Langsing dengan Tanaman Herbal
A
A
A
PADA era modern, tanaman herbal tetap digemari karena tidak memiliki efek samping dan kandungan zat kimia sintetis yang dapat merusak tubuh. Pelangsingan dengan tanaman herbal juga dinilai lebih aman daripada program pelangsingan yang kini bermunculan.
Menurut Nurheti Yuliarti, seorang herbalist dalam bukunya Sehat, Cantik, Bugar dengan Herbal dan Obat Tradisional tanaman herbal yang biasanya digunakan untuk melangsingkan tubuh, di antaranya daun jati belanda, daun kemuning, bangle, lempuyangan, kunyit, dan jahe. Sejak dulu daun jati belanda sudah dikenal dapat melangsingkan tubuh.
Daunnya berbentuk bulat telur berwarna kehijauan dengan pinggiran bergerigi dan permukaan kasar. Kandungan utama dari daun jati belanda adalah tanin dan musilago. Tanin yang banyak terkandung di daun mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus.
Sementara musilago yang berbentuk lendir bersifat sebagi pelicin sehingga absorpsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Dengan demikian, daun jati belanda dapat melangsingkan tubuh dengan cara melarutkan lemak. Ada pula kemuning yang memiliki khasiat untuk melangsingkan. Kemuning mengandung methyl anatranilat yang salah satu efeknya untuk melangsingkan karena dapat menghilangkan lemak yang berlebihan serta dapat melancarkan peredaran darah.
Kemuning juga dapat mempertahankan sel tubuh agar tidak terganggu oleh lemak. Daun dan rantingnya bisa digunakan untuk menghilangkan lemak yang berlebihan pada tubuh dan melangsingkan tubuh. Sementara bangle adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan bahan pengobatan. Rimpang bangle berbentuk seperti jahe, mengandung asam organik yang berkhasiat mengurangi lemak di dalam tubuh.
Selain itu, bangle juga bersifat sebagai pencahar. Bangle dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran penimbunan lemak di dalam tubuh meningkat sehingga akan mengurangi kadar lemak di dalam tubuh. Bangle juga bermanfaat sebagai peluruh lemak karena ekstraknya dapat mengaktifkan enzim lipase, yaitu suatu zat yang berfungsi untuk mengurai lemak di dalam tubuh.
Senyawa flavonoid dari bangle dapat mengaktifkan enzim dalam pencernaan. Selain itu, ada pula tanaman rimpang kunci pepet yang bisa digunakan untuk pelangsing tubuh karena mengandung alkaloi, saponin, dan polifenol. Rimpang kunci pepet mengandung minyak asin berwarna kuning muda, agak berbau, mengandung boneol, dan sineol.
Di samping berguna untuk mengurangi lemak, kunci pepet juga berfungsi untuk menurunkan berat badan karena mempunyai efek mengurangi selera makan. Hampir sama dengan kunci pepet, ada pula lempuyangan yang termasuk keluarga jahe-jahean. Nurheti Yuliarti menjelaskan, perbedaan dasar antara kunci pepet dan lempuyangan adalah aromanya yang khas dan pahit getir.
“Dalam masyarakat Jawa, lempuyangan sudah sejak dulu dijadikan bahan jamu-jamuan untuk melangsingkan tubuh. Biasanya lempuyangan dikombinasikan dengan bahanbahan herbal lainnya,” kata Nurheti. Apabila seseorang gemar minum jamu-jamuan, tak asing rasanya dengan kunyit. Selain terkenal sebagai tanaman yang berfungsi menghilangkan nyeri pada saat menstruasi, kunyit ternyata juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Kunyit dapat mempercepat pencernaan lemak dan membakar lebih banyak kalori. Kunyit mengandung curcumin , semacam zat fenol yang dapat membantu menjaga jaringan lemak dalam keadaan yang seimbang. Kunyit juga mengandung vitamin C serta beberapa mineral, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
“Selain itu, kunyit juga memiliki kemampuan mendorong hati untuk menghasilkan empedu yang berfungsi sebagai pemecah lemak,” tutur Nurheti Yuliarti. Ada pula jahe yang selama ini sering digunakan sebagai minuman penghangat tubuh. Ternyata tanaman ini juga dapat digunakan untuk menyembuhkan beragam penyakit dan bahkan dapat mengurangi lemak di dalam tubuh khususnya lemak di perut.
Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan metabolisme hingga 20%. Meningkatnya sistem metabolisme tubuh berarti dapat mempercepat proses pencernaan makanan sehingga tidak menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh. Kandungan enzim protease dan lipase di dalamnya dapat membantu menghancurkan lemak dan protein.
Selain itu, jahe hanya sedikit mengandung kalori sehingga tidak akan berkontribusi untuk menaikkan berat badan.
Dwi nur ratnaningsih
Menurut Nurheti Yuliarti, seorang herbalist dalam bukunya Sehat, Cantik, Bugar dengan Herbal dan Obat Tradisional tanaman herbal yang biasanya digunakan untuk melangsingkan tubuh, di antaranya daun jati belanda, daun kemuning, bangle, lempuyangan, kunyit, dan jahe. Sejak dulu daun jati belanda sudah dikenal dapat melangsingkan tubuh.
Daunnya berbentuk bulat telur berwarna kehijauan dengan pinggiran bergerigi dan permukaan kasar. Kandungan utama dari daun jati belanda adalah tanin dan musilago. Tanin yang banyak terkandung di daun mampu mengurangi penyerapan makanan dengan cara mengendapkan mukosa protein yang ada dalam permukaan usus.
Sementara musilago yang berbentuk lendir bersifat sebagi pelicin sehingga absorpsi usus terhadap makanan dapat dikurangi. Dengan demikian, daun jati belanda dapat melangsingkan tubuh dengan cara melarutkan lemak. Ada pula kemuning yang memiliki khasiat untuk melangsingkan. Kemuning mengandung methyl anatranilat yang salah satu efeknya untuk melangsingkan karena dapat menghilangkan lemak yang berlebihan serta dapat melancarkan peredaran darah.
Kemuning juga dapat mempertahankan sel tubuh agar tidak terganggu oleh lemak. Daun dan rantingnya bisa digunakan untuk menghilangkan lemak yang berlebihan pada tubuh dan melangsingkan tubuh. Sementara bangle adalah salah satu tanaman rempah-rempah yang rimpangnya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dan bahan pengobatan. Rimpang bangle berbentuk seperti jahe, mengandung asam organik yang berkhasiat mengurangi lemak di dalam tubuh.
Selain itu, bangle juga bersifat sebagai pencahar. Bangle dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pembakaran penimbunan lemak di dalam tubuh meningkat sehingga akan mengurangi kadar lemak di dalam tubuh. Bangle juga bermanfaat sebagai peluruh lemak karena ekstraknya dapat mengaktifkan enzim lipase, yaitu suatu zat yang berfungsi untuk mengurai lemak di dalam tubuh.
Senyawa flavonoid dari bangle dapat mengaktifkan enzim dalam pencernaan. Selain itu, ada pula tanaman rimpang kunci pepet yang bisa digunakan untuk pelangsing tubuh karena mengandung alkaloi, saponin, dan polifenol. Rimpang kunci pepet mengandung minyak asin berwarna kuning muda, agak berbau, mengandung boneol, dan sineol.
Di samping berguna untuk mengurangi lemak, kunci pepet juga berfungsi untuk menurunkan berat badan karena mempunyai efek mengurangi selera makan. Hampir sama dengan kunci pepet, ada pula lempuyangan yang termasuk keluarga jahe-jahean. Nurheti Yuliarti menjelaskan, perbedaan dasar antara kunci pepet dan lempuyangan adalah aromanya yang khas dan pahit getir.
“Dalam masyarakat Jawa, lempuyangan sudah sejak dulu dijadikan bahan jamu-jamuan untuk melangsingkan tubuh. Biasanya lempuyangan dikombinasikan dengan bahanbahan herbal lainnya,” kata Nurheti. Apabila seseorang gemar minum jamu-jamuan, tak asing rasanya dengan kunyit. Selain terkenal sebagai tanaman yang berfungsi menghilangkan nyeri pada saat menstruasi, kunyit ternyata juga dapat membantu menurunkan berat badan.
Kunyit dapat mempercepat pencernaan lemak dan membakar lebih banyak kalori. Kunyit mengandung curcumin , semacam zat fenol yang dapat membantu menjaga jaringan lemak dalam keadaan yang seimbang. Kunyit juga mengandung vitamin C serta beberapa mineral, seperti kalsium, fosfor, dan zat besi.
“Selain itu, kunyit juga memiliki kemampuan mendorong hati untuk menghasilkan empedu yang berfungsi sebagai pemecah lemak,” tutur Nurheti Yuliarti. Ada pula jahe yang selama ini sering digunakan sebagai minuman penghangat tubuh. Ternyata tanaman ini juga dapat digunakan untuk menyembuhkan beragam penyakit dan bahkan dapat mengurangi lemak di dalam tubuh khususnya lemak di perut.
Selain itu, jahe juga dapat meningkatkan metabolisme hingga 20%. Meningkatnya sistem metabolisme tubuh berarti dapat mempercepat proses pencernaan makanan sehingga tidak menyebabkan penumpukan lemak pada tubuh. Kandungan enzim protease dan lipase di dalamnya dapat membantu menghancurkan lemak dan protein.
Selain itu, jahe hanya sedikit mengandung kalori sehingga tidak akan berkontribusi untuk menaikkan berat badan.
Dwi nur ratnaningsih
(ars)