Australia Diserbu Ribuan Jangkrik, Diduga Gegara Cuaca

Sabtu, 17 Februari 2024 - 14:00 WIB
"Suhunya sangat ringan sehingga daripada menunggu sampai musim semi untuk kawin, mereka sebenarnya dapat bereproduksi di musim dingin karena dapat memulainya lebih awal sehingga kita melihat ledakan jangkrik," sambungnya.

Sementara itu, Dr Scarlett Howard dari Fakultas Sains Universitas Monash menjelaskan bahwa banyaknya jangkrik di Ausralia juga terkait dengan kondisi saat ini.

“Kami mengalami lebih banyak hujan dan musim panas basah tahun ini sepanjang bulan Desember dan Januari dan Anda menggabungkannya dengan cuaca hangat dan kelembapan yang menjadikan kondisi ideal bagi mereka untuk keluar,” jelas Dr Howard.

Meski demikian, Dr Howard memastikan jangkrik tidak berbahaya dan menyarankan orang untuk bersikap baik terhadap serangga itu. “Tutuplah layar lalat Anda dan jangan sampai mereka berada di luar,” sarannya.



Di sisi lain, Dr Walker meminta warga Austaralia untuk tidak panik dan merasa khawatir dengan kondisi saat ini. Sebab, jangkrik merupakan serangga asli Australia dan hewan tersebut akan musnah dalam waktu sekitar satu bulan.

"Hal pertama yang perlu disampaikan adalah jangan panik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena ini adalah serangga asli Australia," ujar Dr Walker.

"Hanya saja kondisi cuacanya sangat cocok bagi mereka untuk bisa berkembang biak," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Dr Howard menegaskan bahwa jangkrik bagian penting dari lingkungan. "Meskipun menemukannya di rumah Anda mungkin mengejutkan, namun mereka tidak berbahaya," tutup Dr Howard.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More