Kejar Pasangan lewat Biro Jodoh
A
A
A
BAGI masyarakat urban yang terlalu sibuk bekerja, mencari jodoh bisa menjadi masalah tersendiri. Hal ini dibaca sebagai peluang oleh PMJakarta, sebuah biro jodoh premium, khusus para eksekutif di Jakarta.
Lihat saja Theodore, 31, wanita yang berprofesi sebagai manajer di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Terlalu asyik menjalani pekerjaannya yang sudah sangat mapan, dia pun “lupa” untuk mencari pasangan hidup. Hingga akhirnya dia mendengar tentang PMJakarta (Perfect Match Jakarta).
Tak sampai sebulan setelah mengirimkan aplikasi ke biro jodoh ini, Theodore akhirnya menemukan pasangan yang menurutnya cocok dari segi karakter dan melanjutkan komunikasi hingga sekarang. “Ini baru pertama kalinya ikut biro jodoh. Awalnya di-tag oleh teman di Facebook tentang PMJakarta,” ungkap Theodore.
Tak sembarang wanita yang berdomisili di Jakarta ini memilih biro jodoh karena berdasarkan iklan dan keterangan di situsnya, biro jodoh yang dipilihnya ini terhitung berbeda dan terjamin keamanannya. Selain itu, menurut Theodore, mereka yang ikut mendaftar di biro jodoh biasanya sudah spesifik. Mereka adalahorang yang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk mencari pasangan. Terlebih mereka yang bergabung sebagian besar juga berkeinginan untuk bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.
“Saya diminta menjawab beberapa pertanyaan seputar kriteria pasangan agar bisa diketahui kecocokannya dengan karakter,” imbuhnya. Setelah mengisi aplikasi, Theodore pun mengikuti “ritual” ala biro jodoh. Dia dipertemukan dan melakukan kencan buta dengan lima orang yang dianggap memiliki kriteria berdekatan. Selanjutnya dari sesi kencan tersebut, Theodore bisa menemukan kecocokan dengan tiga pria dan yang akhirnya terus berlanjut serta dianggap paling klop dengannya memang hanya satu orang.
“Pertemuan selanjutnya berlanjut dan kita sendiri bisa mengatur janji dating selain yang dirancang oleh PMJakarta,” sebutnya lagi. Sejak dulu biro jodoh telah lama ada dan biasanya bisa ditemukan di iklan koran. Era digital tentu saja memengaruhi inovasi yang ditawarkan sebuah biro jodoh. Ajang pencarian pun menyebar hingga ke media televisi, media sosial, hingga situs khusus mencari jodoh, seperti PMJakarta. PMJakarta tergolong situs mencari jodoh terbaru.
Diluncurkan pada awal 2014, situs ini bertujuan memberikan solusi kepada para pebisnis ataupun profesional yang berstatus lajang untuk mencari pasangan melalui situs kencan secara online(online dating ) yang aman dan dapat dipercaya. Adapun yang ditawarkan, menemukan pasangan yang tepat secara efektif, tanpa menghabiskan banyak waktu, uang, dan energi, dapat berhubungan kapan saja dan di mana saja dengan anggota lainnya.
Beralamat di www.PMjakarta.com , situs ini ditujukan untuk membantu kalangan profesional yang berdomisili di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya sehingga konektivitas bisa dilakukan sesuai area tempat mereka tinggal untuk memudahkan akses bertemu dan sebagainya.
“Setelah melakukan verifikasi data, para member dapat mencari semua data ataupun profil member lainnya secara manual berdasarkan umur ataupun domisili. Hal ini dilakukan untuk memfilter anggota yang berkualifikasi sesuai dengan kriteria yang diinginkan,” ujar David Adrian selaku pendiri PMJakarta.
Berdasarkan data riset PMJakarta, ada sekitar 2 juta pekerja profesional di Indonesia yang masih melajang di segmen usia matang. Usia matang, yaitu mulai usia 28 tahun ke atas. Jumlah yang bisa dibilang cukup banyak. Tertarik mencoba?
Dyah ayu pamela
Lihat saja Theodore, 31, wanita yang berprofesi sebagai manajer di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Terlalu asyik menjalani pekerjaannya yang sudah sangat mapan, dia pun “lupa” untuk mencari pasangan hidup. Hingga akhirnya dia mendengar tentang PMJakarta (Perfect Match Jakarta).
Tak sampai sebulan setelah mengirimkan aplikasi ke biro jodoh ini, Theodore akhirnya menemukan pasangan yang menurutnya cocok dari segi karakter dan melanjutkan komunikasi hingga sekarang. “Ini baru pertama kalinya ikut biro jodoh. Awalnya di-tag oleh teman di Facebook tentang PMJakarta,” ungkap Theodore.
Tak sembarang wanita yang berdomisili di Jakarta ini memilih biro jodoh karena berdasarkan iklan dan keterangan di situsnya, biro jodoh yang dipilihnya ini terhitung berbeda dan terjamin keamanannya. Selain itu, menurut Theodore, mereka yang ikut mendaftar di biro jodoh biasanya sudah spesifik. Mereka adalahorang yang sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk mencari pasangan. Terlebih mereka yang bergabung sebagian besar juga berkeinginan untuk bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.
“Saya diminta menjawab beberapa pertanyaan seputar kriteria pasangan agar bisa diketahui kecocokannya dengan karakter,” imbuhnya. Setelah mengisi aplikasi, Theodore pun mengikuti “ritual” ala biro jodoh. Dia dipertemukan dan melakukan kencan buta dengan lima orang yang dianggap memiliki kriteria berdekatan. Selanjutnya dari sesi kencan tersebut, Theodore bisa menemukan kecocokan dengan tiga pria dan yang akhirnya terus berlanjut serta dianggap paling klop dengannya memang hanya satu orang.
“Pertemuan selanjutnya berlanjut dan kita sendiri bisa mengatur janji dating selain yang dirancang oleh PMJakarta,” sebutnya lagi. Sejak dulu biro jodoh telah lama ada dan biasanya bisa ditemukan di iklan koran. Era digital tentu saja memengaruhi inovasi yang ditawarkan sebuah biro jodoh. Ajang pencarian pun menyebar hingga ke media televisi, media sosial, hingga situs khusus mencari jodoh, seperti PMJakarta. PMJakarta tergolong situs mencari jodoh terbaru.
Diluncurkan pada awal 2014, situs ini bertujuan memberikan solusi kepada para pebisnis ataupun profesional yang berstatus lajang untuk mencari pasangan melalui situs kencan secara online(online dating ) yang aman dan dapat dipercaya. Adapun yang ditawarkan, menemukan pasangan yang tepat secara efektif, tanpa menghabiskan banyak waktu, uang, dan energi, dapat berhubungan kapan saja dan di mana saja dengan anggota lainnya.
Beralamat di www.PMjakarta.com , situs ini ditujukan untuk membantu kalangan profesional yang berdomisili di kawasan Jabodetabek dan sekitarnya sehingga konektivitas bisa dilakukan sesuai area tempat mereka tinggal untuk memudahkan akses bertemu dan sebagainya.
“Setelah melakukan verifikasi data, para member dapat mencari semua data ataupun profil member lainnya secara manual berdasarkan umur ataupun domisili. Hal ini dilakukan untuk memfilter anggota yang berkualifikasi sesuai dengan kriteria yang diinginkan,” ujar David Adrian selaku pendiri PMJakarta.
Berdasarkan data riset PMJakarta, ada sekitar 2 juta pekerja profesional di Indonesia yang masih melajang di segmen usia matang. Usia matang, yaitu mulai usia 28 tahun ke atas. Jumlah yang bisa dibilang cukup banyak. Tertarik mencoba?
Dyah ayu pamela
(ars)