Begini Cara Turunkan Gula Darah dalam 24 Jam untuk Penderita Diabetes
Sabtu, 29 Juli 2023 - 17:10 WIB
Cara menurunkan gula darah untuk penderita diabetes bisa dilakukan dalam 24 jam. Salah satunya olahraga, yang mana aktivitas fisik ampuh menurunkan glukosa. Foto/Evexias
JAKARTA - Cara menurunkan gula darah untuk penderita diabetes bisa dilakukan dalam waktu singkat yakni 24 jam. Salah satunya dengan rajin olahraga, yang mana menurut penelitian bahwa aktivitas fisik ampuh menurunkan glukosa.
Dilansir dari Express, Sabtu (29/7/2023) Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy mengatakan bahwa bagi penderita diabetes dengan atau tanpa insulin, olahraga dapat menurunkan gula darah .
“Efek penurunan glukosa dari olahraga berlanjut selama 24 jam setelah Anda selesai,” kata Dr Lee.
Olahraga teratur dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan sedang dan meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan sensitivitas insulin berarti sel-sel dapat lebih efektif menggunakan gula yang tersedia dalam aliran darah.
Olahraga juga membantu otot Anda menggunakan gula darah untuk energi dan kontraksi otot. Jika Anda memiliki masalah dengan manajemen gula darah, pertimbangkan untuk memeriksa level Anda secara rutin sebelum dan sesudah berolahraga.
Ini akan membantu mempelajari bagaimana Anda menanggapi berbagai aktivitas dan menjaga kadar gula darah agar tidak terlalu tinggi atau rendah. Beberapa olahraga yang direkomendasikan termasuk berjalan ringan atau latihan ketahanan sederhana seperti squat atau angkat kaki.
Olahraga lain yang disarankan termasuk angkat besi, jalan cepat, berlari, bersepeda, menari, hiking, berenang, dan banyak lagi. Faktanya, aktivitas apa pun yang secara teratur membuat Anda bangun dan bergerak dan mengalahkan gaya hidup yang tidak aktif baik untuk kesehatan.
Dilansir dari Health Line, jika kesulitan olahraga sepanjang minggu, Anda masih bisa mendapatkan banyak manfaat dengan melakukan sesi yang lebih pendek. Misalnya, cobalah olahraga 10 menit tiga kali sehari selama lima hari, dengan tujuan 150 menit per minggu.
"Anda tidak perlu berlari maraton untuk mendapatkan hasil. Berjalan, berenang, dan bermain dengan cucu-cucu adalah cara yang bagus untuk berolahraga," jelas Dawn Sherr, RD dari Asosiasi Pendidik Diabetes Amerika.
Namun, olahraga harus dihindari jika terdapat keton dalam urine Anda, yang dapat menjadi keadaan darurat medis.
Dilansir dari Express, Sabtu (29/7/2023) Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy mengatakan bahwa bagi penderita diabetes dengan atau tanpa insulin, olahraga dapat menurunkan gula darah .
“Efek penurunan glukosa dari olahraga berlanjut selama 24 jam setelah Anda selesai,” kata Dr Lee.
Olahraga teratur dapat membantu Anda mencapai dan mempertahankan berat badan sedang dan meningkatkan sensitivitas insulin. Peningkatan sensitivitas insulin berarti sel-sel dapat lebih efektif menggunakan gula yang tersedia dalam aliran darah.
Olahraga juga membantu otot Anda menggunakan gula darah untuk energi dan kontraksi otot. Jika Anda memiliki masalah dengan manajemen gula darah, pertimbangkan untuk memeriksa level Anda secara rutin sebelum dan sesudah berolahraga.
Ini akan membantu mempelajari bagaimana Anda menanggapi berbagai aktivitas dan menjaga kadar gula darah agar tidak terlalu tinggi atau rendah. Beberapa olahraga yang direkomendasikan termasuk berjalan ringan atau latihan ketahanan sederhana seperti squat atau angkat kaki.
Olahraga lain yang disarankan termasuk angkat besi, jalan cepat, berlari, bersepeda, menari, hiking, berenang, dan banyak lagi. Faktanya, aktivitas apa pun yang secara teratur membuat Anda bangun dan bergerak dan mengalahkan gaya hidup yang tidak aktif baik untuk kesehatan.
Dilansir dari Health Line, jika kesulitan olahraga sepanjang minggu, Anda masih bisa mendapatkan banyak manfaat dengan melakukan sesi yang lebih pendek. Misalnya, cobalah olahraga 10 menit tiga kali sehari selama lima hari, dengan tujuan 150 menit per minggu.
"Anda tidak perlu berlari maraton untuk mendapatkan hasil. Berjalan, berenang, dan bermain dengan cucu-cucu adalah cara yang bagus untuk berolahraga," jelas Dawn Sherr, RD dari Asosiasi Pendidik Diabetes Amerika.
Namun, olahraga harus dihindari jika terdapat keton dalam urine Anda, yang dapat menjadi keadaan darurat medis.
(dra)
Lihat Juga :
tulis komentar anda