Status Darurat Pandemi Covid-19 Dicabut, Kemenkes: Virusnya Masih Ada di Sekitar Kita
Selasa, 09 Mei 2023 - 16:16 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril mengingatkan masyarakat bahwa meskipun status darurat pandemi Covid-19 sudah dicabut World Health Organization (WHO), bukan berarti virusnya sudah hilang. Ia menyebut Covid-19 masih jadi ancaman nyata bagi dunia.
"Dihentikannya status kedaruratan pandemi tidak berarti Covid-19 bukan lagi ancaman global," kata dr Syahril di Webinar Kemenkes, Selasa (9/5/2023).
"Covid-19 masih ada di sekitar kita dan untuk itu kami menyarankan agar tetap waspada dan bisa hidup berdampingan dengan Covid-19," jelasnya.
Diketahui sebelumnya pemerintah seluruh dunia diminta oleh WHO agar bisa melakukan upaya sedemikian rupa sehingga masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. Di sisi lain, tindakan transisi diperlukan.
Sebab, WHO pun meminta agar setiap negara bisa melakukan upaya transisi dari pandemi ke endemi. "Dari emergency ke fase non-emergency," tambahnya.
Dokter Syahril menambahkan, baik negara dan masyarakat, di harapan siap hidup dengan Covid-19 yaitu dengan mengintegrasikan upaya pencegahan dan pengendalian dalam program rutin yang ada, seperti surveilans maupun vaksinasi rutin.
Maka dari itu, meskipun status kedaruratan sudah dicabut, tapi upaya pencegahan infeksi virus Covid-19, seperti vaksinasi tetap perlu diberikan ke masyarakat.
"Dihentikannya status kedaruratan pandemi tidak berarti Covid-19 bukan lagi ancaman global," kata dr Syahril di Webinar Kemenkes, Selasa (9/5/2023).
"Covid-19 masih ada di sekitar kita dan untuk itu kami menyarankan agar tetap waspada dan bisa hidup berdampingan dengan Covid-19," jelasnya.
Diketahui sebelumnya pemerintah seluruh dunia diminta oleh WHO agar bisa melakukan upaya sedemikian rupa sehingga masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. Di sisi lain, tindakan transisi diperlukan.
Sebab, WHO pun meminta agar setiap negara bisa melakukan upaya transisi dari pandemi ke endemi. "Dari emergency ke fase non-emergency," tambahnya.
Dokter Syahril menambahkan, baik negara dan masyarakat, di harapan siap hidup dengan Covid-19 yaitu dengan mengintegrasikan upaya pencegahan dan pengendalian dalam program rutin yang ada, seperti surveilans maupun vaksinasi rutin.
Maka dari itu, meskipun status kedaruratan sudah dicabut, tapi upaya pencegahan infeksi virus Covid-19, seperti vaksinasi tetap perlu diberikan ke masyarakat.
(hri)
tulis komentar anda