Penyebab Kasus Pernikahan Dini di Daerah Tinggi, Didominasi Perempuan

Senin, 15 Januari 2024 - 20:33 WIB
Pernikahan anak di bawah umur masih marak terjadi di Indonesia hingga saat ini. Foto/ YouTube.
JAKARTA - Pernikahan anak di bawah umur masih marak terjadi di Indonesia hingga saat ini. Bahkan, Komnas Perempuan mencatat, sepanjang 2021, ada 59.709 kasus pernikahan dini yang diberikan dispensasi oleh pengadilan.

Walau ada sedikit penurunan dibanding 2020, yakni 64.211 kasus, namun angka ini masih sangat tinggi dibandingkan 2019, di mana berjumlah 23.126 pernikahan anak.



Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, angka perkawinan anak di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 9,23 % atau 163.371 peristiwa nikah anak. Artinya 1 dari 9 perempuan menikah saat usia anak. Jumlah ini berbanding kontras dengan laki-laki dimana 1 dari 100 laki-laki berumur 20 – 24 tahun menikah saat usia anak.



Beberapa daerah kasus pernikahan dini umum terjadi dan seakan menjadi budaya. Hal itu disampaikan oleh Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat IV Partai Perindo, Rita Irawati Priatna. Menurutnya kasus pernikahan dini di Sukabumi cukup banyak.

“Menikah muda banyak sekali di Sukabumi, padahal umur masih belasan. Mungkin karena budaya, lingkungan, dan sosial menjadi sebuah keharusan,” ujar Rita dalam Podcast Aksi Nyata bertajuk ‘Pentingnya Peran Ibu dalam Tumbuh Kembang Anak’, Senin (15/1/2024).

Rita mengatakan dirinya sangat khawatir dengan hal itu. Apalagi, dia melihat anak-anak yang seharusnya masih membutuhkan pendidikan, tapi memilih menikah.

“Karena nggak ada pilihan akhirnya menikah. padahal, itu bukan solusi, malah timbul masalah baru,” tuturnya.



Ketika nanti terpilih jadi anggota DPR RI Dapil Jawa Barat IV Partai Perindo, Rita mengaku akan fokus ke hal tersebut. Ia akan memberikan edukasi kepada masyarakat, tak hanya orang tau, juga para remaja pentingnya pendidikan dan berakrier.

“Jangan buru-buru menikah, masih muda harus rasain banyak hal, berkarier dulu,” ucapnya.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More