Angkor Wat, Tempat Instagrammable yang Kehilangan Turis karena Corona

Kamis, 19 Maret 2020 - 21:03 WIB
Angkor Wat, Tempat Instagrammable yang Kehilangan Turis karena Corona
Angkor Wat, Tempat Instagrammable yang Kehilangan Turis karena Corona
A A A
JAKARTA - Angkor Wat menjadi tempat wisata yang tak pernah luput dari turis. Bahkan mereka rela berdesak-desakan untuk menyambangi destinasi ini. Namun kini, menara tersebut mulai kehilangan pengunjung akibat wabah virus corona yang meluas.

Tempat paling instagrammable di Asia ini menjadi kosong. Mulai dari kuil, tempat berjalan kaki, jalan-jalan perbelanjaan, museum dan mausoleum tidak dipenuhi pengunjung lagi.

Seperti dikutip Channel News Asia, turis China menjadi salah satu pemasok ekonomi wisata Asia selama beberapa tahun terakhir, termasuk dalam kunjungannya ke Angkor Wat. Tapi, sekarang ini hanya sekitar 10% populasi yang memegang paspor dan bisa berkunjung ke tempat wisata itu. Alasannya wabah virus corona yang terus meluas.

Virus yang menyebar ke seluruh penjuru dunia ini membuat orang memilih untuk tidak meninggalkan ramah. Wal hasil, kompleks Angkor Wat yang merupakan keajaiban arsitektur Khmer abad ke-12 beserta reliefnya yang unik ini terlihat sepi.

Salah satu pemandu wisata mengaku sejak akhir Januari dirinya belum melakukan tur, mengajak para turis keliling kawasan Angkor Wat. “Aku belum pernah melihat begitu sedikit turis,” kata wanita berusia 36 tahun itu sambil menunjuk parit besar di dalam kompleks Angkor Wat, yang biasanya ramai dengan gerombolan turis yang selfie.

“Aku sangat khawatir, aku tidak tahu berapa lama lagi kita bisa melanjutkan seperti ini,” tambahnya.

Kompleks Angkor di provinsi Siem Reap memang kerap menarik sebagian besar wisatawan asing. Bahkan, jumlah pengunjung yang datang tahun lalu berhasil mencapai rekor 6,6 juta turis dan hampir setengah pengunjungnya berasal dari China.

Perdana Menteri Hun Sen telah mengumumkan keringanan pajak untuk hotel dan penginapan di Siem Reap selama empat bulan untuk mengimbangi kerugian. Tetapi saat Kamboja mengumumkan warganya positif virus corona pada Sabtu, 7 Maret 2020, hal ini memperkuat mental wisatawan untuk tetap tinggal di rumah.

Tak hanya di Kamboja, di Bali, dermaga yang dulu penuh dengan kedatangan wisatawan dari China, sekarang dihiasi dengan kapal-kapal yang ditambatkan. Demikian dengan Tokyo, Jepang yang menjadi pusat wisata, mengalami kemerosotan pengunjung.

(deslita krissanta sibuea)
(tdy)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6800 seconds (0.1#10.140)
pixels