Gigi Hadid Unggah Video Dugaan Israel Ambil Organ Tubuh Warga Palestina yang Meninggal
Selasa, 28 November 2023 - 06:00 WIB
“Apakah bank ini besar dibandingkan bank lain di seluruh dunia?” para wartawan bertanya dan Chouat memberi tahu mereka bahwa itu adalah bank terbesar di dunia.
“Berapa tingkat donasi organ yang diberikan kepada penduduk Israel?” salah satu reporter bertanya, yang membuat Chouat tertawa. "Saya tidak bisa memberikan jawaban, angkanya sangat rendah," kaya Chouat.
Pengguna media sosial yang pro-Israel kemudian mengecam model cantik 28 tahun itu dan menuduhnya melakukan "pencemaran nama baik".
“Gigi Hadid selalu menjadi sampah tapi ini benar-benar fitnah darah antisemit yang keji. Dia harus dicoret oleh setiap kontrak dan agensi,” kata Trinity Votes.
"Gigi Hadid telah mencapai titik terendah baru," tulis netizen.
"Benarkah? Mengambil organ tubuh? Ayolah," tulis netizen.
Apakah Israel Mengambil Organ Tubuh Warga Palestina yang Mati?
Pada 2009, wawancara Dr Yehuda Hiss—mantan kepala Institut Forensik Abu Kabir—bocor. Dicatat pada 2000 oleh Nancy Scheper-Hughes—profesor antropologi di Universitas California-Berkeley—Hiss mengatakan bahwa ahli patologi di institut tersebut mengambil kulit, kornea, tulang, dan katup jantung dari tubuh warga negara Israel, tentara Israel, warga Palestina dan imigran tanpa persetujuan keluarga mendiang.
“Berapa tingkat donasi organ yang diberikan kepada penduduk Israel?” salah satu reporter bertanya, yang membuat Chouat tertawa. "Saya tidak bisa memberikan jawaban, angkanya sangat rendah," kaya Chouat.
Pengguna media sosial yang pro-Israel kemudian mengecam model cantik 28 tahun itu dan menuduhnya melakukan "pencemaran nama baik".
“Gigi Hadid selalu menjadi sampah tapi ini benar-benar fitnah darah antisemit yang keji. Dia harus dicoret oleh setiap kontrak dan agensi,” kata Trinity Votes.
"Gigi Hadid telah mencapai titik terendah baru," tulis netizen.
"Benarkah? Mengambil organ tubuh? Ayolah," tulis netizen.
Apakah Israel Mengambil Organ Tubuh Warga Palestina yang Mati?
Pada 2009, wawancara Dr Yehuda Hiss—mantan kepala Institut Forensik Abu Kabir—bocor. Dicatat pada 2000 oleh Nancy Scheper-Hughes—profesor antropologi di Universitas California-Berkeley—Hiss mengatakan bahwa ahli patologi di institut tersebut mengambil kulit, kornea, tulang, dan katup jantung dari tubuh warga negara Israel, tentara Israel, warga Palestina dan imigran tanpa persetujuan keluarga mendiang.
tulis komentar anda