Angkat Persahabatan lewat Film Hijab
A
A
A
Pada awal 2015 industri perfilman nasional kembali menggeliat. Ada banyak film Indonesia yang dirilis. Salah satunya Hijab. Film yang dibintangi Zaskia Mecca, Carissa Putri, Tika Bravani, dan Natasha Rizky ini menceritakan perjalanan empat orang sahabat.
Film yang rilis pada 15 Januari ini mengangkat tentang persahabatan, pengalaman tentang hijab dan kehidupan pribadi. Seperti Bia (Carissa Putri) merupakan seorang desainer, Tata ( Tika Bravani) merupakan istri seorang fotografer yang menutupi rambutnya yang botak dengan turban, Sari (ZaskiaMecca) bersuamikan lelaki keturunan Arab kolot yang membalut tubuhnya dengan jilbab syari.
Meskipun memiliki gaya yang berbeda dalam ber-hijab mereka memiliki kesamaan, yaitu perempuan mandiri yang tidak ingin hidupnya hanya melayani suami. Mereka ingin membuktikan bahwa sebagai istri mereka juga mampu untuk mencari penghasilan sendiri.
Akhirnya secara diam-diam mereka memutuskan membuka bisnis online hijab dan butik hijab tanpa sepengetahuan suami masing-masing. Dalam waktu singkat, bisnis mereka semakin besar. Namun, usaha mereka ini justru menjadi penyebab munculnya konflik. Baik konflik dengan para suami maupun di antara mereka. Namun, Hanung Bramantyo yang menulis cerita ini, sebisa mungkin membuatnya dengan ringan dan tidak menjadikan film tersebut sebagai film religius.
“Selama ini film religius belum ada yang mengangkat hijab di luar sisi keagamaan. Contohnya dari segi fashion , tanpa disadari hijab sudah menjadi pengganti konde dan sanggul sebagai aksesori kepala bagi perempuan. Dalam film ini saya mencoba mengangkatnya dari sisi yang lain,” kata Hanung yang ditemui di salah satu bioskop di Jakarta, belum lama ini. Eksekutif Produser Film Hijab Bapak Alim Sugiantoro mengatakan, hadirnya film Hijab ini untuk membangkitkan perfilman nasional dengan balutan cerita yang ringan dan apik.
Abdurrahman ranala
Film yang rilis pada 15 Januari ini mengangkat tentang persahabatan, pengalaman tentang hijab dan kehidupan pribadi. Seperti Bia (Carissa Putri) merupakan seorang desainer, Tata ( Tika Bravani) merupakan istri seorang fotografer yang menutupi rambutnya yang botak dengan turban, Sari (ZaskiaMecca) bersuamikan lelaki keturunan Arab kolot yang membalut tubuhnya dengan jilbab syari.
Meskipun memiliki gaya yang berbeda dalam ber-hijab mereka memiliki kesamaan, yaitu perempuan mandiri yang tidak ingin hidupnya hanya melayani suami. Mereka ingin membuktikan bahwa sebagai istri mereka juga mampu untuk mencari penghasilan sendiri.
Akhirnya secara diam-diam mereka memutuskan membuka bisnis online hijab dan butik hijab tanpa sepengetahuan suami masing-masing. Dalam waktu singkat, bisnis mereka semakin besar. Namun, usaha mereka ini justru menjadi penyebab munculnya konflik. Baik konflik dengan para suami maupun di antara mereka. Namun, Hanung Bramantyo yang menulis cerita ini, sebisa mungkin membuatnya dengan ringan dan tidak menjadikan film tersebut sebagai film religius.
“Selama ini film religius belum ada yang mengangkat hijab di luar sisi keagamaan. Contohnya dari segi fashion , tanpa disadari hijab sudah menjadi pengganti konde dan sanggul sebagai aksesori kepala bagi perempuan. Dalam film ini saya mencoba mengangkatnya dari sisi yang lain,” kata Hanung yang ditemui di salah satu bioskop di Jakarta, belum lama ini. Eksekutif Produser Film Hijab Bapak Alim Sugiantoro mengatakan, hadirnya film Hijab ini untuk membangkitkan perfilman nasional dengan balutan cerita yang ringan dan apik.
Abdurrahman ranala
(bbg)