Kisah Keindahan Parigi Moutong
A
A
A
TELUK Tomini memiliki kekayaan alam yang belum banyak dieksplorasi dari berbagai bidang.
Salah satu wilayah kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang di Provinsi Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Parigi Moutong. Hal itulah yang menjadikan latar belakang peluncuran buku Parigi Moutong Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa .
Buku yang ditulis Arief Yudo Wibowo, Jilmi Astina Anif, dan Hendra Tan ini bertujuan membagikan keindahan pemandangan dan keunikan kehidupan bawah laut di Parigi Moutong kepada khalayak. Buku ini berisi mengenai keindahan pemandangan bawah laut di Parigi Moutong.
Buku ini juga menginformasikan ekosistem terumbu karang eksotik yang menjadi salah satu kekayaan alam yang tak ternilai harganya. ”Setiap pulau Indonesia menawarkan keragaman dan pemandangan bawah laut yang unik dan belum banyak dieksplorasi. Bahkan, sebagian besar daerah di Indonesia ditetapkan oleh dunia internasional sebagai bagian dari segitiga terumbu karang dunia (world coral triangle ), termasuk Teluk Tomini yang merupakan teluk terbesar kedua di Indonesia,” tutur Dr Ir Dedy H Sutisna MS, Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia.
”Parigi Moutong menyimpan potensi keanekaragaman hayati sangat menarik. Buktinya antara lain kepiting, udang, moluska, anthias, hawk fish, damselfish, dottyback, wrasse, anglerfish, sweetlips, blenny , gobi, dan clownfish. Di dalam buku ini juga menginformasikan panduan wisata Parigi Moutong,” tutur H Samsurizal Tombolotutu, Bupati Kabupaten Parigi Moutong.
Selain foto-foto dari tim penyusun buku, buku ini juga menampilkan foto karya kontributor yang terlibat, yaitu Dewi Wilaisono, Rully Nasution, Mohammad Reza Alatas, dan Adhi Perwira.
Di bagian akhir buku ini terdapat informasi mengenai 6 destinasi wisata terbaik di Parigi Moutong. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Parigi Moutong.
Dwi nur ratnaningsih
Salah satu wilayah kabupaten yang memiliki garis pantai terpanjang di Provinsi Sulawesi Tengah adalah Kabupaten Parigi Moutong. Hal itulah yang menjadikan latar belakang peluncuran buku Parigi Moutong Surga Bawah Laut di Zona Khatulistiwa .
Buku yang ditulis Arief Yudo Wibowo, Jilmi Astina Anif, dan Hendra Tan ini bertujuan membagikan keindahan pemandangan dan keunikan kehidupan bawah laut di Parigi Moutong kepada khalayak. Buku ini berisi mengenai keindahan pemandangan bawah laut di Parigi Moutong.
Buku ini juga menginformasikan ekosistem terumbu karang eksotik yang menjadi salah satu kekayaan alam yang tak ternilai harganya. ”Setiap pulau Indonesia menawarkan keragaman dan pemandangan bawah laut yang unik dan belum banyak dieksplorasi. Bahkan, sebagian besar daerah di Indonesia ditetapkan oleh dunia internasional sebagai bagian dari segitiga terumbu karang dunia (world coral triangle ), termasuk Teluk Tomini yang merupakan teluk terbesar kedua di Indonesia,” tutur Dr Ir Dedy H Sutisna MS, Sekretaris Dewan Kelautan Indonesia.
”Parigi Moutong menyimpan potensi keanekaragaman hayati sangat menarik. Buktinya antara lain kepiting, udang, moluska, anthias, hawk fish, damselfish, dottyback, wrasse, anglerfish, sweetlips, blenny , gobi, dan clownfish. Di dalam buku ini juga menginformasikan panduan wisata Parigi Moutong,” tutur H Samsurizal Tombolotutu, Bupati Kabupaten Parigi Moutong.
Selain foto-foto dari tim penyusun buku, buku ini juga menampilkan foto karya kontributor yang terlibat, yaitu Dewi Wilaisono, Rully Nasution, Mohammad Reza Alatas, dan Adhi Perwira.
Di bagian akhir buku ini terdapat informasi mengenai 6 destinasi wisata terbaik di Parigi Moutong. Buku ini diharapkan dapat meningkatkan sektor pariwisata Kabupaten Parigi Moutong.
Dwi nur ratnaningsih
(ftr)