Selain Tak Merokok, Ini Cara untuk Kurangi Risiko Sakit Paru seperti Polo

Senin, 20 Juli 2020 - 18:31 WIB
Cari tahu apakah ada radon gas tingkat tinggi di rumah atau tempat kerja Anda. Anda dapat membeli alat tes radon di sebagian besar toko perangkat keras.

4. Hindari Asbestos

Paparan asbestos dapat menyebabkan parut pada paru-paru, kanker paru-paru, dan penyakit paru-paru serius lain. Asbestos harus menjadi perhatian khusus bagi mereka yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan unsur mineral tersebut. Termasuk orang yang tinggal di dalam bangunan yang menerapkan isolasi atau bahan lain yang mengandung asbes serta mereka yang pekerjaannya memperbaiki rem mobil atau kopling.

Pengusaha yang memiliki karyawan yang bekerja berhubungan dengan asbes harus menawarkan pelatihan tentang keamanan asbes dan harus secara teratur memeriksa tingkat paparannya. Mereka juga wajib menyediakan cara untuk membatasi paparan, seperti masker pernapasan khusus yang menyaring debu asbes dari udara.

5. Lindungi Diri dari Debu dan Asap Kimia

Bekerja dalam kondisi berdebu dan dengan bahan kimia dapat meningkatkan risiko penyakit paru-paru. Risikonya bukan hanya dari bahan kimia industri. Banyak produk yang digunakan di rumah seperti cat dan pelarut, dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit paru-paru. Baca label dan ikuti instruksi untuk digunakan.

Jika memungkinkan, hindari menggunakan produk yang menyebabkan iritasi mata, hidung, atau tenggorokan. Jika Anda tidak dapat menghindarinya, gunakan sesedikit mungkin dan hanya di area yang berventilasi baik. Pakailah alat pelindung seperti masker khusus. Pastikan Anda tahu jenis peralatan yang Anda butuhkan dan cara memakainya. ( )

6. Konsumsi Makanan Sehat

National Cancer Institute mencatat bahwa penelitian menunjukkan, makan banyak buah atau sayuran dapat membantu menurunkan risiko kanker paru-paru. Tentu saja, diet tidak dapat menghilangkan kerusakan yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat seperti merokok.

7. Tanya Dokter Apakah Harus Jalani Tes Spirometri
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More