Mengenal Sedekah Bumi, Tradisi Sakral Warga Kaki Gunung Salak Bogor di Bulan Muharram
loading...
![Mengenal Sedekah Bumi,...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/07/31/166/1164669/mengenal-sedekah-bumi-tradisi-sakral-warga-kaki-gunung-salak-bogor-di-bulan-muharram-mmi.webp)
Warga Desa Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar tradisi Sedekah Bumi saat memasuki bulan Muharram. Foto/Rizky Annisa Sabrina/MG
A
A
A
BOGOR - Masyarakat Indonesia memiliki berbagai cara untuk mensyukuri hasil panen dari kebunnya saatbulan Muharram tiba. Diantaranya dengan menggelar tradisi Sedekah Bumiyang dilakukan wargaKaki Gunung Salak, tepatnya di Desa Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, turut diqurbankan seekor kambing yang dipersembahkan kepada para leluhur. Tidak hanya itu, dengan keistimewaan yang dimiliki oleh para leluhur Gunung Salak. Pertanian di Desa Tamansari menjadi subur dan makmur, serta diharapkan juga agar warganya sehat dan selamat.
Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh warga setempat dan aparat Desa Tamansari yang direpresentasikan oleh kepala RW 08. Turut hadir juga mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu kelompok 91.
Selain mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT, serta dengan memberikan rasa hormat kepada para ‘karuhun’ di Kaki Gunung Salak. Acara tersebut dipimpin oleh sesepuh setempat dan turut mendoakan para mahasiswa.
“Semoga para mahasiswa yang syukur Alhamdulillah mau membantu dan mengikuti kegiatan tradisi sedekah bumi di Desa Tamansari ini dengan ‘sareat’ kepada para ‘karuhun’ yang hakikatnya ditujukkan kepada Allah SWT, cepat diluluskan kuliahnya dan semoga apa yang di cita-citakan dapat dikabulkan oleh Allah SWT," ungkap sang sesepuh.
Kepala RW 08 juga berkata, kegiatan tradisi sedekah bumi ini sudah dilaksanakan dari sebelum ia dilahirkan (sejak zaman dahulu), yang mana sebagai orang yang dilahirkan di bawah Kaki Gunung Salak seperti diajarkan oleh para leluhur bahwa sudah sepantasnya setiap satu tahun sekali melaksanakan kegiatan sedekah bumi.
Beliau juga menambahkan, bagi masyarakat yang baru mengetahui atau pun masih asing dalam pelaksanaan kegiatan tradisi sedekah bumi, ia berharap agar tidak mengadili secara sepihak kegiatan yang diturunkan oleh para leluhur.
Sebelum mengetahui makna kegiatan tersebut dengan mengikuti secara langsung, menurut beliau seseorang tidak akan mengetahui makna sedekah bumi sebelum ia ikut dalam kegiatan tersebut.
MG/Rizky Annisa Sabrina
Pada kesempatan tersebut, turut diqurbankan seekor kambing yang dipersembahkan kepada para leluhur. Tidak hanya itu, dengan keistimewaan yang dimiliki oleh para leluhur Gunung Salak. Pertanian di Desa Tamansari menjadi subur dan makmur, serta diharapkan juga agar warganya sehat dan selamat.
Kegiatan tersebut tidak hanya diikuti oleh warga setempat dan aparat Desa Tamansari yang direpresentasikan oleh kepala RW 08. Turut hadir juga mahasiswa yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu kelompok 91.
Selain mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT, serta dengan memberikan rasa hormat kepada para ‘karuhun’ di Kaki Gunung Salak. Acara tersebut dipimpin oleh sesepuh setempat dan turut mendoakan para mahasiswa.
“Semoga para mahasiswa yang syukur Alhamdulillah mau membantu dan mengikuti kegiatan tradisi sedekah bumi di Desa Tamansari ini dengan ‘sareat’ kepada para ‘karuhun’ yang hakikatnya ditujukkan kepada Allah SWT, cepat diluluskan kuliahnya dan semoga apa yang di cita-citakan dapat dikabulkan oleh Allah SWT," ungkap sang sesepuh.
Kepala RW 08 juga berkata, kegiatan tradisi sedekah bumi ini sudah dilaksanakan dari sebelum ia dilahirkan (sejak zaman dahulu), yang mana sebagai orang yang dilahirkan di bawah Kaki Gunung Salak seperti diajarkan oleh para leluhur bahwa sudah sepantasnya setiap satu tahun sekali melaksanakan kegiatan sedekah bumi.
Beliau juga menambahkan, bagi masyarakat yang baru mengetahui atau pun masih asing dalam pelaksanaan kegiatan tradisi sedekah bumi, ia berharap agar tidak mengadili secara sepihak kegiatan yang diturunkan oleh para leluhur.
Sebelum mengetahui makna kegiatan tersebut dengan mengikuti secara langsung, menurut beliau seseorang tidak akan mengetahui makna sedekah bumi sebelum ia ikut dalam kegiatan tersebut.
MG/Rizky Annisa Sabrina
(hri)