Benarkah Penderita Jantung Tidak Boleh Konsumsi Air Kelapa? Ini Faktanya

Perlu diingat bahwa ini adalah dosis yang sangat tinggi. Dalam istilah manusia, jumlah tersebut setara dengan orang seberat 150 pon (68 kg) yang mengonsumsi 91 ons (2,7 liter) air kelapa per hari.





Sebuah studi tahun 2005 menunjukkan bahwa air kelapa mungkin juga bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah pada individu yang menderita tekanan darah tinggi. Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan pada bidang tersebut.

Salah satu alasan air kelapa dikaitkan dengan penurunan tekanan darah adalah kandungan potasiumnya (500 mg potasium dalam 8 ons). Kalium telah terbukti menurunkan tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi atau normal.

Jadi dapat disimpulkan, tidak benar bahwa penderita jantung tak boleh mengonsumsi air kelapa. Hanya, jika konsumsinya berlebihan, apalagi dengan tambahan gula atau pemanis lain, yang terjadi justru sebaliknya.

Hal tersebut bisa membuat tekanan darah meningkat, kerja jantung bertambah berat, dan dampaknya tentu akan buruk bagi kesehatan.

Maka, penting untuk mengonsumsi air kelapa dalam batas wajar dan jangan sembarangan menambahkan gula atau pemanis.

Selain itu, kontrol juga penyakit jantung dengan rutin berolahraga, jauhi rokok dan alkohol, jaga berat badan ideal, bijak mengelola stres, banyak makan buah dan sayur-sayuran yang mengandung antioksidan, serta batasi asupan makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, lemak trans, natrium, dan karbohidrat sederhana.