Rayakan Satu Dekade SFA, The Pacific Shore Hadirkan Karya 6 Desainer di IFW 2023

Minggu, 26 Februari 2023 - 21:15 WIB
Merayakan satu dekade perjalanan, Sparks Fashion Academy (SFA) sebagai Turning Fashion Into Business menghadirkan karya designer berbakat dari SFA dalam event Indonesia Fashion Week 2023. Foto/Ist
JAKARTA - Merayakan satu dekade perjalanan, Sparks Fashion Academy (SFA) sebagai Turning Fashion Into Business menghadirkan karya designer berbakat dalam event Indonesia Fashion Week 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Jumat, 24 Februari 2023 lalu.

“The Pacific Shore” by Sparks Fashion Academy, merupakan tema yang diangkat untuk show kali ini, menceritakan keindahan dan kekayaan dari kepulauan laut Indonesia di daerah kepulauan Wallacea, Indonesia. Dimana tema ini diambil dari tema besar IFW 2023 yaitu “Sagara dari Timur”

Sebanyak 27 koleksi busana dari berbagai lini busana yakni evening gown, ready to wear hingga modest wear ditampilkan dengan terinspirasi dari bentuk Dip Dye Wave, Ocean Sheers dan Oblique yakni gradasi warna laut yang berkilauan, derai ombak yang menari - nari membawa kegembiraan, serta beragam warna cerah dari biota laut membawa pesona keindahan inspirasi tak terbatas ditampilkan dengan sangat kreatif oleh 6 (enam) rising desainer SFA

Pertama desainer Berto Yosua, menampilkan rangkaian koleksi Evening Gowns yang didesain khusus untuk setiap kepribadian muse-nya.Siluet dan detail yang ditampilkan pun akan membuat terbuai seperti layaknya ombak yang menari - nari. Karya Berto memberikan sentuhan yang sangat personal sehingga pemakainya merasakan jati diri wanita yang lembut namun tetap stand out.





Kedua ada Giska Praditya dengan labelnya Khanza Maryam, yang sudah tidak asing lagi di industri fashion, salah satu brand modestwear syari’i yang terkenal dengan keindahan motif printing dan siluet elegan dalam setiap koleksinya. Gaun-gaun Khanza membawa imajinasi kepada kekayaan kepulauan Indonesia yang mempesona.

Ketiga Itha Dantjie, dengan koleksi Ready-to-Wear yang apik dengan kombinasi kain khas Gorontalo dan styling aksesoris yang menarik, menjadi daya pikat tersendiri.

Lalu keempat ada Lita Kusuma, dengan koleksi Ready-to-Wear Chic yang menggabungkan antara efek draperi, kombinasi dengan kain Karawo khas Gorontalo, dan kreasi tekstil yang menambah kecantikan dari koleksi tersebut. Koleksi Lita diluncurkan untuk wanita yang berkelas namun menyukai citra diri yang unik dari busana yang dipakainya.

Kemudian desainer kelima ada Livina Mirwadi, dengan koleksi Ready-to-Wear Creature, di mana highlight dari koleksi ini adalah siluet outer yang dibuat unik dan menyerupai derai ombak sesuai dengan tema dari The Pacific Shore - serta dipadu padangkan dengan kain Karawo khas Gorontalo.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More