumsi karbo memang sangat dianjurkan, tapi kalau berlebihan bisa membahayakan kesehatan. Nah, ini biasanya yang dialami para pecandu karbo. Mereka yang terlalu berlebih mengonsumsi karbo bisa mengalami eating disorder, berat badan meningkat tanpa terkendali, mengacaukan fungsi normal tubuh, dan meningkatkan kadar gula dalam darah.
Agar tidak kecanduan karbohidrat, Anda perlu menerapkan empat tips berikut, yang dicuplik dari laman Healthline.com.
1. Daripada mengisi piring Anda dengan makanan berkarbohidrat tinggi, lebih baik perbanyak yang mengandung protein. Bisa dari sumber hewan, bisa juga nabati. Protein sangat baik untuk kesehatan dan akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
2. Ketika Anda merasa lapar sebelum waktunya, itu pertanda bahwa sebenarnya Anda butuh air minum. Namun, kebanyakan orang tak menyadari hal tersebut. Jadi, agar tidak tiba-tiba merasa lapar, minumlah banyak air putih.
3. Untuk mengatasi kecanduan pada karbo, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah kenali pemicunya. Makanan apa yang tak bisa Anda hindari sama sekali? Nasi, pizza, atau mi? Kalau sudah tahu jenis makanan yang memicu Anda kecanduan karbo, Anda akan lebih mudah menghindari godaan untuk memakan jenis makanan tersebut.
4. Jangan terlalu keras pada diri Anda. Artinya, tak perlu menjadikan karbo sebagai pantangan. Itu bukan solusi yang tepat untuk mengatasi kecanduan pada karbohidrat. Yang bagus adalah mengontrol jumlah asupannya. Bijaklah saat bersantap dan jangan berlebihan.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Fungsinya sebagai bahan bakar, cadangan makanan, dan materi pembangun. Saat mendengar kata "karbo", biasanya yang terlintas di pikiran kita adalah makanan-makanan seperti nasi, pasta, pizza, dan kue-kue. Padahal, karbo juga terkandung di dalam sumber pangan lain seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan gandum utuh.
Mengonsumsi karbo memang sangat dianjurkan, tapi kalau berlebihan bisa membahayakan kesehatan. Nah, ini biasanya yang dialami para pecandu karbo. Mereka yang terlalu berlebih mengonsumsi karbo bisa mengalami eating disorder, berat badan meningkat tanpa terkendali, mengacaukan fungsi normal tubuh, dan meningkatkan kadar gula dalam darah.
Agar tidak kecanduan karbohidrat, Anda perlu menerapkan empat tips berikut, yang dicuplik dari laman Healthline.com.
1. Daripada mengisi piring Anda dengan makanan berkarbohidrat tinggi, lebih baik perbanyak yang mengandung protein. Bisa dari sumber hewan, bisa juga nabati. Protein sangat baik untuk kesehatan dan akan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.
2. Ketika Anda merasa lapar sebelum waktunya, itu pertanda bahwa sebenarnya Anda butuh air minum. Namun, kebanyakan orang tak menyadari hal tersebut. Jadi, agar tidak tiba-tiba merasa lapar, minumlah banyak air putih.
3. Untuk mengatasi kecanduan pada karbo, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah kenali pemicunya. Makanan apa yang tak bisa Anda hindari sama sekali? Nasi, pizza, atau mi? Kalau sudah tahu jenis makanan yang memicu Anda kecanduan karbo, Anda akan lebih mudah menghindari godaan untuk memakan jenis makanan tersebut.
4. Jangan terlalu keras pada diri Anda. Artinya, tak perlu menjadikan karbo sebagai pantangan. Itu bukan solusi yang tepat untuk mengatasi kecanduan pada karbohidrat. Yang bagus adalah mengontrol jumlah asupannya. Bijaklah saat bersantap dan jangan berlebihan.
(tsa)