Makanan Tak Sehat Sebabkan Kematian

Rabu, 08 April 2015 - 19:51 WIB
Makanan Tak Sehat Sebabkan Kematian
Makanan Tak Sehat Sebabkan Kematian
A A A
JAKARTA - Makanan makanan yang terkontaminasi hama menyebabkan lebih dari setengah miliar kasus penyakit selama setahun. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, “ancaman global” itu berkontribusi terhadap 351.000 kematian pada 2010.

Makanan tidak aman, misalnya daging yang dimasak tidak matang, bisa menyebabkan 200 masalah dari diare sampai kanker. Menurut para pakar, perubahan dalam produksi makanan berarti ada peluang lebih besar makanan itu akan mengandung lebih banyak hama atau zat kimia berbahaya.

Makanan-makanan yang tidak aman bisa mengandung berbagai jenis bakteri, virus, parasit atau zat kimia berbahaya. Misalnya, makanan yang dimasak tidak terlalu matang, buah dan sayuran yang terkontaminasi kotoran manusia dan kerang yang mengandung racun laut.

Tapi, WHO memaparkan, menginvestigasi wabah seperti ini bisa lebih menantang karena bahan dalam sepiring makanan sering kali datang dari berbagai negara. “Masalah makanan lokal bisa segera berubah menjadi status darurat internasional. Produksi makanan telah terindustrialisasi, dan perdagangan serta distribusinya telah terglobalisasi. Perubahan ini memperkenalkan sejumlah peluang bagi makanan menjadi terkontaminasi dengan bakteri, virus, parasit dan zat kimia berbahaya,” papar Direktur Jenderal WHO Margaret Chan, seperti dikutip BBC.

Analisa WHO, yang menarik literatur ilmiah dari seluruh penjuru dunia, memperlihatkan bahwa sebagian besar kematian akibat makanan yang tidak sehat disebabkan oleh patogen seperti salmonella, E. coli dan norovirus. Selain itu, korban tewas sebagian besar terjadi di Afrika dan Asia Tenggara. Menurut analisa tersebut, 40% kematian terjadi pada anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun, yang merupakan kelompok rapuh.

Para pakar juga menyatakan, penyakit akibat makanan juga membawa risiko ekonomi besar. Mereka memperkirakan, wabah E. coli di Jerman pada 2011 menyebabkan kerugian sekitar USD1,3 miliar di sektor pertanian dan industri.

Para pemimpin WHO menyeru pemerintah di seluruh dunia agar segera memperkuat sistem keamanan pangan. Pada 7 April lalu, WHO meluncurkan kampanye keamanan pangan, yaitu From Farm to Plate (Dari Pertanian ke Piring).

Kampanye ini bertujuan mendorong publik dan pemerintah untuk mempertimbangkan dari mana bahan makanan individual datang. Mereka juga didorong untuk bertanya apakah bahan makanan itu diperlakukan dengan layak dan aman di tiap tahapnya.

Lantas bagaimana agar aman saat makan? Berikut tips sederhananya:
- Cuci tangan, permukaan dan perlengkapan sebelum mempersiapkan makanan.
- Pisahkan makanan mentah dan yang dimasak—gunakan peralatan terpisah untuk menangani makanan mentah.
- Suhu yang aman—jangan menyimpan makanan matang di suhu ruang selaman lebih dari dua jam. Jaga makanan tetap hangat (di atas 60 derajat Celsius) sebelum disajikan.
- Gunakan air bersih untuk mencuci buah dan sayuran mentah.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8704 seconds (0.1#10.140)