Penderita Alzheimer Bergantung pada Orang Lain

Selasa, 23 Desember 2014 - 11:38 WIB
Penderita Alzheimer...
Penderita Alzheimer Bergantung pada Orang Lain
A A A
JAKARTA - Pada tahun 2013, 44 juta orang di seluruh dunia terdiagnosa terkena demensia. Demensia Alzheimer adalah suatu gangguan penurunan fungsi otak yang mempengaruhi daya ingat, emosi dan executive decision.

Pada stadium lanjut, seluruh aktivitas penderitanya akan sangat bergantung pada orang yang lain. Oleh karena itu keberadaan keluarga menjadi sangat penting untuk mendukung penderita.

Menurut dr Yudha Turana Sp.S, Alzheimer memiliki tahapan dari yang terendah sampai yang tertinggi.

"Awalnya kena cuma kognitif kayak lupa nama dan susah untuk membuat kepastian. Selanjutnya halusinansi, perubahan mood, sedih tanpa sebab. Terus kena motorik, penderita cuma dikursi roda dan yang paling berat otonom. Penderita kayak udah nggak bisa makan, terus ujungnya ke jantung dan meninggal," ujar Yudha, saat ditemui Sindonews di peluncuran buku Ketika Ibu Melupakanku di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Selain penderita Alzheimer, pendamping penderita juga harus mendapat perhatian khusus. Biasanya para pendamping sering mendapat olokan ketika menangani masalah ini.

"Care giver bisa meninggal lebih dulu ketimbang yang kena Alzheimer. Karena care giver harus mendampingi penderita selama 24 jam non stop. Mau kerja pun susah. Penderita juga harus di dampingi oleh care giver yang terdekat. Care giver butuh support bukan obat," papar Yudha.

Sedangkan menurut DY Suharya—penulis Ketika Ibu Melupakanku, care giver yang penting memilliki sahabat di sekitarnya serta adanya dukungan dan tempat untuk saling berbagi.

"Sekitar 20 tahun yang lalu, ibu saya merupakan orang yang sangat menyebalkan. Saya ke dapurnya diomelin, saya telat taruh baju kotor diomelin. Keluarga saya jadi nggak tenang. Tapi pas saya tau ibu saya kena Alzheimer saya dan keluarga saya kompak untuk mengurus ibu. Nah, bagi care giver-nya itu yang penting ada tempat untuk saling berbagai atau curhat yang terpenting,” tutur dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1820 seconds (0.1#10.140)