Bahaya Konsumsi Protein Berlebihan

Sabtu, 28 Februari 2015 - 10:37 WIB
Bahaya Konsumsi Protein...
Bahaya Konsumsi Protein Berlebihan
A A A
Protein memiliki peran penting bagi tubuh. Namun, bukan berarti Anda harus mengonsumsinya tanpa takaran. Pasalnya, asupan protein yang berlebihan bisa membahayakan ginjal.

Protein memiliki beberapa fungsi yang berbeda, misalnya menyediakan struktur (ligamen, kuku, rambut), membantu pencernaan (enzim perut), membantu gerakan (otot), dan berperan dalam kemampuan kita untuk melihat (lensa mata kita adalah kristal protein murni).

Melihat pentingnya kandungan protein bagi tubuh, beberapa supermarket yang menjual bahan makanan kini mulai banyak menyediakan makanan yang kaya protein. Kini banyak bahan makanan yang dikemas dengan mengandung protein tambahan seperti roti, yoghurt, minuman ringan yang banyak dijual di pasaran.

Namun, berapa jumlah protein yang benar-benar tubuh butuhkan dalam sehari? Apakah kadar protein tinggi baik dikonsumsi dalam sehari dan benar-benar dapat menjaga kesehatan tubuh? ”Tentu saja sangat penting mengonsumsi protein setiap hari karena kandungan makanan ini berfungsi sebagai zat untuk memperbaiki otot-otot, sistem kekebalan tubuh, menghasilkan hormon dan enzim,” ujar Dr Frankie, seorang ahli gizi dan juru bicara untuk British Dietetic Association.

Seperti yang dikutip dari Daily Mail, Dr Frankie mengungkapkan protein membantu orang yang sedang menjalani program diet untuk menjaga tubuh dari rasa lapar lebih lama dan menahan hasrat untuk ngemil sehingga dapat membantu menjaga berat badan. ”Namun rata-rata orang justru mengonsumsi protein dengan kadar yang berlebihan,” tambahnya.

Dr Frankie menambahkan, manusia hanya membutuhkan sekitar 0,8 gram protein per 1 kg dari berat badan dalam sehari, sekitar 45 gram kebutuhan protein untuk wanita, dan 55 gram untuk laki-laki. ”Bagi orang yang baru selesai dari operasi dan baru sembuh dari penyakit mungkin akan membutuhkan protein yang lebih banyak.

Begitu juga dengan ibu hamil. Mereka membutuhkan sekitar 6 gram lebih banyak dalam sehari. Seperti kadar protein yang terkandung dalam sebutir telur,” tambahnya. Sebuah penelitian dari Amerika Serikat yang diterbitkan pada bulan lalu menyebutkan, orang yang telah menginjak usia 52 hingga 75 tahun dianjurkan untuk menambah asupan protein hariannya sekitar 1,5 gram per 1 kilogram dari berat badan untuk membantu fungsi kerja otot.

Penelitian sederhana ini juga menyebutkan, mengonsumsi protein melebihi dari kebutuhan harian dapat berbahaya bagi ginjal. Hal ini akan membuat kerja ginjal menjadi lebih keras untuk mencerna kelebihan protein yang dikonsumsi. Walaupun tubuh sedang membutuhkan protein yang lebih banyak, Dr Phillips menganjurkan untuk mendapatkannya hanya dari makanan normal daripada produk makanan yang dikemas dengan kaya protein.

Contohnya protein hewani dan protein nabati. Protein hewani seperti daging merah, daging unggas seperti ayam atau bebek, ikan, dan telur merupakan sumber protein terbaik karena mengandung sembilan asam amino esensial yang lengkap. Sementara protein nabati bisa diperoleh dari kacang-kacangan dan biji-bijian, tapi kadar asam amino esensialnya tak sebanyak protein hewani.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2277 seconds (0.1#10.140)