Noah Akan Bikin Film Pendek Selama di Amerika Serikat
A
A
A
JAKARTA - Tidak hanya untuk menggelar konser dan rekaman di Amerika Serikat (AS), Noah juga akan membuat sebuah film pendek. Film yang dibuat band asal Kota Kembang, Bandung ini akan dikemas dalam bentuk dokumenter.
Vokalis Noah, Ariel, mengungkapkan, dirinya belum dapat membeberkan lebih jauh mengenai hal ini. Pasalnya, sampai saat ini Noah sendiri mengaku belum menerima konsep dari pembuat filmnya secara utuh.
"Tema atau pun pembungkusannya belum terima seratus persen konsepnya. Baru diceritain sedikit," papar pemilik nama asli Nazriel Ilham itu di Jakarta.
Dengan durasi 30—40 menit, film tersebut akan menyuguhkan kisah pelantun Separuh Aku itu di balik layar sebelum, sesudah dan saat konser berlangsung. Tentunya tak ketinggalan akan menyuguhkan gambar-gambar dan cerita konser Noah di negeri Paman Sam itu.
"Behind the scene aksi stagenya akan dijahit dalam konsep menarik," ujar salah satu sponsor tur ini, Abbas.
Menariknya, film pendek ini akan mengabadikan seluruh perjalanan band yang digawangi oleh Ariel, Lukman, Uki dan David itu. Setelah flim ini rampung dibuat, Noah dijadwalkan akan menggelar roadshow keliling Indonesia dan mengadakan event nonton bareng film pendek Noah.
"Susah dan senang selama perjalanan juga ada nanti. Kami ingin menunjukkan musisi Indonesia itu keren di luar negeri. Nanti ada 10 sampai 20 kota kami adakan nonton bareng perjalanan Noah di luar negeri," papar Ariel.
Selain itu, Noah juga dijadwalkan akan melakukan sesi rekaman selama di Amerika. Rekaman ini dilakukan setelah mereka sukses rekaman bersama produser peraih lima Grammy Awards, Steve Lillywhite. Kini, mereka akan mencoba mempraktikkan apa yang pernah mereka pelajari bersama Steve di Amerika.
"Misinya ke satu undangan, lalu kita mau rekaman di sana, pas kita rekaman sama Steve. Kita punya PR jadi kita praktekin di sana sama engineernya," ujar Ariel.
Dalam konser yang bertajuk Noah US Tour 2015, band itu dijadwalkan akan bertolak dari Jakarta pada 24 Maret 2015. Noah akan tampil spesial di Times Square. Di sana mereka akan ditonton oleh banyak orang yang berasal dari berbagai negera.
"Times Square itu semua bangsa ada di situ," ungkap Directur Musika Studio, Gumilang Ramadhan.
Vokalis Noah, Ariel, mengungkapkan, dirinya belum dapat membeberkan lebih jauh mengenai hal ini. Pasalnya, sampai saat ini Noah sendiri mengaku belum menerima konsep dari pembuat filmnya secara utuh.
"Tema atau pun pembungkusannya belum terima seratus persen konsepnya. Baru diceritain sedikit," papar pemilik nama asli Nazriel Ilham itu di Jakarta.
Dengan durasi 30—40 menit, film tersebut akan menyuguhkan kisah pelantun Separuh Aku itu di balik layar sebelum, sesudah dan saat konser berlangsung. Tentunya tak ketinggalan akan menyuguhkan gambar-gambar dan cerita konser Noah di negeri Paman Sam itu.
"Behind the scene aksi stagenya akan dijahit dalam konsep menarik," ujar salah satu sponsor tur ini, Abbas.
Menariknya, film pendek ini akan mengabadikan seluruh perjalanan band yang digawangi oleh Ariel, Lukman, Uki dan David itu. Setelah flim ini rampung dibuat, Noah dijadwalkan akan menggelar roadshow keliling Indonesia dan mengadakan event nonton bareng film pendek Noah.
"Susah dan senang selama perjalanan juga ada nanti. Kami ingin menunjukkan musisi Indonesia itu keren di luar negeri. Nanti ada 10 sampai 20 kota kami adakan nonton bareng perjalanan Noah di luar negeri," papar Ariel.
Selain itu, Noah juga dijadwalkan akan melakukan sesi rekaman selama di Amerika. Rekaman ini dilakukan setelah mereka sukses rekaman bersama produser peraih lima Grammy Awards, Steve Lillywhite. Kini, mereka akan mencoba mempraktikkan apa yang pernah mereka pelajari bersama Steve di Amerika.
"Misinya ke satu undangan, lalu kita mau rekaman di sana, pas kita rekaman sama Steve. Kita punya PR jadi kita praktekin di sana sama engineernya," ujar Ariel.
Dalam konser yang bertajuk Noah US Tour 2015, band itu dijadwalkan akan bertolak dari Jakarta pada 24 Maret 2015. Noah akan tampil spesial di Times Square. Di sana mereka akan ditonton oleh banyak orang yang berasal dari berbagai negera.
"Times Square itu semua bangsa ada di situ," ungkap Directur Musika Studio, Gumilang Ramadhan.
(alv)