Melatih Motorik dengan Gerak dan Tari
A
A
A
RS Hermina dan Himpaudi se- Kecamatan Cengkareng dan Kalideres menggelar pelatihan motorik. Bertempat di aula RS Hermina Daan Mogot, Jakarta, Rabu (2/12), acara ini diikuti tidak kurang dari 100 guru dari 99 pendidikan anak usia dini (PAUD).
Ketua pelaksana dan penanggung jawab acara, Nurlaila, menuturkan, acara ini adalah kompensasi dari program manasik haji yang sudah dilaksanakan pada 27 November kemarin. “Jadi, bagi PAUD yang mengikuti manasik haji kemarin, mereka berhak mendapat pelatihan ini gratis,” ucap Nurlaila.
Untuk tujuan dari acara ini, Nurlaila menyebutkan bahwa pemilihan pelatihan ini terkait motorik halus dan kasar yang biasa diajarkan di PAUD. Karena itu, pihaknya berminat mengadakan pelatihan gerak dan tari ini yang memang ada kaitannya dengan apa yang biasa diajarkan sehari-hari di sekolah.
“Ke depannya akan berlangsung terus, mungkin dengan format yang berbeda, misalkan kali ini diberikan pelatihan program motorik, ke depannya mungkin dengan ahli gizi, psikolog, dokter anak, yang pasti berhubungan dengan perkembangan anak usia dini,” sebut Nurlaila. Nurlaila pun berharap dengan diadakannya pelatihan ini, guru-guru PAUD sudah tahu dan bisa lebih tahu lagi tentang motorik kasar dan halus pada anak-anak.
“Jadi, tidak lagi sembarangan. Mereka bisa mengajar anak didiknya secara tepat,” kata Nurlaila. Acara pelatihan gerak dan tari kali ini mengangkat tema “Pengaruh Motorik Kasar dan Motorik Halus terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini”. Adapun Dr Wahjudi SpKFR hadir sebagai narasumber.
Dalam materi yang diberikan kepada para peserta pelatihan, Dr Wahjudi mengatakan bahwa anakanak tumbuh harus sesuai dengan usia, tinggi badan, berat badan, dan fisiologi tubuh. Lalu harus berkembang sesuai usia yang meliputi keterampilan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan kemampuan psikososial.
“Perkembangan harus sesuai usia, yang berkembang tidak hanya motorik halus dan kasar, juga perkembangan bicara pada anak harus diperhatikan,” ucapnya. Menurut dia, perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lainnya. “Motorik kasar sangat penting bagi anak. Kalau tidak dilatih, maka akan menimbulkan minder pada anak karena akan berbeda dengan anak lainnya,” sebutnya.
Iman firmansyah
Ketua pelaksana dan penanggung jawab acara, Nurlaila, menuturkan, acara ini adalah kompensasi dari program manasik haji yang sudah dilaksanakan pada 27 November kemarin. “Jadi, bagi PAUD yang mengikuti manasik haji kemarin, mereka berhak mendapat pelatihan ini gratis,” ucap Nurlaila.
Untuk tujuan dari acara ini, Nurlaila menyebutkan bahwa pemilihan pelatihan ini terkait motorik halus dan kasar yang biasa diajarkan di PAUD. Karena itu, pihaknya berminat mengadakan pelatihan gerak dan tari ini yang memang ada kaitannya dengan apa yang biasa diajarkan sehari-hari di sekolah.
“Ke depannya akan berlangsung terus, mungkin dengan format yang berbeda, misalkan kali ini diberikan pelatihan program motorik, ke depannya mungkin dengan ahli gizi, psikolog, dokter anak, yang pasti berhubungan dengan perkembangan anak usia dini,” sebut Nurlaila. Nurlaila pun berharap dengan diadakannya pelatihan ini, guru-guru PAUD sudah tahu dan bisa lebih tahu lagi tentang motorik kasar dan halus pada anak-anak.
“Jadi, tidak lagi sembarangan. Mereka bisa mengajar anak didiknya secara tepat,” kata Nurlaila. Acara pelatihan gerak dan tari kali ini mengangkat tema “Pengaruh Motorik Kasar dan Motorik Halus terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Dini”. Adapun Dr Wahjudi SpKFR hadir sebagai narasumber.
Dalam materi yang diberikan kepada para peserta pelatihan, Dr Wahjudi mengatakan bahwa anakanak tumbuh harus sesuai dengan usia, tinggi badan, berat badan, dan fisiologi tubuh. Lalu harus berkembang sesuai usia yang meliputi keterampilan motorik kasar, motorik halus, kemampuan bicara dan kemampuan psikososial.
“Perkembangan harus sesuai usia, yang berkembang tidak hanya motorik halus dan kasar, juga perkembangan bicara pada anak harus diperhatikan,” ucapnya. Menurut dia, perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lainnya. “Motorik kasar sangat penting bagi anak. Kalau tidak dilatih, maka akan menimbulkan minder pada anak karena akan berbeda dengan anak lainnya,” sebutnya.
Iman firmansyah
(bbg)