Grup RS Siloam dan FKUI Kolaborasi untuk Dorong Kemajuan Pendidikan Kedokteran Urologi di Indonesia
Jum'at, 21 Juli 2023 - 14:14 WIB
KUPANG - Persebaran dokter spesialis di Indonesia belum merata. Menurut data Konsili Kedokteran Indonesia tahun 2022, persebaran dokter spesialis masih berpusat di Pulau Jawa dengan jumlah lebih dari 32.000 orang atau sekitar 60% dari total populasi dokter spesialis di Tanah Air.
Bandingkan dengan wilayah Nusa Tenggara yang "hanya" memiliki kurang dari 700 dokter atau sekitar 1% dari total populasi dokter di Indonesia.
Sementara itu, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2020, 6 dari 1.000 atau sekitar 1,5 juta penduduk Indonesia menderita penyakit batu ginjal, di mana 500.000 di antaranya mengalami gagal ginjal akut. Padahal dari sisi tenaga ahli, jumlah dokter spesialis urologi tercatat hanya 569 orang pada 2022.
Dilansir dari Badan Pusat Statistik 2022, tercatat bahwa urologi adalah salah satu penyakit tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jenis kasus urologi di NTT yang sering ditemukan di antaranya infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, hingga gagal ginjal akut.
Berdasarkan Jurnal Kesehatan dan Kedokteran tahun 2022, jumlah penderita ISK di Provinsi NTT tercatat cukup tinggi. Yakni mencapai 100 kasus per 100.000 penduduk per tahun atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun.
Atas dasar inilah, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan Grup RS Siloam melalui RS Siloam Kupang guna menjadi RS Pendidikan Satelit untuk program studi Kedokteran Urologi.
Grup RS Siloam telah hadir di wilayah Nusa Tenggara, terutama di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sejak 2014. Saat ini, Grup RS Siloam memiliki tiga rumah sakit yang terletak di Kota Mataram (NTB), Kota Kupang (NTT), dan Labuan Bajo (NTT).
RS Siloam Kupang sendiri sudah memulai pelayanannya pada Desember 2014. Rumah sakit ini mampu melayani berbagai kebutuhan pasien di Kupang dan sekitarnya, termasuk kabupaten yang berada di Pulau Timor, juga dari pulau lain di NTT seperti Flores, Rote, Sumba, Alor, dan provinsi lain seperti Maluku serta Sulawesi.
RS Siloam Kupang juga telah mendirikan Pusat Urologi yang berfokus pada penanganan batu saluran kemih. Setiap bulan rumah sakit ini melayani lebih dari 100 tindakan operasi urologi, 50 tindakan ESWL, dan lebih dari 800 tindakan hemodialisis.
Bandingkan dengan wilayah Nusa Tenggara yang "hanya" memiliki kurang dari 700 dokter atau sekitar 1% dari total populasi dokter di Indonesia.
Sementara itu, menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2020, 6 dari 1.000 atau sekitar 1,5 juta penduduk Indonesia menderita penyakit batu ginjal, di mana 500.000 di antaranya mengalami gagal ginjal akut. Padahal dari sisi tenaga ahli, jumlah dokter spesialis urologi tercatat hanya 569 orang pada 2022.
Dilansir dari Badan Pusat Statistik 2022, tercatat bahwa urologi adalah salah satu penyakit tertinggi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Jenis kasus urologi di NTT yang sering ditemukan di antaranya infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, hingga gagal ginjal akut.
Berdasarkan Jurnal Kesehatan dan Kedokteran tahun 2022, jumlah penderita ISK di Provinsi NTT tercatat cukup tinggi. Yakni mencapai 100 kasus per 100.000 penduduk per tahun atau sekitar 180.000 kasus baru per tahun.
Atas dasar inilah, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menandatangani perjanjian kerja sama (MoU) dengan Grup RS Siloam melalui RS Siloam Kupang guna menjadi RS Pendidikan Satelit untuk program studi Kedokteran Urologi.
Grup RS Siloam telah hadir di wilayah Nusa Tenggara, terutama di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sejak 2014. Saat ini, Grup RS Siloam memiliki tiga rumah sakit yang terletak di Kota Mataram (NTB), Kota Kupang (NTT), dan Labuan Bajo (NTT).
RS Siloam Kupang sendiri sudah memulai pelayanannya pada Desember 2014. Rumah sakit ini mampu melayani berbagai kebutuhan pasien di Kupang dan sekitarnya, termasuk kabupaten yang berada di Pulau Timor, juga dari pulau lain di NTT seperti Flores, Rote, Sumba, Alor, dan provinsi lain seperti Maluku serta Sulawesi.
RS Siloam Kupang juga telah mendirikan Pusat Urologi yang berfokus pada penanganan batu saluran kemih. Setiap bulan rumah sakit ini melayani lebih dari 100 tindakan operasi urologi, 50 tindakan ESWL, dan lebih dari 800 tindakan hemodialisis.
tulis komentar anda