Indonesian Heritage Jadi Tema Koleksi Perak Terbaru dari ANTAM
Jum'at, 28 Juli 2023 - 15:47 WIB
Foto/ANTAM
Perak batangan Indonesian Heritage berukuran 42.5 mm x 25.5 mm memiliki 6 desain landmark kota-kota strategis Indonesia yakni Tugu Monas dari DKI Jakarta; Barong dari Bali; Patung Sura & Baya dari Surabaya; Gedung Sate dari Bandung; Jembatan Ampera dari Palembang; Kapal Pinisi untuk representasi Kota Makassar.
Perak Batangan Indonesian Heritage dibuat menggunakan teknologi modern dan memiliki berat 1 toz atau 31,103 gram. Produk perak menggunakan fitur sekuriti berupa microtext tertera tulisan “2023” pada motif, rainbow effect, latent image, dan QR code. Produk emas Gift Series juga dilengkapi dengan microtext, invisible ink, dan QR code.
Microtext merupakan kode khusus berukuran sangat kecil pada permukaan perak/emas yang diproduksi dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga sulit untuk dipalsukan.
Rainbow effect akan memberikan efek warna khusus pada permukaan perak batangan. Latent image merupakan gambar tersembunyi yang hanya terlihat ketika perak batangan dilihat dari sudut tertentu. QR code akan mempermudah pelanggan memperoleh informasi tentang produk-produk Logam Mulia lainnya. Invisible ink merupakan tinta khusus yang hanya akan terlihat dibawah sinar UV.
Produk emas Gift Series 0,5 gram hadir dengan empat desain yakni Borobudur dari Jawa Tengah; Danau Toba dari Sumatera Utara; Topi Bluko Dayak dari Kalimantan; dan Tugu Zapin dari Riau.
Produk Perak Indonesian Heritage ini disajikan dalam 2 varian yakni single sebanyak 2.400 keping dan complete sebanyak 600 set. Produk emas gift series juga diproduksi secara terbatas. Sebagai collectible items, produk-produk Indonesian Heritage tersebut diyakini akan semakin bernilai di masa yang akan datang.
Perak batangan Indonesian Heritage berukuran 42.5 mm x 25.5 mm memiliki 6 desain landmark kota-kota strategis Indonesia yakni Tugu Monas dari DKI Jakarta; Barong dari Bali; Patung Sura & Baya dari Surabaya; Gedung Sate dari Bandung; Jembatan Ampera dari Palembang; Kapal Pinisi untuk representasi Kota Makassar.
Perak Batangan Indonesian Heritage dibuat menggunakan teknologi modern dan memiliki berat 1 toz atau 31,103 gram. Produk perak menggunakan fitur sekuriti berupa microtext tertera tulisan “2023” pada motif, rainbow effect, latent image, dan QR code. Produk emas Gift Series juga dilengkapi dengan microtext, invisible ink, dan QR code.
Microtext merupakan kode khusus berukuran sangat kecil pada permukaan perak/emas yang diproduksi dengan tingkat akurasi yang tinggi sehingga sulit untuk dipalsukan.
Rainbow effect akan memberikan efek warna khusus pada permukaan perak batangan. Latent image merupakan gambar tersembunyi yang hanya terlihat ketika perak batangan dilihat dari sudut tertentu. QR code akan mempermudah pelanggan memperoleh informasi tentang produk-produk Logam Mulia lainnya. Invisible ink merupakan tinta khusus yang hanya akan terlihat dibawah sinar UV.
Produk emas Gift Series 0,5 gram hadir dengan empat desain yakni Borobudur dari Jawa Tengah; Danau Toba dari Sumatera Utara; Topi Bluko Dayak dari Kalimantan; dan Tugu Zapin dari Riau.
Produk Perak Indonesian Heritage ini disajikan dalam 2 varian yakni single sebanyak 2.400 keping dan complete sebanyak 600 set. Produk emas gift series juga diproduksi secara terbatas. Sebagai collectible items, produk-produk Indonesian Heritage tersebut diyakini akan semakin bernilai di masa yang akan datang.
(tsa)
tulis komentar anda