Sering Dianggap Sama, Ini 4 Perbedaan Gejala Asam Urat dengan Rematik
Minggu, 09 Juli 2023 - 11:05 WIB
JAKARTA - Asam urat dan rematik merupakan penyakit yang cukup banyak diidap oleh beberapa orang. Namun, tidak banyak yang mengetahui perbedaan gejala asam urat vs rematik.
Ya, keduanya sebenarnya merupakan dua penyakit yang berbeda. Meski kedua kondisi ini terlihat serupa, namun asam urat dengan rematik memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda.
Lantas, apa saja perbedaan gejala asam urat dengan rematik? Berikut diantaranya, dilansir dari berbagai sumber, Minggu, (9/7/2023).
Ketika seseorang mengalami rematik, lapisan sendi atau sinovium merupakan bagian persendian yang umumnya terpengaruh. Hal ini menyebabkan peradangan pada sinovium yang mempengaruhi jaringan di sekitar sendi lainnya hingga bisa merusak sendi secara keseluruhan.
Sementara itu, penyebab asam urat adalah tingginya kadar zat asam urat (uric acid) di dalam darah, yang akan menumpuk dan membentuk kristal asam urat di sendi, cairan, dan jaringan di dalam tubuh. Kondisi ini lalu menimbulkan rasa nyeri pada sendi.
Tingginya kadar asam urat biasanya terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Purin inilah yang kemudian diolah tubuh untuk menjadi asam urat.
Ya, keduanya sebenarnya merupakan dua penyakit yang berbeda. Meski kedua kondisi ini terlihat serupa, namun asam urat dengan rematik memiliki penyebab dan penanganan yang berbeda.
Lantas, apa saja perbedaan gejala asam urat dengan rematik? Berikut diantaranya, dilansir dari berbagai sumber, Minggu, (9/7/2023).
4 Perbedaan Gejala Asam Urat dengan Rematik
1. Perbedaan penyebab
Penyebab asam urat dengan rematik ternyata cukup berbeda. Meski sama-sama menyerang radang sendi, namun rematik merupakan gangguan autoimun, yaitu kondisi ketika sistem imun atau kekebalan secara keliru menyerang jaringan tubuh yang sehat.Ketika seseorang mengalami rematik, lapisan sendi atau sinovium merupakan bagian persendian yang umumnya terpengaruh. Hal ini menyebabkan peradangan pada sinovium yang mempengaruhi jaringan di sekitar sendi lainnya hingga bisa merusak sendi secara keseluruhan.
Sementara itu, penyebab asam urat adalah tingginya kadar zat asam urat (uric acid) di dalam darah, yang akan menumpuk dan membentuk kristal asam urat di sendi, cairan, dan jaringan di dalam tubuh. Kondisi ini lalu menimbulkan rasa nyeri pada sendi.
Tingginya kadar asam urat biasanya terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin. Purin inilah yang kemudian diolah tubuh untuk menjadi asam urat.
2. Perbedaan faktor risiko
Rematik umumnya lebih banyak ditemukan pada lansia di atas 60 tahun. Meski begitu kondisi ini sebenarnya juga dapat menyerang kelompok usia muda. Rematik juga lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria.Lihat Juga :
tulis komentar anda