Deretan Penyakit yang Bikin Heboh Masyarakat Indonesia Sepanjang 2023
Jum'at, 22 Desember 2023 - 04:47 WIB
Wolbachia adalah bakteri yang ditemukan pada sekitar 60 Persen dari semua jenis serangga termasuk kupu-kupu dan lebah dengan sekitar enam dari 10 yang mengandung Wolbachia. Dengan memasukan Wolbachia ke dalam telur nyamuk Aedes Aegypti membuat telur-telur itu akan terbentuk nyamuk Wolbachia di dalamnya.
Akan tetapi, nyamuk ini sendiri tidak serta merta ada di semua tempat. Nyamuk itu diproduksi secara massal di laboratorium, dengan nyamuk jantan yang diinfeksi maka akan dilepas ke daera yang memiliki banyak Aedes Aegypti.
Sehingga diharapkan nyamuk jantan itu akan kawin dan menghasilkan telur yang tidak akan menetas dan akan mengurangi Aedes Aegypti di daerah tersebut. Sedangkan pada nyamuk betina akan tetap membuat keturunan di dalam laboratorium.
Menurut peneliti, sampai saat ini belum ada data yang membuktikan Wolbachia menimbulkan masalah kesehatan baik pada manusia, hewan maupun lingkungan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada dua clade yang berbeda pada kasus tersebut yaitu Clade I dan Clade II, dengan gejala umum timbul ruam kulit atau lesi mukosa yang dapat berlangsung selama dua hingga empat minggu, dengan disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, energi lemah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Namun tidak sampai di situ, Mpox dapat menular antar manusia melalui kontak fisik dengan orang yang mengidap penyakit menular, dengan bahan yang terkontaminasi atau dengan hewan yang sudah terinfeksi seperti jika pada manusia melalui sentuhan, ciuman, atau seks. Pada hewan ketika berburu, menguliti, atau memasaknya. Pada bahan seperti seprai, pakaian atau jarum. Dan pada orang hamil yang mungkin menularkan virus ke bayinya yang belum lahir.
Sampai saat ini kasus Mpox pun diketahui masih terus bertambah dengan data laporan yang didapat per 11 Desember 2023, setidaknya ada 66 kasus Mpox yang terjadi di Indonesia yang menyebar di enam provinsi yaitu DKI Jakarta (44), Jawa Barat (12), Banten (6), Kepulauan Riau (1), Jawa Timur (2), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (1).
Dengan telah memakan satu korban, dokter menyebut bahwa pasien meninggal bukan dikarenakan Mpox melainkan penyakit penyerta yang dialami pasien. Sehingga saat terlebih dahulu dirawat di RSPI Sulianti Saroso selama beberapa minggu, akhirnya pasien dirujuk ke RSCM karena mengalami masalah cerna di bagian usus. Setelah dilakukan operasi batulah pasien mengalami komplikasi.
Akan tetapi, nyamuk ini sendiri tidak serta merta ada di semua tempat. Nyamuk itu diproduksi secara massal di laboratorium, dengan nyamuk jantan yang diinfeksi maka akan dilepas ke daera yang memiliki banyak Aedes Aegypti.
Sehingga diharapkan nyamuk jantan itu akan kawin dan menghasilkan telur yang tidak akan menetas dan akan mengurangi Aedes Aegypti di daerah tersebut. Sedangkan pada nyamuk betina akan tetap membuat keturunan di dalam laboratorium.
Menurut peneliti, sampai saat ini belum ada data yang membuktikan Wolbachia menimbulkan masalah kesehatan baik pada manusia, hewan maupun lingkungan.
3. Cacar Monyet atau Monkey Pox (Mpox)
Penyakit cacar monyet atau Mpox diketahui pada pertengahan Oktober lalu sempat menghebohkan publik atas pemberitaan kasusnya. Penyakit yang bermula ditemukan di Jakarta ini, diakibatkan oleh virus cacar monyet spesies dari genus Orthopoxvirus.Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada dua clade yang berbeda pada kasus tersebut yaitu Clade I dan Clade II, dengan gejala umum timbul ruam kulit atau lesi mukosa yang dapat berlangsung selama dua hingga empat minggu, dengan disertai demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, energi lemah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Namun tidak sampai di situ, Mpox dapat menular antar manusia melalui kontak fisik dengan orang yang mengidap penyakit menular, dengan bahan yang terkontaminasi atau dengan hewan yang sudah terinfeksi seperti jika pada manusia melalui sentuhan, ciuman, atau seks. Pada hewan ketika berburu, menguliti, atau memasaknya. Pada bahan seperti seprai, pakaian atau jarum. Dan pada orang hamil yang mungkin menularkan virus ke bayinya yang belum lahir.
Sampai saat ini kasus Mpox pun diketahui masih terus bertambah dengan data laporan yang didapat per 11 Desember 2023, setidaknya ada 66 kasus Mpox yang terjadi di Indonesia yang menyebar di enam provinsi yaitu DKI Jakarta (44), Jawa Barat (12), Banten (6), Kepulauan Riau (1), Jawa Timur (2), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (1).
Dengan telah memakan satu korban, dokter menyebut bahwa pasien meninggal bukan dikarenakan Mpox melainkan penyakit penyerta yang dialami pasien. Sehingga saat terlebih dahulu dirawat di RSPI Sulianti Saroso selama beberapa minggu, akhirnya pasien dirujuk ke RSCM karena mengalami masalah cerna di bagian usus. Setelah dilakukan operasi batulah pasien mengalami komplikasi.
4. Covid-19
Mendekati penghujung 2023, penyakit Covid-19 di Tanah Air dikabarkan mengalami peningkatan yang signifikan. Kabarnya saat ini virus Covid-19 yang beredar di Indonesia didominasi oleh subvarian EG.5 yang merupakan turunan dari variasi Omicron dan masuk ke dalam Variants Of Interest (VOI) atau varian yang memiliki mutasi genetik yang diprediksi dapat mempengaruhi karakteristik klinik virus.Lihat Juga :
tulis komentar anda