Cara Rawat Busana Muslim Agar Selalu Tampak Baru
Rabu, 29 April 2020 - 14:28 WIB
JAKARTA - Sama seperti jenis busana lain, busana muslim juga membutuhkan perawatan ekstra. Untuk busana muslim dengan jenis kain sifon dan satin, misalnya, memerlukan perawatan tersendiri agar warna tetap terjaga dan tidak cepat kusam.
Perawatan yang tepat juga bisa membuat benang pada busana tidak tertarik sehingga busana tak rusak dan selalu terlihat seperti baru.
"Jika ada mesin cuci dengan pengaturan hand wash atau seperti mencuci dengan tangan, kedua jenis kain ini bisa dicuci pada pengaturan tersebut," kata Desainer Produk Tekstil dari Institut Teknologi Bandung Nurul Akriliyati melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews.
Khusus untuk hijab, saran Nurul, alangkah lebih baik jika dimasukkan terlebih dulu ke dalam kantung cuci. Sedangkan baju muslim berbahan lembut, idealnya dicuci menggunakan tangan tanpa menggosoknya terlalu keras dan tidak mengeringkannya secara kasar.
"Lalu diangin-anginkan tanpa langsung terkena sinar matahari. Jangan lupa, bagian luar kain harus diletakkan di dalam sebelum diangin-anginkan untuk menjaga warnanya,” sebut Nurul.
Sebagai penunjang perawatan baju muslim secara khusus, penting pula untuk menggunakan sabun cuci yang lembut lalu ditambahkan pelembut dan pewangi untuk busana maupun hijab.
Pada dasarnya, inti perawatan busana muslim adalah mengenali bahannya terlebih dulu, karena masing-masing kain memiliki karakter berbeda.
"Minimal mengenali dulu apakah bahannya menyerap keringat atau tidak. Jika tidak mengenal jenis kain, bisa dicek melalui label yang tertera pada kerudung. Biasanya di sana terdapat aturan mencuci dan mengeringkannya," pungkas Nurul.
Perawatan yang tepat juga bisa membuat benang pada busana tidak tertarik sehingga busana tak rusak dan selalu terlihat seperti baru.
"Jika ada mesin cuci dengan pengaturan hand wash atau seperti mencuci dengan tangan, kedua jenis kain ini bisa dicuci pada pengaturan tersebut," kata Desainer Produk Tekstil dari Institut Teknologi Bandung Nurul Akriliyati melalui keterangan resmi yang diterima SINDOnews.
Khusus untuk hijab, saran Nurul, alangkah lebih baik jika dimasukkan terlebih dulu ke dalam kantung cuci. Sedangkan baju muslim berbahan lembut, idealnya dicuci menggunakan tangan tanpa menggosoknya terlalu keras dan tidak mengeringkannya secara kasar.
"Lalu diangin-anginkan tanpa langsung terkena sinar matahari. Jangan lupa, bagian luar kain harus diletakkan di dalam sebelum diangin-anginkan untuk menjaga warnanya,” sebut Nurul.
Sebagai penunjang perawatan baju muslim secara khusus, penting pula untuk menggunakan sabun cuci yang lembut lalu ditambahkan pelembut dan pewangi untuk busana maupun hijab.
Pada dasarnya, inti perawatan busana muslim adalah mengenali bahannya terlebih dulu, karena masing-masing kain memiliki karakter berbeda.
"Minimal mengenali dulu apakah bahannya menyerap keringat atau tidak. Jika tidak mengenal jenis kain, bisa dicek melalui label yang tertera pada kerudung. Biasanya di sana terdapat aturan mencuci dan mengeringkannya," pungkas Nurul.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda