Nikmatnya Kopi Hasil Kebun Sendiri
A
A
A
Morning Glory Coffee mengajak pengunjung menikmati kopi dari hasil kebun dan roasting sendiri. Ditemani makanan ringan hingga beberapa macam makanan berat. Siang hari menjelang sore enaknya duduk manis ditemani secangkir kopi sambil menyantap penganan ringan.
Kalau kebetulan Anda berkunjung ke Pondok Indah Mall, ada tempat yang tepat untuk bersantai, Morning Glory Coffee namanya. Kafe ini menghuni kawasan Street Gallery dengan area terbuka yang tidak begitu luas. Meski begitu, desain interiornya cukup catchy. Selain didominasi warna cerah, ornamen penghiasnya pun unik dan bergaya modern.
Di bagian atas ruangan, terdapat gambar-gambar komikal berbentuk secangkir kopi, tulisan bergaya art pop, serta lampu-lampu berdesain simpel. Ada pula deretan rak yang diisi coffee maker berbagai bentuk dan ukuran, cangkir, alat penyeduh teh, serta teko dari stainless steel.
Anda bisa memilih duduk di sofa yang ditata memanjang, muat untuk delapan hingga sembilan orang. Bisa juga mengambil tempat di set meja-kursi yang berada di bagian depan. Sementara di bagian kiri ruangan terdapat bar tempat para staf dan barista meracik minuman dan membuat makanan pesanan. Kafe yang mengadopsi kafe-kafe di Eropa ini sudah berdiri sejak 2012.
Yang menarik dari tempat ini sekaligus membedakannya dari kafe lain, yaitu biji kopi yang digunakan diambil dari perkebunan sendiri di wilayah Garut. “Kami juga me-roasting sendiri biji kopinya di outlet yang berada di Bandung. Kopinya jenis arabika,” kata Ine Nurtia selaku manajer yang menemani KORAN SINDO. Para barista juga cukup inovatif dalam meracik kopi.
Lihat saja salah satu hasil racikan kopinya, yin yang. Paduan kopi dan teh dalam satu cangkir dengan aroma teh yang kuat. Picolo latte, latteliq, hot cappucino, dan lady in white adalah beberapa kopi yang dijadikan andalan. Lady in white adalah campuran susu, espresso, dan caramel sauce.
Nah bagi yang kurang suka rasa pahit kopi, baiknya memesan coffee blend yang lebih “ramah”. Rasanya tentu saja manis. KORAN SINDO memesan frappucino moka. Kopi ini disajikan di sebuah gelas yang merupakan campuran kopi, susu segar, dan cokelat. Di atasnya ada potongan dark chocolate, sebelum diminum aduk dulu hingga potongan dark chocolate tercampur merata.
Rasa minuman ini cukup manis, tanpa ada rasa pahit. Sambil menyeruput kopi, ada beberapa pilihan makanan ringan. Salah satunya singkong goreng. Singkong ini berbunyi kres ketika digigit. Ada taburan keju parut di atasnya. Singkong dihidangkan di sebuah talenan kayu persegi beralaskan kertas roti yang berbentuk hati.
Pilihan snack lain, siomay, potato wedges, salad, fish and chips, dan rujak. Kafe berkapasitas 30 orang itu, juga menyediakan makanan berat. MG sandwich yang berisi telur, daging ham, selada, dan tomat yang dibungkus roti gandum merupakan menu yang paling laris. “Ada beberapa pilihan sandwich.
Rotinya bisa pilih mau roti putih atau roti gandum,” kata Ine. Baked rice, spageti, mi ayam jamur, dan nasi goreng buntut termasuk jajaran menu berat yang ditawarkan di sini. Kafe ini juga memiliki koleksi nasi goreng yang variatif. Antara lain nasi goreng buntut, kampung, mercon, dan nasi goreng tomyam, serta nasi kucung. Sebenarnya kafe ini terbilang cukup variatif menyediakan menu-menu makanan.
Menu makan pagi pun bisa Anda temukan. Saute mushroom, egg suny side up, hash brown , dan mini pancake tergolong menu sarapan yang bisa dipesan kapan saja. Kafe ini beroperasi hingga pukul 24.00 dan 02.00 khusus pada akhir pekan. Berapa harga makanan di sini? Mulai dari Rp30.000-Rp45.000 dan Rp20.000-Rp50.000 untuk minuman.
Coffee shop dengan tampilan homey ini terbilang nyaman untuk duduk santai dan minum kopi. Namun jika Anda bukan perokok, siap-siap terganggu dengan asap rokok dari pengunjung lain karena tempat ini membolehkan tamunya merokok. Jangan lupa membeli biji kopi yang sudah dikemas, sekalian bisa minta digiling langsung.
Sri noviarni
Kalau kebetulan Anda berkunjung ke Pondok Indah Mall, ada tempat yang tepat untuk bersantai, Morning Glory Coffee namanya. Kafe ini menghuni kawasan Street Gallery dengan area terbuka yang tidak begitu luas. Meski begitu, desain interiornya cukup catchy. Selain didominasi warna cerah, ornamen penghiasnya pun unik dan bergaya modern.
Di bagian atas ruangan, terdapat gambar-gambar komikal berbentuk secangkir kopi, tulisan bergaya art pop, serta lampu-lampu berdesain simpel. Ada pula deretan rak yang diisi coffee maker berbagai bentuk dan ukuran, cangkir, alat penyeduh teh, serta teko dari stainless steel.
Anda bisa memilih duduk di sofa yang ditata memanjang, muat untuk delapan hingga sembilan orang. Bisa juga mengambil tempat di set meja-kursi yang berada di bagian depan. Sementara di bagian kiri ruangan terdapat bar tempat para staf dan barista meracik minuman dan membuat makanan pesanan. Kafe yang mengadopsi kafe-kafe di Eropa ini sudah berdiri sejak 2012.
Yang menarik dari tempat ini sekaligus membedakannya dari kafe lain, yaitu biji kopi yang digunakan diambil dari perkebunan sendiri di wilayah Garut. “Kami juga me-roasting sendiri biji kopinya di outlet yang berada di Bandung. Kopinya jenis arabika,” kata Ine Nurtia selaku manajer yang menemani KORAN SINDO. Para barista juga cukup inovatif dalam meracik kopi.
Lihat saja salah satu hasil racikan kopinya, yin yang. Paduan kopi dan teh dalam satu cangkir dengan aroma teh yang kuat. Picolo latte, latteliq, hot cappucino, dan lady in white adalah beberapa kopi yang dijadikan andalan. Lady in white adalah campuran susu, espresso, dan caramel sauce.
Nah bagi yang kurang suka rasa pahit kopi, baiknya memesan coffee blend yang lebih “ramah”. Rasanya tentu saja manis. KORAN SINDO memesan frappucino moka. Kopi ini disajikan di sebuah gelas yang merupakan campuran kopi, susu segar, dan cokelat. Di atasnya ada potongan dark chocolate, sebelum diminum aduk dulu hingga potongan dark chocolate tercampur merata.
Rasa minuman ini cukup manis, tanpa ada rasa pahit. Sambil menyeruput kopi, ada beberapa pilihan makanan ringan. Salah satunya singkong goreng. Singkong ini berbunyi kres ketika digigit. Ada taburan keju parut di atasnya. Singkong dihidangkan di sebuah talenan kayu persegi beralaskan kertas roti yang berbentuk hati.
Pilihan snack lain, siomay, potato wedges, salad, fish and chips, dan rujak. Kafe berkapasitas 30 orang itu, juga menyediakan makanan berat. MG sandwich yang berisi telur, daging ham, selada, dan tomat yang dibungkus roti gandum merupakan menu yang paling laris. “Ada beberapa pilihan sandwich.
Rotinya bisa pilih mau roti putih atau roti gandum,” kata Ine. Baked rice, spageti, mi ayam jamur, dan nasi goreng buntut termasuk jajaran menu berat yang ditawarkan di sini. Kafe ini juga memiliki koleksi nasi goreng yang variatif. Antara lain nasi goreng buntut, kampung, mercon, dan nasi goreng tomyam, serta nasi kucung. Sebenarnya kafe ini terbilang cukup variatif menyediakan menu-menu makanan.
Menu makan pagi pun bisa Anda temukan. Saute mushroom, egg suny side up, hash brown , dan mini pancake tergolong menu sarapan yang bisa dipesan kapan saja. Kafe ini beroperasi hingga pukul 24.00 dan 02.00 khusus pada akhir pekan. Berapa harga makanan di sini? Mulai dari Rp30.000-Rp45.000 dan Rp20.000-Rp50.000 untuk minuman.
Coffee shop dengan tampilan homey ini terbilang nyaman untuk duduk santai dan minum kopi. Namun jika Anda bukan perokok, siap-siap terganggu dengan asap rokok dari pengunjung lain karena tempat ini membolehkan tamunya merokok. Jangan lupa membeli biji kopi yang sudah dikemas, sekalian bisa minta digiling langsung.
Sri noviarni
(bbg)