Sandiaga Uno Sebut Pelaku Ekraf Bantu Perekonomian Masyarakat, Kaum Disabilitas Punya Peluang
Kamis, 14 Desember 2023 - 22:07 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan keberadaan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif sangat penting untuk membuka lapangan pekerjaan dan membantu perekonomian masyarakat.
Pariwisata dan ekonomi kreatif pun dinilai mencerminkan kemandirian dalam menumbuhkan semangat berwirausaha.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber Capacity Building dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Wisata Minat Khusus, di Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Bandung, Kamis (14/12/2023).
“Kami berkolaborasi dan mengapresiasi Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), karena sudah bisa menyediakan ruang dan peluang termasuk produk-produk ekonomi kreatif untuk teman-teman disabilitas agar bisa menampilkan karya-karyanya,” ujar Sandiaga.
“Mereka ini memiliki kelebihan di bidang kreativitas, totalitas, dan kualitas di bidang ekonomi kreatif, untuk itu saya mendukung dan ini menjadi bagian dari kehadiran pemerintah dalam menyentuh secara inklusif lapisan masyarakat yang ingin beraktivitas khususnya di bidang ekonomi kreatif,” tutur dia lagi.
Disamping itu Menparekraf mengatakan bahwa para pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, fesyen, dan kriya perlu didorong dan difasilitasi agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan mampu menarik minat wisatawan.
“Kita upskiling dan reskilling kemampuan para pelaku ekonomi kreatif di Bandung. Tadi ada beberapa produk yang saya temui, ada fesyen, kuliner, dan lainnya. Menurut data yang kami peroleh dari salah satu online travel agent, masyarakat yang bergerak ke Jawa Barat saat libur Natal dan tahun baru ini didorong oleh wisata kuliner, wisata belanja, dan destinasi-destinasi harus melengkapkan destinasinya dengan produk-produk UMKM, kuliner, dan belanja,” ujarnya.
Disamping itu, Menparekraf menjelaskan bahwa wisata kuliner dan wisata belanja merupakan spektrum wisata minat khusus, dimana dalam menjalankan aktivitas wisatanya, wisatawan didorong untuk menyalurkan hobi dan ketertarikan tertentu.
“Hobi makan dan hobi belanja ini misalnya. Wisata minat khusus diharapkan akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat, dengan spending yang besar dan length of stay yang lebih lama bagi wisatawan,” ujarnya.
Pariwisata dan ekonomi kreatif pun dinilai mencerminkan kemandirian dalam menumbuhkan semangat berwirausaha.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi narasumber Capacity Building dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pemangku Kepentingan Wisata Minat Khusus, di Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), Bandung, Kamis (14/12/2023).
“Kami berkolaborasi dan mengapresiasi Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK), karena sudah bisa menyediakan ruang dan peluang termasuk produk-produk ekonomi kreatif untuk teman-teman disabilitas agar bisa menampilkan karya-karyanya,” ujar Sandiaga.
“Mereka ini memiliki kelebihan di bidang kreativitas, totalitas, dan kualitas di bidang ekonomi kreatif, untuk itu saya mendukung dan ini menjadi bagian dari kehadiran pemerintah dalam menyentuh secara inklusif lapisan masyarakat yang ingin beraktivitas khususnya di bidang ekonomi kreatif,” tutur dia lagi.
Disamping itu Menparekraf mengatakan bahwa para pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, fesyen, dan kriya perlu didorong dan difasilitasi agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan mampu menarik minat wisatawan.
“Kita upskiling dan reskilling kemampuan para pelaku ekonomi kreatif di Bandung. Tadi ada beberapa produk yang saya temui, ada fesyen, kuliner, dan lainnya. Menurut data yang kami peroleh dari salah satu online travel agent, masyarakat yang bergerak ke Jawa Barat saat libur Natal dan tahun baru ini didorong oleh wisata kuliner, wisata belanja, dan destinasi-destinasi harus melengkapkan destinasinya dengan produk-produk UMKM, kuliner, dan belanja,” ujarnya.
Disamping itu, Menparekraf menjelaskan bahwa wisata kuliner dan wisata belanja merupakan spektrum wisata minat khusus, dimana dalam menjalankan aktivitas wisatanya, wisatawan didorong untuk menyalurkan hobi dan ketertarikan tertentu.
“Hobi makan dan hobi belanja ini misalnya. Wisata minat khusus diharapkan akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat, dengan spending yang besar dan length of stay yang lebih lama bagi wisatawan,” ujarnya.
(tdy)
tulis komentar anda