Posisi Tidur setelah Sahur yang Tepat Cegah Asam Lambung Naik
Minggu, 09 April 2023 - 06:30 WIB
JAKARTA - Posisi tidur setelah sahur yang tepat bisa mencegah asam lambung naik . Sebab, langsung tidur setelah sahur menjadi kebiasaan banyak orang selama bulan Ramadan, yang mana bisa menyebabkan penyakit asam lambung atau GERD.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan bahwa langsung tidur setelah sahur tidak dianjurkan. Terlebih bagi mereka yang mengidap maag dan asam lambung .
“Makan terakhir dianjurkan dua jam sebelum tidur,” kata Prof Ari baru-baru ini.
Namun, jika Anda tetap ingin tidur setelah sahur, Ari menyarankan beristirahat dengan posisi yang tepat. Yaitu setengah duduk dengan bantal ditinggikan untuk mencegah asam lambung naik.
“Posisi berbaring saat makanan belum dicerna secara optimal, akan kembali ke kerongkongan dan menyebabkan asam lambung,” jelas Prof Ari.
“Memang tidak nyaman. Tapi sebaiknya tidur lurus dan kepala lebih tinggi bagi penderita GERD,” lanjutnya.
Gejala GERD, diungkap Prof Ari ada enam yang harus diketahui. Di antaranya adalah panas dada seperti terbakar, mulut pahit, nyeri perut bagian atas atau dada, kesulitan menelan, regurgitasi.
“Yang dua ini (dada seperti terbakar dan mulut pahit) mengganggu kualitas hidup seseorang. Artinya dia terbangun malam hari, lagi enak-enak tidur terbangun karena asam lambung naik,” ujar Prof Ari.
“Kalau yang bener-bener GERD, itu memang bisa saja tidak ada nyeri di ulu hati, tidak ada mual tapi dia ada panas dada dan mulut pahit. Itu asam lambungnya udah naik, mesti konsultasi yang benar,” tandasnya.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi Prof Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP mengatakan bahwa langsung tidur setelah sahur tidak dianjurkan. Terlebih bagi mereka yang mengidap maag dan asam lambung .
“Makan terakhir dianjurkan dua jam sebelum tidur,” kata Prof Ari baru-baru ini.
Namun, jika Anda tetap ingin tidur setelah sahur, Ari menyarankan beristirahat dengan posisi yang tepat. Yaitu setengah duduk dengan bantal ditinggikan untuk mencegah asam lambung naik.
“Posisi berbaring saat makanan belum dicerna secara optimal, akan kembali ke kerongkongan dan menyebabkan asam lambung,” jelas Prof Ari.
“Memang tidak nyaman. Tapi sebaiknya tidur lurus dan kepala lebih tinggi bagi penderita GERD,” lanjutnya.
Gejala GERD, diungkap Prof Ari ada enam yang harus diketahui. Di antaranya adalah panas dada seperti terbakar, mulut pahit, nyeri perut bagian atas atau dada, kesulitan menelan, regurgitasi.
“Yang dua ini (dada seperti terbakar dan mulut pahit) mengganggu kualitas hidup seseorang. Artinya dia terbangun malam hari, lagi enak-enak tidur terbangun karena asam lambung naik,” ujar Prof Ari.
“Kalau yang bener-bener GERD, itu memang bisa saja tidak ada nyeri di ulu hati, tidak ada mual tapi dia ada panas dada dan mulut pahit. Itu asam lambungnya udah naik, mesti konsultasi yang benar,” tandasnya.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda