Cara agar Lingkungan Tetap Terjaga saat Industri Berkembang di Sulawesi Tenggara
Selasa, 08 Agustus 2023 - 20:20 WIB
JAKARTA - Sektor pertambangan merupakan sumber daya alam yang berkontribusi pada pendapatan suatu daerah, salah satunya di Sulawesi Tenggara (Sultra). Sebab, daerah itu menghasilkan pertambangan nikel terbesar di Indonesia.
Tak bisa dipungkiri, banyak perusahaan asing maupun lokal yang membuka kawasan industri di daerah tersebut.
Sekretaris DPW Partai Perindo Sulawesi Tenggara/Bacaleg DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Dapil V Partai Perindo Aryo Wira Setiawan mengaku, mengapresiasi kehadiran perusahaan asing di daerahnya. Apalagi hal itu menjadi salah satu strategi pemerintah untuk percepatan ekonomi dan sangat diperlukan.
Di sisi lain, dia melihat pengalihfungsian perkebunan menjadi masalah serius yang harus dipikirkan.
"Jadi sebenarnya memang sudah ada peraturan perundang-undangan perkebunan dan pertambangan yang mengeksploitasi sumber daya alam mereka punya kewajiban mereboisasi," ujarnya dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Masyarakat Lokal Menjadi Penonton, Pekerja Asing Menguasai Sulawesi Tenggara di kanal YouTube Partai Perindo, Selasa (8/8/2023).
"Ini yang harus sama-sama diperhatikan, bagaimana proses reboisasi penghijauan di lahan yang sudah terpakai untuk perkebunan dan pertambangan bisa betul-betul terimplementasi dengan baik," sambungnya.
Aryo mengakui hingga saat ini Partai Perindo belum memiliki kursi di DPR Provinsi sehingga pihaknya harus bekerja keras untuk membuat regulasi seperti itu.
"Sebenarnya itu tugas kedewanan kan. Jadi ketika kita terpilih, kita akan berjuang," tambahnya.
Selain itu, Aryo juga akan melakukan pelatihan kepada masyarakat di Sulawesi Tenggara agar memiliki skill sehingga bisa bekerja di perusahaan asing. Sebab, masih banyak perusahaan asing yang menggunakan tenaga kerja dari negaranya tanpa menggunakan jasa warga lokal.
"Tapi kita akui bahwa masyarakat lokal kadang memang belum memenuhi kualifikasi. Jadi kalau Partai Perindo memiliki kursi di DPR, kita akan memberikan pelatihan dan menambah skill masyarakat lokal agar mereka memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan," tutup Aryo.
Tak bisa dipungkiri, banyak perusahaan asing maupun lokal yang membuka kawasan industri di daerah tersebut.
Sekretaris DPW Partai Perindo Sulawesi Tenggara/Bacaleg DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Dapil V Partai Perindo Aryo Wira Setiawan mengaku, mengapresiasi kehadiran perusahaan asing di daerahnya. Apalagi hal itu menjadi salah satu strategi pemerintah untuk percepatan ekonomi dan sangat diperlukan.
Di sisi lain, dia melihat pengalihfungsian perkebunan menjadi masalah serius yang harus dipikirkan.
"Jadi sebenarnya memang sudah ada peraturan perundang-undangan perkebunan dan pertambangan yang mengeksploitasi sumber daya alam mereka punya kewajiban mereboisasi," ujarnya dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk Masyarakat Lokal Menjadi Penonton, Pekerja Asing Menguasai Sulawesi Tenggara di kanal YouTube Partai Perindo, Selasa (8/8/2023).
Baca Juga
"Ini yang harus sama-sama diperhatikan, bagaimana proses reboisasi penghijauan di lahan yang sudah terpakai untuk perkebunan dan pertambangan bisa betul-betul terimplementasi dengan baik," sambungnya.
Aryo mengakui hingga saat ini Partai Perindo belum memiliki kursi di DPR Provinsi sehingga pihaknya harus bekerja keras untuk membuat regulasi seperti itu.
"Sebenarnya itu tugas kedewanan kan. Jadi ketika kita terpilih, kita akan berjuang," tambahnya.
Selain itu, Aryo juga akan melakukan pelatihan kepada masyarakat di Sulawesi Tenggara agar memiliki skill sehingga bisa bekerja di perusahaan asing. Sebab, masih banyak perusahaan asing yang menggunakan tenaga kerja dari negaranya tanpa menggunakan jasa warga lokal.
"Tapi kita akui bahwa masyarakat lokal kadang memang belum memenuhi kualifikasi. Jadi kalau Partai Perindo memiliki kursi di DPR, kita akan memberikan pelatihan dan menambah skill masyarakat lokal agar mereka memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan," tutup Aryo.
(tsa)
Lihat Juga :
tulis komentar anda