Cup Feeder Jadi Media Pengganti Botol Dot untuk Bayi

Minggu, 25 Februari 2024 - 18:24 WIB
Menyusui menggunakan cup feeder merupakan salah satu metode menyusui yang mudah dilakukan. Foto/FirstCry Parenting
SURABAYA - Penggunaan botol susu menyebabkan bayi menjadi bingung puting, terutama bayi yang baru lahir. Hal ini berdampak pada aktivitas menyusui yang tidak efektif ketika bayi dan ibunya sudah rawat gabung. Alhasil, bayi menjadi rewel, tidak mau menghisap puting ibunya.

Kondisi ini menyebabkan cakupan ASI eksklusif tidak tercapai. ASI eksklusif mengacu pada ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir hingga usia 6 bulan tanpa menambah dan/atau menggantinya dengan makanan atau minuman lain (kecuali obat-obatan, vitamin, dan mineral).

Menurut Dosen Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Firdaus, S.Kep.Ns., M.Kes, berbagai kondisi memang membuat ibu tidak dapat memberikan ASI secara langsung.







"Kondisi bayi yang kurang memungkinkan kesehatannya untuk disusui langsung ataupun pada kondisi ibu yang beraktivitas setiap hari," ujarnya.

Menurut Philippa Pearson, konsultan laktasi yang dikutip dari laman Breastfeeding Support, cup feeder merupakan alternatif dari pemberian susu botol jika bayi tidak dapat menyusu dari payudara dan perlu diberikan ASI. Selain itu, dapat pula digunakan untuk menunjang bayi yang kurang mendapatkan ASI atau bayi yang terpisah dari ibunya untuk sementara waktu. .

Menyusui menggunakan cup feeder merupakan salah satu metode menyusui yang mudah dilakukan. Ibu hanya perlu memberikan cup feeder yang terisi ASI secukupnya dan berikan dengan kondisi bayi dalam posisi tegak sehingga ia dapat menghisap ASI dengan nyaman.

Keuntungan menggunakan cup feeder bayi dibandingkan dengan botol susu yaitu:
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More