Workshop Gratis Anak Kreatif

Selasa, 02 Desember 2014 - 10:13 WIB
Workshop Gratis Anak Kreatif
Workshop Gratis Anak Kreatif
A A A
Hobi membuat film dan iklan membuat para pendiri komunitas Ranjau Creative melahirkan satu ide, bagaimana jika membuat workshop secara gratis? Inilah gaya anak-anak kreatif dalam berbagi kepada sesamanya.

Punya kesamaan hobi dan gemar berkumpul membuat Yoghi Andre dan kawan-kawannya ingin berbuat lebih. Mereka pun berpikir untuk membuat ge rakan sosial dengan satu ide yang lebih kreatif dan bergaya anak muda. Maka, lahirlah Ranjau Crative.

“Awalnya kami ini teman satu kampus, setiap kali ketemu kok acaranya cuma ngobrol- ngobrol aja. Sampai kami punya ide untuk membuat kreativitas yang berisi pesan untuk masyarakat, seperti membuang sampah di tempatnya, jauhi narkoba, dan sebagainya,” ungkap Yoghi. Dari situ, lahirlah karya film, iklan, atau brosur yang sifatnya sebagai pesan layanan masyarakat.

Mereka juga membuat workshop gratis bagi anak-anak muda yang tertarik untuk memiliki keahlian membuat film atau karya kreatif lainnya. “Terakhir, kami membuat workshop video imbauan untuk tidak golput atau jadi golongan putih pada saat kampanye lalu. Ada juga beberapa pesan untuk para remaja kita saat ini agar lebih mencintai seni dan budayanya.

Intinya, kami membuat kreativitas yang bersifat imbauan atau yang biasa kami sebut ‘ranjau’, tapi ranjaunya dikemas secara unik dan tidak seram,” urai Yoghi. Komunitas yang berdiri pada 2013 ini adalah komunitas nonprofit dan berdiri sendiri tanpa dukungan dana dari siapa pun.

“Beberapa anggota kami memang ada yang merupakan mahasiswa desain grafis dan ada juga yang memang belajar secara autodidak. Bahkan ada beberapa yang memang tidak mengetahui ilmu broadcasting dan grafis. Tapi ketika ikut bergabung, lambat laut mereka langsung bisa menguasai,” ungkapnya.

Karena sebagian anggotanya masih tergolong muda, setiap kegiatan yang dilakukan oleh komunitas ini selalu dikemas dengan menyenangkan. Konsepnya memang dibuat untuk bermain sambil menambah ilmu yang bisa bermanfaat untuk orang banyak. “Biasanya kami mengadakan kegiatan dalam waktu yang tidak tentu.

Kami buat secara spontan, yang terpenting ada rasa kebersamaan di dalamnya dan setiap karya yang kami hasilkan bisa menjadi ‘ranjau’ yang bermanfaat,” kata Yoghi Karena sifat kreatif ini pula, mereka punya tempat berkumpul yang tidak permanen. Kadang di taman kota, foodcourt, kafe, atau beberapa tempat yang bisa memberikan inspirasi untuk mereka berkarya.

“Bisa dibilang kami ini komunitas yang nomaden alias berpindah-pindah. Tujuannya cuma satu, supaya tidak jenuh dan untuk menarik kalangan muda, seperti pelajar dan mahasiswa supaya mereka juga tertarik melakukan kegiatan sosial yang menyenangkan dan membangkitkan kreativitas mereka untuk hal yang lebih bermanfaat,” tuturnya.

Bagi yang tertarik untuk bergabung bersama komunitas ini, Yoghi tidak memberikan persyaratan khusus. “Yang terpen ting mereka benar-benar ingin belajar dan membuat hidup mereka menjadi lebih bermanfaat,” tutupnya.

Aprilia s andyna
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4874 seconds (0.1#10.140)