Mengapa Lagu Indonesia Sangat Populer di Malaysia, namun Tidak Berlaku Sebaliknya?

Selasa, 21 Maret 2023 - 06:23 WIB
Mengapa lagu Indonesia sangat populer di Malaysia, namun tidak berlaku sebaliknya? / Foto: ilustrasi/Faisal Rahman
JAKARTA - Mengapa lagu Indonesia sangat populer di Malaysia, namun tidak berlaku sebaliknya? Jawaban dari pertanyaan ini ternyata pernah menjadi penelitian dari Universitas Padjajaran, Bandung.

Seperti diketahui, penikmat musik Indonesia tak hanya didominasi masyarakat Tanah Air, namun ternyata banyak sederet lagu karya musisi anak bangsa yang sangat populer di negara tetangga, salah satunya di Malaysia.

Tidak seperti kepopuleran lagu Indonesia di Malaysia , lagu-lagu dari Negeri Jiran justru tidak terlalu populer di Tanah Air. Lantas mengapa demikian? Berikut ulasannya, dilansir dari sebuah riset dari Universitas Padjajaran pada Senin, 20 Maret 2023.



Sejak dulu, musik telah menjadi salah satu penanda hubungan yang mesra antara Indonesia dan Malaysia. Salah satunya, diperlihatkan Presiden Soekarno pada 1960. Kala itu, beliau mengirim Bing Slamet ke Malaysia untuk melatih para musisi di sana.



Pada era tersebut pula, RRI sempat meminjamkan koleksinya kepada RTM. Tak heran, saat itu sekitar 50% lebih koleksi RTM merupakan lagu-lagu dari Indonesia. Hal inilah yang mungkin menjadi benih-benih musik Indonesia digemari masyarakat Malaysia.

Di era orde baru, Indonesia mengadakan pertukaran acara televisi dan radio dengan Malaysia. Sebelumnya, penyanyi Malaysia, P Ramlee banyak penggemarnya di Indonesia.

Namun, sebaliknya, pada dekade 1950 hingga 1960-an, giliran Said Effendy dari Indonesia yang mempunyai banyak penggemar di Malaysia.

Dia tak hanya berhasil membuat P Ramlee, yang di era itu sedang populer di Indonesia menjadi redup, tetapi juga menjadi penyanyi Indonesia yang mengembalikan citra irama Melayu dari Malaysia ke Indonesia. Ini dilakukanya melalui lagu Fatwa Pujangga yang kali pertama dipopulerkan sekitar tahun 1957.



Bahkan, saat itu, lagu ciptaannya yang berjudul Bahtera Laju menempatkan dirinya sebagai pedendang irama Melayu nomor satu di Indonesia. Said Effendi banyak mencipta lagu-lagu yang sebagian besar populer pada masanya, baik itu di Malaysia, Brunei, maupun Indonesia sendiri.

Selain itu, para penyanyi dan musisi Indonesia hingga era 1977-an diketahui banyak yang melakukan rekaman di Malaysia dan Singapura. Meski sejak 1950-an Indonesia telah memiliki perusahaan rekaman sendiri.

Kemungkinannya disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari karena bayaran yang diterima lebih besar, teknologi yang lebih maju, dan gengsi penyanyi serta musisi sebagai artis yang pernah rekaman di luar negeri, atau studio rekaman di Malaysia dan Singapura kekurangan penyanyi dan musisi.

Faktor lain dimungkinkan oleh banyaknya lagu-lagu Indonesia yang disukai masyarakat Malaysia dan Singapura. Kemudian juga perusahaan rekaman Singapura itu mengekspor kaset lagu-lagu berbahasa Indonesia ke Malaysia, suatu negara yang masyarakatnya juga menyukai lagu-lagu Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More