Ini Batas Aman Kadar Asam Urat Pria dan Wanita Serta Penyebabnya
Sabtu, 15 Juli 2023 - 16:15 WIB
JAKARTA - Batas aman kadar asam urat pria dan wanita penting diketahui untuk menjaga kondisi tetap normal. Asam urat sendiri merupakan bentuk radang sendi yang umum dan kompleks yang dapat menyerang siapa saja.
Dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (15/7/2023) asam urat biasanya ditandai dengan serangan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah, pembengkakan, kemerahan dan nyeri pada satu atau lebih persendian. Di mana kondisi ini paling sering terjadi di jempol kaki.
Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, dan seringkali membangunkan di tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar. Sendi yang terkena terasa panas, bengkak, dan sangat lunak sehingga berat seprai di atasnya pun tampak tidak tertahankan.
Gejala asam urat bisa datang dan pergi, tetapi ada cara untuk mengelola gejala dan mencegah kambuh. Penyebab asam urat kambuh pun ditandai oleh beberapa faktor. Salah satunya dari pola makan.
Karenanya, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita asam urat. Sementara itu, kadar asam urat pada tubuh juga perlu diperhatikan. Baik laki-laki maupun perempuan pun berbeda kadar normalnya.
Normalnya, kadar asam urat dalam darah berkisar antara 3,4 – 7,0 mg/dL pada laki laki. Sedangkan pada perempuan, antara 2,4 – 6,0 mg/dL dan 2,0 – 5,5 mg/dL.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi. Kristal ini dapat menyebabkan peradangan, sehingga penderita akan mengeluhkan gejala nyeri yang mengganggu dan bengkak pada sendi, biasanya di kaki.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah asupan makanan dan minuman yang mengandung purin. Makanan yang mengandung purin tinggi jika memiliki kadar purin lebih dari 200 mg per 100 gram berat makanan.
Untuk itu, menjaga pola makan menjadi suatu keharusan bagi penderita asam urat. Bila mengonsumsi banyak asupan dengan kadar purin yang tinggi, bisa jadi kadar asam urat akan meningkat dan menyebabkan sakit yang tak tertahankan.
Dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu (15/7/2023) asam urat biasanya ditandai dengan serangan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah, pembengkakan, kemerahan dan nyeri pada satu atau lebih persendian. Di mana kondisi ini paling sering terjadi di jempol kaki.
Serangan asam urat bisa terjadi secara tiba-tiba, dan seringkali membangunkan di tengah malam dengan sensasi jempol kaki terbakar. Sendi yang terkena terasa panas, bengkak, dan sangat lunak sehingga berat seprai di atasnya pun tampak tidak tertahankan.
Gejala asam urat bisa datang dan pergi, tetapi ada cara untuk mengelola gejala dan mencegah kambuh. Penyebab asam urat kambuh pun ditandai oleh beberapa faktor. Salah satunya dari pola makan.
Karenanya, ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita asam urat. Sementara itu, kadar asam urat pada tubuh juga perlu diperhatikan. Baik laki-laki maupun perempuan pun berbeda kadar normalnya.
Normalnya, kadar asam urat dalam darah berkisar antara 3,4 – 7,0 mg/dL pada laki laki. Sedangkan pada perempuan, antara 2,4 – 6,0 mg/dL dan 2,0 – 5,5 mg/dL.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan, kadar asam urat dalam darah yang berlebihan akan menyebabkan pembentukan kristal di sendi. Kristal ini dapat menyebabkan peradangan, sehingga penderita akan mengeluhkan gejala nyeri yang mengganggu dan bengkak pada sendi, biasanya di kaki.
Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat adalah asupan makanan dan minuman yang mengandung purin. Makanan yang mengandung purin tinggi jika memiliki kadar purin lebih dari 200 mg per 100 gram berat makanan.
Untuk itu, menjaga pola makan menjadi suatu keharusan bagi penderita asam urat. Bila mengonsumsi banyak asupan dengan kadar purin yang tinggi, bisa jadi kadar asam urat akan meningkat dan menyebabkan sakit yang tak tertahankan.
(dra)
tulis komentar anda