Viral! Pria Pengangguran di Jepang Punya 3 Anak Andalkan 4 Istri untuk Penuhi Kebutuhan
Sabtu, 13 Januari 2024 - 12:03 WIB
Watanabe yang sudah tidak bekerja selama 10 tahun terakhir tinggal bersama tiga orang istrinya, dan mereka semua menempati satu kamar tidur bersama anak-anaknya masing-masing. Istri pertamanya berusia 27 tahun, sedangkan istri kedua dan ketiga masing-masing berusia 24 dan 22 tahun.
Dia memiliki seorang bayi berusia 2 tahun dan 1 tahun dari istri pertamanya, dan seorang bayi berusia 5 bulan dari istri keduanya. Watanabe tidak menjelaskan mengapa istri keempatnya tinggal terpisah, namun istrinya yang lain membenarkan bahwa suaminya memiliki istri yang lain.
Keempat istri Watanabe mengatakan bahwa mereka tahu sejak awal bahwa bukan satu-satunya istri. Para wanita tersebut juga mengetahui Watanabe menganggur, namun tidak mempermasalahkan kedua fakta tersebut.
Mereka tak hanya hidup rukun, tapi juga bekerja sama untuk menutupi pengeluaran keluarga bulanan sekitar 850 ribu yen atau setara dengan Rp91 juta. Sementara Watanabe mengurus pekerjaan rumah tangga. Ini merupakan pengaturan yang tidak biasa, terutama bagi masyarakat Jepang yang umumnya patriarki, namun hal ini berhasil bagi mereka.
“Saya pikir tidak ada masalah dengan itu (poligami),” jelasnya.
Dia mencontohkan Tokugawa Ienari, shogun ke-11 dan terlama di Keshogunan Tokugawa, yang memiliki 53 anak. Watanabe bahkan blak-blakan mengatakan kepada media bahwa dia ingin membuat sejarah dengan memiliki 54 anak. Watanabe menggambarkan keempat istrinya sebagai bukan keluarga, tetapi lebih dari teman.
Dia memiliki seorang bayi berusia 2 tahun dan 1 tahun dari istri pertamanya, dan seorang bayi berusia 5 bulan dari istri keduanya. Watanabe tidak menjelaskan mengapa istri keempatnya tinggal terpisah, namun istrinya yang lain membenarkan bahwa suaminya memiliki istri yang lain.
Baca Juga
Keempat istri Watanabe mengatakan bahwa mereka tahu sejak awal bahwa bukan satu-satunya istri. Para wanita tersebut juga mengetahui Watanabe menganggur, namun tidak mempermasalahkan kedua fakta tersebut.
Mereka tak hanya hidup rukun, tapi juga bekerja sama untuk menutupi pengeluaran keluarga bulanan sekitar 850 ribu yen atau setara dengan Rp91 juta. Sementara Watanabe mengurus pekerjaan rumah tangga. Ini merupakan pengaturan yang tidak biasa, terutama bagi masyarakat Jepang yang umumnya patriarki, namun hal ini berhasil bagi mereka.
“Saya pikir tidak ada masalah dengan itu (poligami),” jelasnya.
Dia mencontohkan Tokugawa Ienari, shogun ke-11 dan terlama di Keshogunan Tokugawa, yang memiliki 53 anak. Watanabe bahkan blak-blakan mengatakan kepada media bahwa dia ingin membuat sejarah dengan memiliki 54 anak. Watanabe menggambarkan keempat istrinya sebagai bukan keluarga, tetapi lebih dari teman.
(dra)
tulis komentar anda