Garansi Bebas Pengembalian di Shopee, Apakah Menguntungkan Penjual?
Senin, 04 Maret 2024 - 07:30 WIB
JAKARTA -Beberapa waktu yang lalu, Shopee meluncurkan program terbaru, yaitu Garansi Bebas Pengembalian yang memungkinkan pembeli dapat mengembalikan barang belanjannya dengan alasan berubah pikiran.
Melalui program ini, pembeli dapat melakukan pengembalian barang dengan mudah, bukan hanya saat barang yang diterima tidak sesuai atau rusak, tapi juga kalau pembeli berubah pikiran saat barang diterima.
Hal ini pastinya harus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan oleh Shopee. Program Shopee ini disambut hangat dan penuh antusiasme oleh para pembeli. Bagaimana tidak, program ini menjawab keraguan dari masyarakat yang masih bimbang dan ragu saat hendak berbelanja barang secara online.
Lalu bagaimana dengan penjual? Apa benar program ini hanya menguntungkan pembeli saja?
Di sisi lain, Garansi Bebas Pengembalian mendapatkan berbagai macam respon berbeda-beda dari para penjual. Ada yang mendukung program ini, karena membuka peluang lebih banyak menarik pembeli baru dan memicu potensi pembelian berulang.
Namun, ada juga beberapa yang mempertanyakan kebijakannya. Alasannya, mereka meragukan program ini dan merasa program ini hanya akan memberikan keuntungan bagi para pembeli saja dan ditambah lagi, kekhawatiran akan biaya tambahan yang mungkin dikenakan kepada penjual.
Jika dilihat secara gambaran besar, penukaran barang dalam kegiatan berbelanja merupakan hal yang wajar aja, kan? Lalu, di mana titik masalahnya? Merasa was-was dengan hal baru yang belum kita pahami sepenuhnya, itu wajar banget. Nah, daripada salah paham, mari kita kupas tuntas tentang program Garansi Bebas Pengembalian untuk penjual.
Berikut 4 kesalahpahaman yang masih sering ditemukan dalam program ini:
1. “Rugi dong penjual! kalau hanya satu dari banyak barang yang konsumen ingin ajukan pengembalian, apakah semua barang harus ikut dikembalikan?”
Melalui program ini, pembeli dapat melakukan pengembalian barang dengan mudah, bukan hanya saat barang yang diterima tidak sesuai atau rusak, tapi juga kalau pembeli berubah pikiran saat barang diterima.
Hal ini pastinya harus sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan oleh Shopee. Program Shopee ini disambut hangat dan penuh antusiasme oleh para pembeli. Bagaimana tidak, program ini menjawab keraguan dari masyarakat yang masih bimbang dan ragu saat hendak berbelanja barang secara online.
Lalu bagaimana dengan penjual? Apa benar program ini hanya menguntungkan pembeli saja?
Di sisi lain, Garansi Bebas Pengembalian mendapatkan berbagai macam respon berbeda-beda dari para penjual. Ada yang mendukung program ini, karena membuka peluang lebih banyak menarik pembeli baru dan memicu potensi pembelian berulang.
Namun, ada juga beberapa yang mempertanyakan kebijakannya. Alasannya, mereka meragukan program ini dan merasa program ini hanya akan memberikan keuntungan bagi para pembeli saja dan ditambah lagi, kekhawatiran akan biaya tambahan yang mungkin dikenakan kepada penjual.
Jika dilihat secara gambaran besar, penukaran barang dalam kegiatan berbelanja merupakan hal yang wajar aja, kan? Lalu, di mana titik masalahnya? Merasa was-was dengan hal baru yang belum kita pahami sepenuhnya, itu wajar banget. Nah, daripada salah paham, mari kita kupas tuntas tentang program Garansi Bebas Pengembalian untuk penjual.
Berikut 4 kesalahpahaman yang masih sering ditemukan dalam program ini:
1. “Rugi dong penjual! kalau hanya satu dari banyak barang yang konsumen ingin ajukan pengembalian, apakah semua barang harus ikut dikembalikan?”
tulis komentar anda