Psikolog Ungkap Penyebab Kasus Bullying yang Diduga Libatkan Anak Vincent
Kamis, 22 Februari 2024 - 18:31 WIB
"Misalkan dengan dibentak-bentak teman tepokin mulai mungkin mencekek dan melakukan hal-hal lain dan orang-orang mungkin masalah ini terjadi pendukungnya ini yang harus diajarkan melakukan hal yang sama," ujar dia lagi.
Dengan kejadian itu, Bunda Romi menegaskan, kejadian timbul karena geng tai SMA Binus itu merasa memiliki eksistensi lebih sehingga spontan melakukan apapun.
Sehingga ketika mereka muncul, timbul rasa ketakutan dan kekhawatiran dari anak-anak lain membuat geng tai akan cukup disegani.
"Makanya eksistensi orang merasa di oke kan di kelompok itu di geng itu padahal mungkin anak-anak yang ada di kelompok itu nggak berprestasi disekolah, tidak berprestasi di ekskul yang lain jadi mereka ingin dilihat orang, 'eh serem untuk geng itu' jadi ketika mereka datang ada orang merasa nggak berani dan sebagainya," tutur Bunda Romi.
Sebelumnya, informasi kasus perundungan melibatkan anak Vincent Rompies sebelumnya beredar di media sosial X, ada satu murid SMA yang dikeroyok seniornya sampai masuk rumah sakit.
"Ada perundungan di SMA Binus International BSD. Seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. Ngerinya lagi, sampai disundut rokok," bunyi tulisan yang diunggah akun @BosPurwa dikutip pada Senin (19/2/2024).
Akun @bospurwa yang menyebarkan informasi tersebut kembali membagikan rangkaian kronologi kasus. Dia juga meminta agar pihak berwenang melakukan pemeriksaan atas perundungan yang melibatkan anak Vincent Rompies.
"Izin pak Kapolri @ListyoSigitP Cc @DivHumas_Polri @_poldabanten. Mohon dilakukan pendalaman," tweet @bospurwa.
Dengan kejadian itu, Bunda Romi menegaskan, kejadian timbul karena geng tai SMA Binus itu merasa memiliki eksistensi lebih sehingga spontan melakukan apapun.
Sehingga ketika mereka muncul, timbul rasa ketakutan dan kekhawatiran dari anak-anak lain membuat geng tai akan cukup disegani.
"Makanya eksistensi orang merasa di oke kan di kelompok itu di geng itu padahal mungkin anak-anak yang ada di kelompok itu nggak berprestasi disekolah, tidak berprestasi di ekskul yang lain jadi mereka ingin dilihat orang, 'eh serem untuk geng itu' jadi ketika mereka datang ada orang merasa nggak berani dan sebagainya," tutur Bunda Romi.
Sebelumnya, informasi kasus perundungan melibatkan anak Vincent Rompies sebelumnya beredar di media sosial X, ada satu murid SMA yang dikeroyok seniornya sampai masuk rumah sakit.
"Ada perundungan di SMA Binus International BSD. Seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. Ngerinya lagi, sampai disundut rokok," bunyi tulisan yang diunggah akun @BosPurwa dikutip pada Senin (19/2/2024).
Akun @bospurwa yang menyebarkan informasi tersebut kembali membagikan rangkaian kronologi kasus. Dia juga meminta agar pihak berwenang melakukan pemeriksaan atas perundungan yang melibatkan anak Vincent Rompies.
"Izin pak Kapolri @ListyoSigitP Cc @DivHumas_Polri @_poldabanten. Mohon dilakukan pendalaman," tweet @bospurwa.
(tdy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda