Berburu Pantai di Jember

Jum'at, 21 November 2014 - 14:16 WIB
Berburu Pantai di Jember
Berburu Pantai di Jember
A A A
Letak Jember yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia membuat pantai-pantai di kabupaten ini memiliki pemandangan dan ombak yang menawan. Bersiaplah untuk terpukau.

Bicara wisata di kawasan Jawa Timur, kebanyakan turis akan lebih mengenal Bromo, Malang, Kawah Ijen, atau Gunung Semeru dibandingkan Jember. Padahal, kabupaten ini termasuk wilayah yang punya potensi wisata yang besar. Ada banyak alasan untuk menyebut begitu.

Pertama, letak Jember yang diapit oleh dua gunung, yaitu Raung dan Argopuro. Ini membuat kontur geografis Jember menjadi indah. Keindahan ini ditambah kehadiran banyak gumuk atau bukit kecil dari bebatuan yang bisa ditemukan di beberapa wilayah di Jember.

Kondisi ini membuat cuaca di Jember menjadi ideal bagi perkebunan tembakau. Kedua, Jember berbatasan dengan Samudera Hindia, menjamin pantai-pantai di Jember terlihat indah. Ketiga, kabupaten ini memiliki Jember Fashion Carnaval, salah satu karnaval terbesar di dunia. Nah, jika bicara pantai-pantai di Jember, ada beberapa pantai yang layak dikunjungi jika Anda mampir ke Jember. Berikut di antaranya.

Pantai Papuma

Papuma adalah akronim dari “Pasir Putih Malikan”. Pantai ini juga dikenal dengan nama Pantai Tanjung Papuma. Pantai ini bisa dibilang pantai paling populer di Jember karena keindahan karang-karangnya yang tersebar hingga lautan. Terletak di Kecamatan Wuluhan, 45 km arah selatan Kota Jember, Papuma sekilas tak terlihat istimewa.

Walau pasirnya putih, kontur pantainya tak terlalu landai. Ombaknya pun besar hingga pengelola pantai melarang pengunjung untuk berenang di pantai ini. Namun, jika Anda mau menjelajah Papuma dan naik ke atas tebing yang ada di pantai, maka akan terlihatlah keindahan Papuma yang sebenarnya.

Dari atas tebing, akan terlihat karangkarang besar yang menonjol tinggi di tengah laut. Jika air surut, Anda juga bisa melihat betapa karang-karang tersebut ternyata disatukan oleh daratan. Seolaholah pantai ini dulunya adalah sebuah daratan. Pemandangan saat sunrise dan sunset merupakan pemandangan terbaik jika dilihat dari atas tebing.

Tak heran, Papuma juga menjadi pantai favorit para fotografer untuk menjadi objek foto. Selesai berfoto-foto di atas tebing dengan pemandangan laut luas berhiaskan karang besar, Anda juga bisa turun ke bawah menikmati makanan laut yang dijajakan banyak sekali tempat makan yang ada di pantai ini.

Makanan-makanan ini dihargai relatif murah, namun Anda sebaiknya bertanya harga dulu sebelum memutuskan memesan makanan. Bonus selain menikmati pantai, sepanjang perjalanan menuju Papuma, Anda akan dihibur oleh deretan pohon jati di atas bukit yang terlihat eksotis. Jika masih ada waktu, Anda bisa mampir ke Pantai Watu Ulo yang bersebelahan dengan Pantai Papuma.

Pantai Nanggelan

Ini adalah pantai tersembunyi yang sepi pengunjung karena untuk mencapainya butuh perjalanan dan perjuangan yang lumayan berat. Nanggelan terletak di tepi Merubetiri, dan masih masuk dalam kawasan Taman Nasional Merubetiri. Untuk mencapai Pantai Nanggelan, Anda akan mengalami perjalanan dengan pemandangan eksotis.

Pertama, Anda harus naik motor melewati jalan kecil di tengah-tengah perkebunan pohon jati. Ada warung kecil yang bisa Anda singgahi untuk istirahat, sebelum melanjutkan perjalanan sebentar hingga wilayah penitipan motor. Setelah itu, Anda harus berjalan menanjak naik, kemudian berjalan menurun, dengan total jarak sekitar 3 km.

Agak melelahkan, namun semua akan terbayar begitu sampai di pantai sepi ini. Karena sepi, pantai ini terasa sangat hening dan damai. Ombaknya cukup besar meski tak sebesar di Pantai Papuma. Jika berjalan terus ke arah Timur, Anda bisa menemukan danau air payau.

Jika lanjut melangkah dan menemukan jalan pantai sudah berbatu-batu, maka Anda akan menemukan mata air yang segar dan bisa diminum, yang langsung mengalir ke arah pantai. Sungguh menakjubkan bisa menemukan danau air payau, mata air, dan lautan dalam satu area. Di pantai ini, Anda juga bisa memancing dan berkemah.

Pantai Payangan

Pantai ini cukup unik. Pasalnya, ada tiga pantai di Payangan dengan cita rasa berbeda. Pantai di sebelah utara berbentuk melengkung dengan pasir berwarna hitam, di bagian tengah penuh bebatuan dan karang, dan di sebelah selatan terhampar padang sabana yang bisa dipakai untuk berkemah.

Pantai di sebelah utara biasanya dipakai untuk memancing, dengan arus kuat yang langsung menyatu dengan samudra. Adapun di sekitar pantai juga ada beberapa gumuk berukuran cukup besar, salah satunya dipakai sebagai lokasi makam sesepuh Jember. Berlokasi di Desa Payangan, Kecamatan Ambulu, Pantai Payangan juga dekat dengan desa nelayan.

Jadi, jika Anda ingin membeli ikan, bisa dibeli di sini. Ikan yang dijual kebanyakan sudah diasap. Namun yang paling menarik dari Payangan adalah saat berkemah. Pada malam hari Anda bisa melihat gugusan bintang yang membentuk formasi yang indah. Sangat tepat untuk difoto dan dijadikan kenangkenangan hasil berpetualang di Jember.

Herita endriana
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6222 seconds (0.1#10.140)