Yonggi Mikama Akhirnya Mampu Keluar dari Bayang-Bayang Anak Band
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 23:32 WIB
JAKARTA - Penyanyi Yonggi Mikama menunjukkan eksistensinya sebagai solois di single ketiganya yang berjudul Sudut Hati. Melalui single terbarunya ini, Yonggi ingin menyampaikan bahwa dirinya tidak lagi sebagai seorang vokalis band.
(Baca juga: Angkat Tema 17 Agustusan, StarHits Bakal Gelar Superstar Stream )
Berbeda dari sebelumnya, kini pria kelahiran tahun 1989 ini telah keluar dari bayang-bayang seorang anak band . Bahkan, Yonggi mengaku saat ini sudah menemukan kenyamanannya sendiri.
"Dulu saya ngeband dan susah untuk transisi. Saya sudah mencoba semuanya (genre musik). Single perdana tahun 2018, karakter saya sebelumnya masih pop ballad, pop jazz. Sekarang urban," kata Yonggi Mikama saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, baru-baru ini.
"Sebelumnya ikutin mainstream. Tapi sekarang, this is me. Saya rasa seru juga di lingkungan sekarang. Tapi mainstream, enggak kuat. Jadinya lemes. Mainstream harus ikutin arus besar. Sekarang saya enggak masalah berbeda karena semangat untuk belajar dan tumbuh," sambungnya.
(Baca juga: Sudut Hati, Cerita Sedih Yonggi Mikama Ditinggal Kekasih )
Pada dasarnya, Yonggi menginginkan menjadi seorang seniman yang dapat menghibur melalui karya-karyanya. Oleh karena itu, solois bersuara merdu ini mengaku tidak masalah jika harus berbeda dengan musisi lainnya di industri musik Tanah Air ini.
"Karena lagu bukan barang jadi. Lagu kan sangat subjektif. Kalau suka beli, kalau enggak, enggak mau. Apalagi media sekarang banyak sekali. Jadi saya rasa kalau seorang solois, ya go on aja. Kalau ketemu hambatan enggak mundur," ujarnya.
Sementara itu, Sudut Hati sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital. Diciptakan Teuku Syafiq, Sudut Hati mengusung tema percintaan yang menceritakan tentang seseorang yang kecewa terhadap kekasihnya yang pergi meninggalkannya saat masih memiliki perasaan sayang.
(Baca juga: Yonggi Mikama Rela Jadi Bucin Selama pada Orang yang Tepat )
"Enggak bisa merelakan apapun itu alasannya, lebih parah daripada bucin. Bisa dibilang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Kehidupannya hancur lagi, ditinggalin terus. Dia enggak akan rela ditinggal sama yang lain. Enggak ada pura-pura tegar atau harus memiliki," pungkasnya.
(Baca juga: Angkat Tema 17 Agustusan, StarHits Bakal Gelar Superstar Stream )
Berbeda dari sebelumnya, kini pria kelahiran tahun 1989 ini telah keluar dari bayang-bayang seorang anak band . Bahkan, Yonggi mengaku saat ini sudah menemukan kenyamanannya sendiri.
"Dulu saya ngeband dan susah untuk transisi. Saya sudah mencoba semuanya (genre musik). Single perdana tahun 2018, karakter saya sebelumnya masih pop ballad, pop jazz. Sekarang urban," kata Yonggi Mikama saat berkunjung ke Gedung Sindo, Jakarta, baru-baru ini.
"Sebelumnya ikutin mainstream. Tapi sekarang, this is me. Saya rasa seru juga di lingkungan sekarang. Tapi mainstream, enggak kuat. Jadinya lemes. Mainstream harus ikutin arus besar. Sekarang saya enggak masalah berbeda karena semangat untuk belajar dan tumbuh," sambungnya.
(Baca juga: Sudut Hati, Cerita Sedih Yonggi Mikama Ditinggal Kekasih )
Pada dasarnya, Yonggi menginginkan menjadi seorang seniman yang dapat menghibur melalui karya-karyanya. Oleh karena itu, solois bersuara merdu ini mengaku tidak masalah jika harus berbeda dengan musisi lainnya di industri musik Tanah Air ini.
"Karena lagu bukan barang jadi. Lagu kan sangat subjektif. Kalau suka beli, kalau enggak, enggak mau. Apalagi media sekarang banyak sekali. Jadi saya rasa kalau seorang solois, ya go on aja. Kalau ketemu hambatan enggak mundur," ujarnya.
Sementara itu, Sudut Hati sudah bisa dinikmati di seluruh platform musik digital. Diciptakan Teuku Syafiq, Sudut Hati mengusung tema percintaan yang menceritakan tentang seseorang yang kecewa terhadap kekasihnya yang pergi meninggalkannya saat masih memiliki perasaan sayang.
(Baca juga: Yonggi Mikama Rela Jadi Bucin Selama pada Orang yang Tepat )
"Enggak bisa merelakan apapun itu alasannya, lebih parah daripada bucin. Bisa dibilang ditinggal pas lagi sayang-sayangnya. Kehidupannya hancur lagi, ditinggalin terus. Dia enggak akan rela ditinggal sama yang lain. Enggak ada pura-pura tegar atau harus memiliki," pungkasnya.
(nug)
Lihat Juga :
tulis komentar anda