Indonesia Pertegas Komitmen untuk Entaskan Pneumonia Anak dalam Forum Global 2023 di Madrid
Kamis, 04 Mei 2023 - 15:00 WIB
MADRID - Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memastikan setiap anak di Indonesia mendapatkan hak untuk bertahan hidup dan berkembang. Meskipun telah mencapai Sustainable Development Goals (SDG) 3.2, pemerintah akan terus menurunkan tingkat mortalitas anak dengan mendorong tingkat cakupan imunisasi PCV, DTP, dan campak hingga di atas 90% di setiap wilayah, serta memperkenalkan imunisasi rotavirus untuk mengurangi kematian akibat diare.
Hal itu diungkapkan oleh perwakilan delegasi Indonesia dalam 2nd Global Forum on Childhood Pneumonia yang diadakan di Madrid, Spanyol, pada 26-27 April 2023. Sebagai lanjutan dari komitmen yang telah dihasilkan oleh forum global pertama yang diadakan di Barcelona pada 2020, forum kedua ini bertujuan untuk mulai mengalihkan perhatian politik pemerintah negara-negara dengan beban pneumonia anak yang tinggi dari Covid-19 ke komitmen aksi untuk mengurangi kematian akibat penyakit pneumonia pada anak.
Amich Alhumami, Ph.D. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Sosial, dan Kebudayaan Bappenas mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah berhasil mencapai target SDGs 3.2. Yaitu menurunkan Angka Kematian Balita (AKBa) menjadi 19,83 per 1.000 Kelahiran Hidup. Sementara target SDGs untuk AKBa sebesar 25 per 1.000 kelahiran hidup.
"Sejak 2022, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk melaksanakan Transformasi Sistem Kesehatan, yang di dalamnya termasuk upaya khusus yang akan dilakukan untuk menjangkau populasi besar anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi. Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi vaksin dalam negeri guna meningkatkan akses setiap anak terhadap imunisasi," papar Amich Alhumami dalam sesi Lesson Learned from Indonesia: How to Achieve SDGs 3.2 belum lama ini.
"Belajar dari masa lalu, kita harus mendorong upaya untuk memberikan respons yang lebih baik dalam mengakomodir perkembangan yang dinamis, terutama dalam menurunkan angka kematian anak,” tambahnya.
Di sesi terpisah, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI dr. Prima Yosephine menyampaikan, Indonesia berhasil melaksanakan percepatan introduksi imunisasi PCV secara nasional dari target tahun 2024 menjadi 2022 di bulan September.
Hal itu diungkapkan oleh perwakilan delegasi Indonesia dalam 2nd Global Forum on Childhood Pneumonia yang diadakan di Madrid, Spanyol, pada 26-27 April 2023. Sebagai lanjutan dari komitmen yang telah dihasilkan oleh forum global pertama yang diadakan di Barcelona pada 2020, forum kedua ini bertujuan untuk mulai mengalihkan perhatian politik pemerintah negara-negara dengan beban pneumonia anak yang tinggi dari Covid-19 ke komitmen aksi untuk mengurangi kematian akibat penyakit pneumonia pada anak.
Amich Alhumami, Ph.D. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Sosial, dan Kebudayaan Bappenas mengungkapkan, pemerintah Indonesia telah berhasil mencapai target SDGs 3.2. Yaitu menurunkan Angka Kematian Balita (AKBa) menjadi 19,83 per 1.000 Kelahiran Hidup. Sementara target SDGs untuk AKBa sebesar 25 per 1.000 kelahiran hidup.
"Sejak 2022, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk melaksanakan Transformasi Sistem Kesehatan, yang di dalamnya termasuk upaya khusus yang akan dilakukan untuk menjangkau populasi besar anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi. Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi vaksin dalam negeri guna meningkatkan akses setiap anak terhadap imunisasi," papar Amich Alhumami dalam sesi Lesson Learned from Indonesia: How to Achieve SDGs 3.2 belum lama ini.
"Belajar dari masa lalu, kita harus mendorong upaya untuk memberikan respons yang lebih baik dalam mengakomodir perkembangan yang dinamis, terutama dalam menurunkan angka kematian anak,” tambahnya.
Di sesi terpisah, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI dr. Prima Yosephine menyampaikan, Indonesia berhasil melaksanakan percepatan introduksi imunisasi PCV secara nasional dari target tahun 2024 menjadi 2022 di bulan September.
tulis komentar anda