Dikira Kena Flu, Wanita Ini Idap Penyakit Misterius yang Bikin Wajahnya Lumpuh
Jum'at, 13 Oktober 2023 - 10:08 WIB
Foto/Express
“Sambil menunggu ambulans, saya duduk di tempat tidur dan sedikit menangis. Tapi saya juga berpikir, jika saya terkena stroke, saya hanya perlu ke rumah sakit dan menanganinya," tambahnya.
Reddy dilarikan ke Rumah Sakit Charing Cross dan petugas kesehatan tidak dapat mengetahui apakah dia menderita stroke, cedera otak traumatis (TBI) atau infeksi.
"Mereka dapat memastikan saya tidak terkena stroke melalui MRI dan tes neurologis. Tetapi kemudian mereka mengatakan bahwa mereka tidak begitu yakin dengan apa yang terjadi dan mengirim saya pulang dengan tablet steroid," ujarnya.
“Tetapi mereka tetap membutuhkan saya untuk datang kembali untuk tes lebih lanjut. Saya kembali enam kali dalam tujuh minggu," sambungnya.
Di sisi lain, dokter mengira apa yang dialami Reddy mungkin kelumpuhan yang berhubungan dengan beberapa jenis infeksi, meski pemeriksaan darahnya tidak menunjukkan kondisi apapun. Dia kemudian diberitahu oleh dokter bahwa saraf wajahnya mungkin meradang.
Namun, tujuh minggu kemudian, kondisinya belum juga membaik meski sudah mengonsumsi obat antibiotik, antivirus, dan steroid. Akibat kondisi ini, Reddy mengaku kehilangan indera perasanya karena separuh lidahnya lumpuh.
“Saya mencoba memenangkan pertarungan mental dengan diri saya sendiri mengenai makan dan minum di depan umum. Ini bukan proses yang elegan, saya tidak bisa menutup mulut," ungkapnya.
“Hal ini bahkan mempengaruhi separuh lidah saya karena separuh lidah saya lumpuh, saya juga kehilangan separuh fungsi indera perasa saya," pungkasnya.
“Sambil menunggu ambulans, saya duduk di tempat tidur dan sedikit menangis. Tapi saya juga berpikir, jika saya terkena stroke, saya hanya perlu ke rumah sakit dan menanganinya," tambahnya.
Reddy dilarikan ke Rumah Sakit Charing Cross dan petugas kesehatan tidak dapat mengetahui apakah dia menderita stroke, cedera otak traumatis (TBI) atau infeksi.
"Mereka dapat memastikan saya tidak terkena stroke melalui MRI dan tes neurologis. Tetapi kemudian mereka mengatakan bahwa mereka tidak begitu yakin dengan apa yang terjadi dan mengirim saya pulang dengan tablet steroid," ujarnya.
“Tetapi mereka tetap membutuhkan saya untuk datang kembali untuk tes lebih lanjut. Saya kembali enam kali dalam tujuh minggu," sambungnya.
Di sisi lain, dokter mengira apa yang dialami Reddy mungkin kelumpuhan yang berhubungan dengan beberapa jenis infeksi, meski pemeriksaan darahnya tidak menunjukkan kondisi apapun. Dia kemudian diberitahu oleh dokter bahwa saraf wajahnya mungkin meradang.
Namun, tujuh minggu kemudian, kondisinya belum juga membaik meski sudah mengonsumsi obat antibiotik, antivirus, dan steroid. Akibat kondisi ini, Reddy mengaku kehilangan indera perasanya karena separuh lidahnya lumpuh.
“Saya mencoba memenangkan pertarungan mental dengan diri saya sendiri mengenai makan dan minum di depan umum. Ini bukan proses yang elegan, saya tidak bisa menutup mulut," ungkapnya.
“Hal ini bahkan mempengaruhi separuh lidah saya karena separuh lidah saya lumpuh, saya juga kehilangan separuh fungsi indera perasa saya," pungkasnya.
tulis komentar anda