Widi Mulia Bahagia Bisa Adu Akting Bareng Suami dan Anak
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi yang mulai serius menekuni dunia akting, Widi Mulia kembali memperlihatkan kemahiran aktingnya di film keluarga berjudul Buku Harianku. Dalam film ini, Widi beradu akting dengan suaminya, Dwi Sasono dan anak keduanya, Widuri Putri Sasono. Hal ini menjadi pengalaman pertama Widi membintangi film bersama suami dan anaknya atau yang biasa disebut Sasono Family tersebut.
(Baca juga: Tayang 12 Maret 2020, Pembuatan Buku Harianku Berawal dari Kecelakaan )
Widi mengaku sama sekali tak menyangka hal tersebut bisa terjadi. Meskipun begitu, dia sangat bersyukur bisa memperoleh kesempatan membintangi film bersama suami dan putrinya. "Sudah pasti ini blessing ya. Ini kayak karunia banget ya, dah gitu seru ya. Jadi aku senang aja. Aku bilang terima kasih, karena bisa main sekeluarga dengan Sasono Family itu enggak sengaja," ujar Widi usai jumpa pers dan screening film Buku Harianku di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (9/3).
Menurut Widi, dirinya yang kali pertama memperoleh tawaran bermain di Buku Harianku, dan harus melewati screen test juga, sebelum mengajak suaminya ikut serta. Sedangkan untuk Widuri, Widi mengungkapkan bahwa dirinya yang mengajukan untuk screen test terhadap putrinya itu. "Setelah casting, pihak produksi film langsung menanyakan jadwal Mas Dwi," kata dia.
Memperoleh kesempatan itu, Widi dan Dwi pun enggan menolak, apalagi cerita yang ditawarkan juga bagus. "Suamiku sih senang juga, karena sejujurnya jarang ada cerita yang manis yang keluar konteks digital. Jadi ada tawaran ini, kami juga menyambut, bahkan suami sampai bela-belain tuh jadwalnya meski ada syuting film lain saat itu," ungkap aktris 40 tahun ini.
(Baca juga: Film Buku Harianku Angkat Kisah Drama Petualangan Anak )
Walaupun bahagia, Widi mengaku sedikit repot syuting bareng suami dan anak. Pasalnya, kalau dirinya syuting sendiri, anak-anak akan dijaga oleh ayahnya. "Ya senang, tapi yang aku pikirkan, 'Wah teknisnya sulit nih'. Biasanya kalau aku kerja sendiri, fokusnya di aku. Ini lebih ngaturnya itu sih, akhirnya repot," tuturnya.
Mengenai keterlibatan putrinya di Buku Harianku, Widi mengatakan jika Widuri senang bisa memerankan tokoh di film ini. Karakternya pun hampir sama dengan sifat Widuri yang ceria. Anak kedua Widi itu bahkan tertarik dengan isu difabel dan langsung mempelajari bahasa isyarat. "Sebenarnya hanya difabelnya saja sih yang berbeda, tapi selebihnya sama, keceriaannya, Anaknya sih mau-mau saja, mungkin karena ada ibunya juga," bebernya.
Kendati berpengalaman dan sukses di dunia akting, Widi mengaku bahwa sang suami menyerahkan akting Widuri kepada tim produksi, namun sebelumnya telah memberikan putrinya itu bekal dan etika di dunia layar lebar. "Kalau Mas Dwi itu lebih ke serahin ini kepada produksinya, jadi dia percaya tim acting coach-nya. Kalau aku merasa aku bisa bantu apa? Karena anak ini seperti tanah liat gampang banget dibentuk," ujar Widi, yang sebelumnya sukses membintangi film Keluarga Cemara.
Sementara itu, film Buku Harianku merupakan film musikal yang menceritakan anak perempuan berusia 8 tahun yang bernama Kila. Kila gemar mencurahkan isi hatinya dengan menulis di buku harian. Film yang menceritakan persahabatan, keberanian, tanggung jawab, serta cinta keluarga dan Tanah Air ini akan tayang di seluruh bioskop mulai 12 Maret 2020.
(Baca juga: Tayang 12 Maret 2020, Pembuatan Buku Harianku Berawal dari Kecelakaan )
Widi mengaku sama sekali tak menyangka hal tersebut bisa terjadi. Meskipun begitu, dia sangat bersyukur bisa memperoleh kesempatan membintangi film bersama suami dan putrinya. "Sudah pasti ini blessing ya. Ini kayak karunia banget ya, dah gitu seru ya. Jadi aku senang aja. Aku bilang terima kasih, karena bisa main sekeluarga dengan Sasono Family itu enggak sengaja," ujar Widi usai jumpa pers dan screening film Buku Harianku di kawasan Plaza Indonesia, Jakarta, Senin (9/3).
Menurut Widi, dirinya yang kali pertama memperoleh tawaran bermain di Buku Harianku, dan harus melewati screen test juga, sebelum mengajak suaminya ikut serta. Sedangkan untuk Widuri, Widi mengungkapkan bahwa dirinya yang mengajukan untuk screen test terhadap putrinya itu. "Setelah casting, pihak produksi film langsung menanyakan jadwal Mas Dwi," kata dia.
Memperoleh kesempatan itu, Widi dan Dwi pun enggan menolak, apalagi cerita yang ditawarkan juga bagus. "Suamiku sih senang juga, karena sejujurnya jarang ada cerita yang manis yang keluar konteks digital. Jadi ada tawaran ini, kami juga menyambut, bahkan suami sampai bela-belain tuh jadwalnya meski ada syuting film lain saat itu," ungkap aktris 40 tahun ini.
(Baca juga: Film Buku Harianku Angkat Kisah Drama Petualangan Anak )
Walaupun bahagia, Widi mengaku sedikit repot syuting bareng suami dan anak. Pasalnya, kalau dirinya syuting sendiri, anak-anak akan dijaga oleh ayahnya. "Ya senang, tapi yang aku pikirkan, 'Wah teknisnya sulit nih'. Biasanya kalau aku kerja sendiri, fokusnya di aku. Ini lebih ngaturnya itu sih, akhirnya repot," tuturnya.
Mengenai keterlibatan putrinya di Buku Harianku, Widi mengatakan jika Widuri senang bisa memerankan tokoh di film ini. Karakternya pun hampir sama dengan sifat Widuri yang ceria. Anak kedua Widi itu bahkan tertarik dengan isu difabel dan langsung mempelajari bahasa isyarat. "Sebenarnya hanya difabelnya saja sih yang berbeda, tapi selebihnya sama, keceriaannya, Anaknya sih mau-mau saja, mungkin karena ada ibunya juga," bebernya.
Kendati berpengalaman dan sukses di dunia akting, Widi mengaku bahwa sang suami menyerahkan akting Widuri kepada tim produksi, namun sebelumnya telah memberikan putrinya itu bekal dan etika di dunia layar lebar. "Kalau Mas Dwi itu lebih ke serahin ini kepada produksinya, jadi dia percaya tim acting coach-nya. Kalau aku merasa aku bisa bantu apa? Karena anak ini seperti tanah liat gampang banget dibentuk," ujar Widi, yang sebelumnya sukses membintangi film Keluarga Cemara.
Sementara itu, film Buku Harianku merupakan film musikal yang menceritakan anak perempuan berusia 8 tahun yang bernama Kila. Kila gemar mencurahkan isi hatinya dengan menulis di buku harian. Film yang menceritakan persahabatan, keberanian, tanggung jawab, serta cinta keluarga dan Tanah Air ini akan tayang di seluruh bioskop mulai 12 Maret 2020.
(nug)