Jaga Keharmonisan dari Meja Makan

Selasa, 14 April 2015 - 10:00 WIB
Jaga Keharmonisan dari...
Jaga Keharmonisan dari Meja Makan
A A A
Memasak dan menikmatinya bersama keluarga sangat banyak manfaatnya. Selain sehat, aktivitas ini akan menciptakan keharmonisan keluarga dan membentuk karakter anak.

Banyak orang yang mengakui masakan rumah menjadi hal yang paling dirindukan saat sedang berada jauh dari keluarga. Cita rasa masakan rumah ternyata memiliki kekuatan tersendiri. Bahkan sering diklaim sebagai makanan terenak yang pernah mereka makan sepanjang hidup. Sajian menu makanan rumah diidentikkan dengan cinta dan kasih sayang ibu karena para ibu dianggap selalu berupaya menyajikan menu makanan terbaik di rumah.

Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan Royco terhadap 1.165 anggota keluarga Indonesia dan menemukan bahwa cita rasa terbaik dunia adalah the taste of home yang diciptakan para ibu. Hasil survei tersebut juga menunjukkan sebanyak 90% responden ibu Indonesia secara rutin memasak setiap hari bagi keluarganya dengan menu masakan khas rumah (signature dish).

Hasil lain pun menyebutkan bahwa 88% ibu akan dengan senang hati mengajak keluarganya untuk makan bersama di rumah setiap hari dan merasa perlu untuk berusaha memasak menu masakan favorit bagi anak dan suaminya. ”Masakan rumah selalu identik dengan sosok seorang ibu yang memasak dengan penuh cinta serta memiliki kekuatan cita rasa yang sangat khas,” ujar Asep Haekal, Senior Brand Manager Royco.

Di Indonesia sendiri, bahkan hampir seluruh belahan dunia, menjadikan momen makan bersama sebagai suatu tradisi keluarga yang telah berlangsung lama. Ketika di atas meja makan banyak hal yang terjadi seperti bersenda-gurau, berbincang, atau sekadar membahas hal yang remeh-temeh. Tanpa disadari kebiasaan yang terus dibangun ini akan membangun ikatan keluarga yang lebih harmonis.

Setiap anggota keluarga mempunyai peran dan manfaat yang berbeda-beda ketika sedang berkumpul untuk makan bersama. Bagi seorang ibu atau istri, kegiatan memasak adalah sebuah perjalanan karena mereka akan terus berusaha memberikan sajian terbaik. Bahkan, tidak heran jika wanita yang awalnya tidak pandai memasak lamakelamaan akan menjadi mahir.

Selain itu, memasak bisa mengukur capaian mereka. Dengan hanya melihat suami atau anak mereka makan dengan lahapnya, dapat menjadi sebuah capaian yang memuaskan bagi mereka. Bagi seorang suami atau anak, dengan menyantap hidangan rumah, mereka akan merasakan rasa cinta dan kasih sayang dari istri atau ibu mereka. Hingga akhirnya love bondingakan terbangun.

Kegiatan masak-memasak dan menyiapkan makanan di rumah menjadi momen penting dan signifikan yang dapat mengukuhkan ikatan antaranggota keluarga. Menyiapkan makanan di rumah tidak hanya akan terkait soal kualitas makanan, melainkan berhubungan erat dengan kualitas relasi yang terbangun di rumah.

”Relasi antara ayah, ibu, dan anak akan semakin dekat yang kemudian kenangan itu akan dibawa sepanjang hidup mereka,” ujar psikolog keluarga Dra Ratih Ibrahim, MMPsi pada acara Konferensi Media Royco Kekuatan Cita Rasa Masakan Rumahbertajuk ”Royco Turut Menjaga Tradisi Makan Masakan Rumah” Jakarta beberapa waktu lalu.

”Sehat jenis makanannya, sehat dalam proses pembuatannya, dan pada akhirnya akan semakin sehat dengan menikmatinya secara bersama-sama,” ungkap Ratih. Bagi seorang psikolog keluarga, Ratih sendiri telah mengamati bahwa momen yang disajikan saat makan bersama tidak hanya memberikan kenangan dan kualitas relasi keluarga terhadap pelakunya.

Namun, ini sangat berkontribusi penuh dalam membangun karakter generasi Indonesia pada masa mendatang. Ini diyakini bahwa karakter individu yang paling berpengaruh akarnya berasal dari rumah. Hal yang sesederhana ini tanpa disadari memberikan dampak yang sangat panjang. ”Anggaplah meluangkan waktu hanya untuk menyiapkan hidangan rumah sebagai investasi untuk masa depan,” ujar Ratih.

Larissa huda
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)