Louis Vuitton Bikin Hand Sanitizer Gratis demi Atasi Covid-19
A
A
A
Perusahaan induk Louis Vuitton, LVMH telah berjanji menggunakan pabrik parfumnya untuk memproduksi hand sanitizer untuk mengurangi risiko kekurangan di Prancis di tengah pandemi COVID-19. Sepanjang penyebaran COVID-19 yang sedang berlangsung, penjualan hand sanitizer telah meningkat.
Dilansir dari Independent, awal bulan ini, dilaporkan penjualan hand sanitizer di supermarket Inggris telah melonjak sebesar 255% dalam empat minggu menjelang 23 Februari. Beberapa hari kemudian, dilaporkan bahwa hand sanitizer dijual di eBay dengan harga hingga 50 kali lipat dari harga eceran.
Pada hari Minggu (8/3), LVMH merilis pernyataan yang menyatakan komitmennya untuk membuat hand sanitizer. Mulai Senin, semua fasilitas produksi untuk parfum dan kosmetiknya akan digunakan untuk menghasilkan gel hidroalkohol dalam jumlah besar.
Perusahaan tersebut juga menyatakan bahwa hand sanitizer akan dikirim secara gratis ke otoritas kesehatan Prancis. Namun, mereka memprioritaskan pengiriman itu ke Assistance Publique-Hôpitaux de Paris, sebuah rumah sakit universitas.
"Mengingat risiko kekurangan gel hidroalkohol di Perancis, Bernard Arnault telah menginstruksikan bisnis LVMH Perfumes Cosmetics untuk menyiapkan tempat produksinya untuk memproduksi jumlah substansial gel hidroalkohol yang akan diberikan kepada otoritas publik," bunyi pernyataan itu.
"Melalui inisiatif ini, LVMH bermaksud untuk membantu mengatasi risiko kurangnya produk (hand sanitizer) di Prancis dan memungkinkan lebih banyak orang untuk terus mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri mereka sendiri dari penyebaran virus," lanjutnya.
LVMH menambahkan mereka akan terus menghormati komitmen ini selama diperlukan dan akan bekerja sama dengan otoritas kesehatan di Perancis. Hingga Minggu 15 Maret, lebih dari 1.370 orang di Inggris yang dikonfirmasi positif COVID-19 dan 35 pasien meninggal. Lebih dari 40.000 orang telah diuji di seluruh negara, dengan lebih dari 38.000 memperoleh hasil negatif.
Pekan lalu, dilaporkan bahwa Glossier telah menutup semua toko ritelnya sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh, mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan air dan sabun atau hand sanitizer.
Dilansir dari Independent, awal bulan ini, dilaporkan penjualan hand sanitizer di supermarket Inggris telah melonjak sebesar 255% dalam empat minggu menjelang 23 Februari. Beberapa hari kemudian, dilaporkan bahwa hand sanitizer dijual di eBay dengan harga hingga 50 kali lipat dari harga eceran.
Pada hari Minggu (8/3), LVMH merilis pernyataan yang menyatakan komitmennya untuk membuat hand sanitizer. Mulai Senin, semua fasilitas produksi untuk parfum dan kosmetiknya akan digunakan untuk menghasilkan gel hidroalkohol dalam jumlah besar.
Perusahaan tersebut juga menyatakan bahwa hand sanitizer akan dikirim secara gratis ke otoritas kesehatan Prancis. Namun, mereka memprioritaskan pengiriman itu ke Assistance Publique-Hôpitaux de Paris, sebuah rumah sakit universitas.
"Mengingat risiko kekurangan gel hidroalkohol di Perancis, Bernard Arnault telah menginstruksikan bisnis LVMH Perfumes Cosmetics untuk menyiapkan tempat produksinya untuk memproduksi jumlah substansial gel hidroalkohol yang akan diberikan kepada otoritas publik," bunyi pernyataan itu.
"Melalui inisiatif ini, LVMH bermaksud untuk membantu mengatasi risiko kurangnya produk (hand sanitizer) di Prancis dan memungkinkan lebih banyak orang untuk terus mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi diri mereka sendiri dari penyebaran virus," lanjutnya.
LVMH menambahkan mereka akan terus menghormati komitmen ini selama diperlukan dan akan bekerja sama dengan otoritas kesehatan di Perancis. Hingga Minggu 15 Maret, lebih dari 1.370 orang di Inggris yang dikonfirmasi positif COVID-19 dan 35 pasien meninggal. Lebih dari 40.000 orang telah diuji di seluruh negara, dengan lebih dari 38.000 memperoleh hasil negatif.
Pekan lalu, dilaporkan bahwa Glossier telah menutup semua toko ritelnya sebagai tanggapan terhadap pandemi COVID-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk membersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh, mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan air dan sabun atau hand sanitizer.
(alv)