Demam Karawitan di Tengah Ruwat Bumi Desa Sidareja Purbalingga
Selasa, 15 Agustus 2023 - 17:41 WIB
Slamet mengatakan bahwa Ruwat Bumi adalah persembahan dari rakyat dan untuk rakyat, atau bisa dibilang pesta rakyat yang sesungguhnya dalam kegembiraan melimpahnya hasil panen dari kebaikan hati Tuhan kepada warga desa. Slamet berharap tradisi yang sudah jarang ada di perkotaan ini tetap akan lestari di Desa Sidareja.
Ruwat Bumi Desa Sidareja dengan menghadirkan Pagelaran Wayang Kulit dapat terlaksana dengan sinergi para warganya dalam naungan rukun tetangga mengumpulkan hasil panen atau hasil kerja keras dalam setahun dari > 1500 KK di desa ini. Pagelaran wayang kulit yang juga dipercaya mengusir hal-hal yang buruk menimpa warga desa, disucikan supaya dalam perjalanannya mendatang semua dapat dimudahkan dan rejeki melimpah.
Ruwat Bumi Desa Sidareja kali ini dimaknai dengan berbagai hal tidak hanya meruwat desanya untuk selalu rukun, makmur dan sejahtera di masa kemudian hari. Tetapi juga sebagai wujud syukur dari semakin tergeraknya para warga di desa ini untuk menguri-uri budaya khususnya pada seni karawitan.
Dengan demikian, Desa Sidareja akan semakin dekat dengan impiannya menjadi desa seni dengan branding Cartoon Village Sidareja terlebih dengan sudah terbentuknya delapan kelompok seni dari tiga tahun yang lalu.
Yang membanggakan adalah Kelompok Kie Karawitan yang dimentori oleh Lintang Kuncoro Alumni ISI Surakarta, Admin Budiarjo, Adam Fauzi Guntar dan Laela Nidya Lasyarika ini telah menelurkan delapan lagu baru karawitan ciptaan sendiri dan pernah mengaransemen lagu wajib POLRI, Presisi dengan musik karawitan.
Adapun konsep Cartoon Village Sidareja ini digagas oleh pegiat Slamet Santosa dan Gita Yohanna Thomdean yang terdiri dari rumah-rumah warga yang dimural kartun dan menceritakan tentang kearifan lokal yang ada di Pulau Jawa, seperti legenda, tarian, makanan, tradisi dan sebagainya.
Harapannya menjadi destinasi wisata edukasi mengenai seni budaya dengan mini pertunjukan seni di sudut-sudut desa. Walaupun masih berproses rintisan, desa ini telah menjadi destinasi program mahasiswa Merdeka di 2022 yang terdiri dari mahasiswa dari Sabang sampai Merauke dan akan dilanjutkan di 2023 pada November mendatang.
Desa Sidareja akan menjadi destinasi unik yang menyuguhkan kehidupan desa dengan kesederhanaannya, berbagai kesenian Jawa dengan berkeliling desa kartun nan elok, dengan event tahunannya yang unik kesenian Jawa Purba.
Ruwat Bumi Desa Sidareja dengan menghadirkan Pagelaran Wayang Kulit dapat terlaksana dengan sinergi para warganya dalam naungan rukun tetangga mengumpulkan hasil panen atau hasil kerja keras dalam setahun dari > 1500 KK di desa ini. Pagelaran wayang kulit yang juga dipercaya mengusir hal-hal yang buruk menimpa warga desa, disucikan supaya dalam perjalanannya mendatang semua dapat dimudahkan dan rejeki melimpah.
Ruwat Bumi Desa Sidareja kali ini dimaknai dengan berbagai hal tidak hanya meruwat desanya untuk selalu rukun, makmur dan sejahtera di masa kemudian hari. Tetapi juga sebagai wujud syukur dari semakin tergeraknya para warga di desa ini untuk menguri-uri budaya khususnya pada seni karawitan.
Dengan demikian, Desa Sidareja akan semakin dekat dengan impiannya menjadi desa seni dengan branding Cartoon Village Sidareja terlebih dengan sudah terbentuknya delapan kelompok seni dari tiga tahun yang lalu.
Yang membanggakan adalah Kelompok Kie Karawitan yang dimentori oleh Lintang Kuncoro Alumni ISI Surakarta, Admin Budiarjo, Adam Fauzi Guntar dan Laela Nidya Lasyarika ini telah menelurkan delapan lagu baru karawitan ciptaan sendiri dan pernah mengaransemen lagu wajib POLRI, Presisi dengan musik karawitan.
Adapun konsep Cartoon Village Sidareja ini digagas oleh pegiat Slamet Santosa dan Gita Yohanna Thomdean yang terdiri dari rumah-rumah warga yang dimural kartun dan menceritakan tentang kearifan lokal yang ada di Pulau Jawa, seperti legenda, tarian, makanan, tradisi dan sebagainya.
Harapannya menjadi destinasi wisata edukasi mengenai seni budaya dengan mini pertunjukan seni di sudut-sudut desa. Walaupun masih berproses rintisan, desa ini telah menjadi destinasi program mahasiswa Merdeka di 2022 yang terdiri dari mahasiswa dari Sabang sampai Merauke dan akan dilanjutkan di 2023 pada November mendatang.
Desa Sidareja akan menjadi destinasi unik yang menyuguhkan kehidupan desa dengan kesederhanaannya, berbagai kesenian Jawa dengan berkeliling desa kartun nan elok, dengan event tahunannya yang unik kesenian Jawa Purba.
tulis komentar anda