Peluncuran Morezlimme Trending Topik, Indo Kosmetika Buka Program Kemitraan di Daerah

Rabu, 18 Oktober 2023 - 17:17 WIB
Ki-ka: CEO PT IKK Vivi Mar’i Zubedi, collaborator Fitri Salhuteru, dan CMO PT IKK Venycha. Foto/Istimewa
JAKARTA - PT Indo Kosmetika Kita membuka program kemitraan dengan peminat usaha distribusi, agen hingga reseller di daerah untuk produk minuman kaya serat dan vitamin yang baru-baru ini diluncurkan di Jakarta.

CEO Indo Kosmetika Vivi Mar’i Zubedi menyebut, program kemitraan tersebut disiapkan untuk para pihak yang peduli kesehatan pecernaan.

“Semua orang berhak untuk sehat. Mereka juga berhak menjalankan bisnis dengan menjadi reseller, agen, maupun distributor kami. Strategi ini sekaligus menjadi salah satu cara kami menjangkau target pasar dan lebih dekat dengan konsumen,” katanya kepada awak media, belum lama ini.



Vivi menerangkan, produk Morezlimme akan bereaksi sekitar 7-8 jam setelah dikonsumsi dan tidak ada rasa sakit/mulas berlebihan ketika buang air besar (BAB). Ritme BAB hanya terjadi secara natural seperti pada umumnya.

Sementara itu, launching produk minuman untuk menjaga kesehatan sitem percernaan tersebut diketahui sempat jadi trending topik dengan tagar merek produk Morezlimme selama 2 jam lebih.

Peluncuran produk Morezlimme sendiri dihadiri sejumlah artis seperti Paula Verhoeven, Baim Wong, Fitri Salhuteru, Olla Ramlan, Dilla Bekti, dan Indra Bekti sebagai host.

Menurut Paula Verhoeven, kehadirannya dan para artis lain di acara tersebut merupakan cerminan kalau mereka sangat memerhatikan kesehatan sistem percernaan.

“Minuman fiber ini adalah zat yang dibutuhkan tubuh kita dalam memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh sekaligus juga bisa berfungsi sebagai bagian dari program diet. Kan fungsi serat itu bisa menjadikan kalori yang masuk ke tubuh menjadi terkontrol. Dampaknya berat badan terjaga ideal,” kata Paula saat peluncuran Morezlimme belum lama ini.

“Indonesia akan menjadi jauh lebih hebat jika masyarakatnya sehat. Saat ini masih banyak penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori obesitas atau mengonsumsi kalori yang berlebih. Semoga dengan adanya produk ini, bisa menjadi solusi atas kondisi penduduk Indonesia yang sedang mengalami perubahan gaya hidup tersebut,” tambah istri Baim Wong itu.

Seperti diketahui, kasus obesitas di Indonesia meningkat signifikan dalam 10 tahun terakhir. Dari 10,5 persen pada 2007 menjadi 21,8 persen pada 2018. Menurut data, kasus obesitas di Indonesia saat ini dapat digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif karena dampak penyakit yang ditimbulkan oleh obesitas sangat beragam dalam kategori berat dengan biaya penanggulangan yang cukup besar.

Apalagi obesitas merupakan masalah multifaktor yang dipengaruhi peningkatan asupan energi yang berlebihan, perubahan pola makan dari tradisional ke modern yang kurang serat, urbanisasi, serta penurunan aktivitas fisik.
(tsa)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More